MUA merupakan salah satu profesi yang banyak digeluti oleh anak zaman sekarang. Profesi tersebut bahkan menjadi salah satu profesi yang diinginkan banyak orang.
Hal ini terlihat dari semakin masifnya kursus make up artist di berbagai tempat.
Bagi kamu yang tertarik dengan profesi satu ini, bisa baca ulasan kali ini tentang mengenal MUA.
Mengenal MUA dan Perias
Salah satu cita-cita generasi adalah menjadi seorang make up artist, atau yang biasa disebut dengan MUA.
Pengertian make up artist sendiri kerap diartikan sebagai make yang digunakan oleh para artis, atau orang yang memberikan polesan pada wajah artis-artis di tanah air.
Padahal sebenarnya, make up artist merupakan seseorang yang mempunyai keahlian dan pemahaman yang baik mengenai make up. Istilah ini mulai populer ketika banyak vlogger dan juga blogger yang menyebutkannya.
Bahkan mungkin, hampir semua masyarakat masa kini sudah sangat populer dengan istilah tersebut. Biasanya masyarakat akan menggunakan riasan ketika melakukan beberapa momen penting.
Seperti ketika pernikahan, wisuda, photoshoot, pergi ke kondangan, dan yang lainnya. Kabar baiknya, untuk tampil maksimal di acara-acara tersebut sudah banyak jasa make up yang tersedia.
Dulunya masyarakat kita kerap menggunakan jasa peries untuk kegiatan-kegiatan berharga, mulai dari bagian make up, hingga buku tamu dan dekorasi. Namun, ini kemudian mulai berangsur-angsur berubah.
Baca juga: 15 Cara Memutihkan Ketiak Hitam, Girls Tak Perlu Minder Lagi!
Lantaran tidak sedikit masyarakat yang justru mengandalkan make up artis untuk berbagai momen berharga tersebut. Pertanyaannya adalah apa perbedaan antara make up artist dengan perias? Berikut penjelasannya.
1. Dari Segi Layanan
Perbedaan paling menonjol adalah bagian layanan. Jadi, perias memang pada umumnya menyediakan banyak layanan, mulai dari make up, kemudian dekorasi, bahkan sampai dengan buku tamu undangan.
Sehingga, kegiatannya lebih padat dibandingkan dengan seorang MUA yang notabenenya hanya datang ke lokasi ketika merias saja.
Jika perias akan menghabiskan banyak waktu di lokasi, maka make up artist justru sebaliknya.
2. Latar Belakang Pendidikan
Perbedaan berikutnya dari segi latar belakang pendidikan. Pada umumnya perias menempuh pendidikan berupa jurusan teknik tata rias di kampus, atau bisa juga dengan mengikuti kursus yang ada.
Para perias menghabiskan waktu yang cukup lama agar dapat merias dengan baik, mulai dari membuat alis, merias menggunakan teknik tradisional, atau bahkan mencukur rambut.
Adapun waktu belajarnya beragam, ada yang berbulan-bulan dan ada yang sampai bertahun-tahun.
Sementara, make up artis biasanya belajar dengan cara ikut ke kelas-kelas atau kursus yang diadakan MUA yang notabenenya mempunyai jam terbang cukup tinggi.
Menariknya, tidak sedikit para make up artist yang belajar sendiri atau otodidak dengan mengandalkan informasi di internet baik dalam bentuk tulisan mau pun video.
Baca juga: Intip, Ini 12 Tips agar Tumit Tidak Lecet saat Pakai Sepatu Seharian!
3. Gaya Riasan
Sudah bukan rahasia umum lagi, bahwasanya perias memang dituntut mesti mengikuti syarat dan mentaati pakem yang sudah ada. Misal, perias bakalan merias pengantin dari Minang, maka mereka mesti mempelajari beberapa hal.
Sementara make up artist justru sebaliknya. Sehingga dinilai lebih ke gaya kekinian atau mengikuti perkembangan yang ada sesuai dengan perkembangan zaman.
Pada umumnya make up artist akan mengembangkan teknik sehingga membuat tampilan menjadi lebih natural, flawless, glowing, dan yang lainnya. Tidak sedikit juga make up artis yang bahkan membuat ciri khas mereka.
Alasan Menjadi MUA
Secara umum terdapat beberapa alasan mengapa kamu mesti mempertimbangkan profesi satu ini:
1. Gaji yang Cukup Menarik
Pertama dari segi gaji yang memang tergolong besar. Gaji MUA akan sesuai dengan kemampuan.
Bagi yang masih pemula, maka harganya ada di kisaran Rp250 ribu sampai dengan Rp350 ribu per orang, dan ini adalah harga untuk sekali make up saja. Harga tersebut untuk beberapa momen saja, seperti wisuda dan photo shoot.
Adapun harga untuk pernikahan tentu lebih mahal yakni ada di kisaran Rp600 ribuan hingga Rp1 jutaan.
2. Tidak Terlalu Terikat
Kedua tidak terlalu terikat. Meskipun tidak ada jenjang karir MUA, namun pekerjaan ini tetap sangat menarik.
Lantaran dengan menjadi make up artist akan membuat kamu bisa bekerja dengan nyaman tanpa adanya aturan-aturan yang terlalu mengingat sebagaimana pekerja kantoran, atau yang lainnya.
Bahkan yang paling menariknya lagi, jam kerjanya juga lebih fleksibel. Kamu dapat melakukan aktifitas lain setelah merias atau mengerjakan job yang ada.
3. Kesempatan Kolaborasi
Menariknya lagi, dengan menjadi make up artist membuat kamu dapat berkolaborasi dengan berbagai brand make up, yang nantinya dapat memberikan win-win solution bagi kamu dan pihak brand.
Kolaborasi juga membuat kamu dapat unjuk kemampuan yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi profesi yang kamu jalankan.
Nah, sekarang jelas sekali mengapa banyak anak sekarang yang memilih untuk menjadi MUA kan? Kamu bisa pertimbangkan profesi satu ini, loh.