Blog

  • 9 Penyebab Bruntusan di Jidat, Salah Satunya karena Sisa Makeup dan Kotoran yang Menumpuk!

    9 Penyebab Bruntusan di Jidat, Salah Satunya karena Sisa Makeup dan Kotoran yang Menumpuk!

    Bruntusan di jidat memang sangat mengganggu penampilan kamu. Mungkin kamu akan mencari penyebab bruntusan di jidat sebelum mencari solusi terbaiknya. Pasalnya, bruntusan biasanya dipicu oleh beragam faktor.

    Bruntusan merupakan salah satu jenis jerawat yang memang menjengkelkan. Kondisi yang juga terkenal sebagai jerawat pasir ini umumnya menjadi akibat sumbatan sel kulit mati pada pori-pori kulit.

    Bahkan dahi atau jidat terletak lebih dekat pada kelenjar minyak atau sebum. Alhasil, minyak lebih mudah mencapai lapisan kulit atas dan memicu pori-pori tersumbat hingga menghasilkan jerawat.

    Apa saja yang menjadi faktor pemicu bruntusan di jidat atau dahi? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Mari kita simak selengkapnya.

    Penyebab Bruntusan di Jidat

    Sekali lagi, terdapat berbagai faktor yang bisa memicu jerawat, termasuk bruntusan. Berikut adalah sembilan penyebab munculnya bruntusan di jidat.

    1. Jarang Mencuci Muka

    Penyebab pertama merupakan faktor yang sudah sangat klasik, yaitu jarang mencuci muka. Pasalnya, menjaga kebersihan wajah menjadi sangat penting untuk menjaga kecantikan. Oleh sebab itu, wajah kamu akan bersinar.

    Sebaliknya, jika tidak menjaga kebersihan wajah, pori-pori bisa tersumbat pada kulit wajah. Hal ini memicu masalah kesehatan kulit wajah mulai dari jerawat, komedo, hingga bruntusan di jidat.

    Bahkan, apabila kamu punya masalah kulit berminyak berlebih, terdapat peluang bahwa bruntusan akan bertambah parah dan sulit menghilang.

    Baca juga: Selalu Tampil Flawless, Ini Rahasia Awet Muda Orang Korea

    2. Sisa Makeup dan Kotoran

    Alasan kedua sangat terkait dengan penyebab pertama, yakni sisa makeup dan kotoran. Terlebih, kalau make up di wajah tidak segera dibersihkan, sisa tersebut akan bercampur dengan kotoran dan menyumbat pori-pori kulit.

    Faktor dari komposisi produk make up pun ikut berkontribusi dalam terbentuknya bruntusan. Kandungan make up yang tak cocok di kulit wajah juga memicu tumbuhnya bruntusan, lho.

    Biasanya, kamu bisa rutin membersihkan wajah dengan metode double cleansing. Dengan teknik ini, kamu bisa membersihkan sisa makeup dan kotoran membandel di wajah.

    3. Kebiasaan Menyentuh Wajah

    Kebiasaan menyentuh wajah, terutama jidat, pun menjadi faktor penyebab beruntusan di jidat. Kita banyak tidak mengetahui bahwa tangan kita sedang kotor sehingga menyimpan banyak kuman dan bakteri.

    Alhasil, kuman, bakteri, dan kotoran bisa berpindah dari tangan ke wajah. Lebih parahnya lagi, banyak di antaranya memiliki risiko memicu infeksi pada kulit. Infeksi seperti ini pun menyebabkan bruntusan di jidat.

    Demi menghindari bruntusan yang lebih parah, coba untuk menghentikan kebiasaan menyentuh wajah secara sembarangan. Salah satu di antaranya menyentuh jerawat atau bruntusan.

    4. Perubahan Hormon

    Perubahan hormon ikut menjadi penyebab bruntusan yang tak bisa dipungkiri. Umumnya, perubahan hormon terjadi saat masa pubertas, menstruasi, dan kehamilan.

    Sebab, perubahan hormon bisa berdampak pada kebasea untuk mengeluarkan minyak berlebih pada kulit.  Akibatnya, kotoran dan bakteri akan lebih mudah menempel dan menyumbat folikel rambut.

    Akhirnya, sumbatan pada folikel rambut menimbulkan jerawat, komedo, dan beruntusan. Biasanya bruntusan di jidat akan hilang sesuai siklus menstruasi atau masa pubertas.

    5. Stres

    Ternyata banyak yang menghubungkan munculnya jerawat dengan stres. Apalagi saat kamu sedang mengalami pekerjaan yang menumpuk, kelelahan, hingga kurang tidur.

    Faktanya, stres bisa menyebabkan perubahan hormon. Sebuah studi menunjukkan stres meningkatkan hormon kortisol. Inilah yang merangsang produksi minyak berlebih pada kulit sehingga memicu bruntusan.

    Pada akhirnya, stres menjadi kurang baik untuk kesehatan fisik dan mental, termasuk terhadap kulit. Untuk itu, kamu harus mencoba untuk mengelola stres demi mencegah munculnya bruntusan.

    6. Biang Keringat

    Biang keringat atau terkenal sebagai milia dan heat rash menjadi penyebab bruntusan di jidat. Kondisi ini sangat umum dialami oleh siapa pun tanpa memandang usia, khususnya yang tinggal di iklim tropis.

    Biang keringat sendiri biasanya berbentuk bintik-bintik kecil yang cukup banyak. Tidak jarang bintik-bintik tersebut berwarna kemerahan.

    Ini menjadi kondisi yang dipicu oleh endapan keringat, bakteri, dan sel kulit mati secara bersamaan di permukaan kulit.

    7. Dermatitis Kontak Alergi

    Kondisi dermatitis kontak alergi pun menjadi salah satu faktor munculnya bruntusan. Biasanya, dermatitis kontak alergi berawal dari munculnya ruam kemerahan yang terasa gatal dan sensitif di kulit wajah.

    Penyebabnya tidak lain karena paparan zat tertentu yang menjadi alergen. Gejalanya bisa muncul setelah beberapa hari setelah terpapar dan akan bertahan berminggu-minggu.

    Jika khawatir kamu terkena dermatitis kontak alergi, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

    8. Kebersihan Rambut

    Rambut kamu tentu saja terletak di dekat jidat. Bisa saja rambut menjadi penyebab bruntusan di jidat yang harus kamu perhatikan. Apalagi jika kamu punya poni yang menutupi area jidat.

    Jika kamu jarang keramas, kotoran akan menumpuk di rambut. Kotoran di rambut ini akan terkena jidat hingga memicu timbunan minyak. Oleh sebab itu, terjadi penyumbatan yang menyebabkan tumbuhnya jerawat.

    Tidak hanya jarang keramas, faktor lain bisa berupa ketidakcocokan dengan produk rambut atau rambut yang memang bertipe cepat berminyak.

    9. Mengonsumsi Makanan Berminyak

    Terakhir, makanan berminyak merupakan makanan penyebab bruntusan di jidat. Mengapa? Karena makanan berminyak seperti gorengan memicu kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak di wajah.

    Minyak berlebih yang menempel di jidat itu nantinya akan menyumbat pori. Kemudian, sumbatan itu menyebabkan jerawat, termasuk bruntusan.

    Cara Mengatasi Bruntusan di Jidat

    Setelah mengetahui berbagai faktor pemicu munculnya bruntusan di jidat, kamu mungkin ingin mengatasinya secepat mungkin. Terlebih, bruntusan di jidat memang akan mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri.

    Tidak sedikit pula yang merasakan gatal dan tidak nyaman saat munculnya bruntusan. Saking gatal dan tidak nyaman, kamu mungkin ingin menggaruk dan memencetnya. Padahal, cara ini akan memperparah lho.

    Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi bruntusan di jidat.

    1. Rajin Mencuci Muka

    Cara pertama yang sekali lagi sangat klasik adalah mencuci muka dengan rutin. Mencuci muka bisa mengatasi sumbatan sel kulit mati penyebab jerawat sehingga perlahan bisa mengatasi bruntusan.

    Lakukan teknik double cleansing untuk membersihkan sisa make up terlebih dahulu sebelum membasmi sisa kotoran. Lebih penting lagi, gunakan produk skincare yang cocok untuk jenis kulitmu.

    2. Mengompres

    Alih-alih menyentuh bruntusan menggunakan tangan secara sembarangan, kamu bisa mencoba mengompresnya menggunakan es batu. Kompres es batu sangat efektif untuk mengurangi peradangan kulit wajah pada dahi akibat jerawat.

    Caranya sederhana, bungkus es batu menggunakan kain bersih. Kemudian, kompres jerawat di dahi menggunakan bungkus es batu tersebut selama sekitar enam menit.

    3. Mengurangi Konsumsi Makanan Berminyak

    Terakhir, semenjak makanan berminyak menjadi faktor pemicu bruntusan. Ada baiknya kamu mulai mengurangi. Alih-alih gorengan, coba untuk memilih makanan yang dipanggang atau direbus.

    Jangan lupa juga untuk menerapkan pola hidup sehat. Mengurangi makanan berminyak pun bukan satu-satunya dalam penerapan pola hidup sehat. Kamu bisa berolahraga secara rutin untuk juga mengurangi stres.

    Itulah sembilan penyebab bruntusan di jidat. Semoga kamu bisa mengatasi bruntusan di jidat agar bisa tampil dengan percaya diri kembali.

  • Ketahui Manfaat Cuka Apel untuk Wajah dan Kesehatan, Salah Satunya Dapat Menghilangkan Kutil!

    Ketahui Manfaat Cuka Apel untuk Wajah dan Kesehatan, Salah Satunya Dapat Menghilangkan Kutil!

    Kecantikan kulit memang tidak bersifat abadi akan tetapi kamu masih bisa melakukan perawatan untuk menjaga keindahannya. Cara mengawalinya bisa dengan mempelajari apa saja manfaat cuka apel untuk wajah.

    Benar sekali. Salah satu bahan masakan ini ternyata sangat bermanfaat untuk merawat kesehatan kulit.

    Terbukti, karena banyak perusahaan besar yang menggunakan sari cuka apel sebagai bahan utama produk kecantikan wajah.

    Inilah Manfaat Cuka Apel untuk Wajah dan Kesehatan

    Fermentasi dari sari cuka apel menciptakan senyawa yang baru disebut dengan asam sitrat dan juga asam asetat. Senyawa asam asetat bersifat antijamur serta antibakteri. Lalu, apa saja manfaat yang akan kamu peroleh dari cuka apel?

    1. Menyamarkan Garis Halus yang Mengganggu

    Cobalah hitung berapa usia kamu pada tahun ini, kemudian bandingkan kualitas kulit kamu dengan cara pengamatan langsung di cermin. Apakah kamu yakin, kulit wajahmu sama mudanya dari usia yang sekarang?

    Faktanya, di belahan dunia mana saja, masalah penuaan dini masih menjadi hal yang mengerikan. Semua orang berlomba-lomba menggunakan produk kecantikan atau bahkan mengambil tindakan pembedahan agar tampak awet muda.

    Menariknya, kandungan vitamin C dan AHA pada cuka apel mampu mengatasi kondisi tersebut dengan cara menambah produktivitas kolagen. Alhasil, kulit wajah terasa lebih kencang dan garis halus pun tersamarkan.

    Baca juga: Cara Mengecilkan Bibir secara Alami Maupun Permanen

    2. Solusi Kulit Berjerawat

    Masalah kulit berjerawat sebenarnya sangatlah normal, dan biasanya terjadi sewaktu hormon sedang meningkat. Akan tetapi, jumlah jerawat yang semakin banyak bahkan meninggalkan flek hitam wajib kamu atasi.

    Solusi mengatasinya adalah dengan memakai cuka apel. Gunakan cuka apel sebagai pengganti toner yang kamu gunakan saat ini. Selain menjadi toner, kamu juga dapat memakai sari cuka apel sebagai masker wajah.

    Manfaat cuka apel untuk wajah berjerawat dipengaruhi oleh kandungan asam asetat di dalamnya. Selain menghilangkan jerawat, asam asetat juga berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.

    3. Mengatasi Gangguan pada Pencernaan

    Apakah kamu sering mengalami diare atau sembelit? Keduanya adalah gangguan pencernaan yang bisa terjadi kapan saja, pada siapa saja.

    Sebelum mengkonsumsi obat-obatan tertentu, kamu bisa mengobati gangguan pencernaan tersebut dengan mengkonsumsi sari cuka apel. Kandungan probiotik pada cuka apel bagus untuk mengatasi sembelit.

    Sementara itu, kandungan pektinnya juga bagus untuk mengobati diare. Cara mengkonsumsinya pun sangat sederhana. Kamu hanya perlu mencampurkan air putih dan cuka apel dengan perbandingan 1:10.

    4. Mengangkat Sel Kulit Mati

    Manfaat cuka apel untuk wajah keempat adalah membantu proses pengelupasan kulit. Kondisi ini bisa saja terjadi karena dalam cuka apel terkandung asam malat, yang bekerja secara aktif untuk menghilangkan lapisan kulit terluar.

    Namun, sebelum melakukan perawatan ini kamu harus memahami panduannya dengan baik. Alangkah baiknya, jika kamu melakukan tes iritasi terlebih dahulu sebelum memakai cuka apel ke wajah.

    5. Dapat Menghilangkan Kutil

    Infeksi virus HPV merupakan penyebab utama mengapa kamu memiliki kutil yang mengganggu. Apalagi jika kutil munculnya di permukaan wajah, tentunya membuatmu kehilangan kepercayaan diri.

    Sebelum mengambil keputusan untuk pergi ke dokter dan melakukan tindakan pembedahan, kamu bisa mengatasinya dengan memakai cuka apel. Kandungan asam asetat dari cuka apel dipercaya mampu membunuh virus dan bakteri.

    Namun, saya tidak menganjurkan langsung mengoleskan cuka apel ke kutil. Kamu harus mencampurkannya terlebih dahulu dengan air, tujuannya agar kadar asamnya mengalami penurunan. Kemudian, oleskan cuka apel ke kutil menggunakan kapas.

    6. Mengurangi Bintik Hitam

    Kembali lagi ke manfaat sari cuka apel untuk wajah yakni mengurangi bintik hitam. Flek hitam biasanya muncul setelah kulit berjerawat. Kandungan asam alfa hidroksi dalam cuka apel akan membantu mengurangi bintik hitam.

    Cara pemakaiannya sangat simple. Kamu cukup campurkan cuka apel dengan air dan gunakan sebagai toner. Atau aplikasikan dengan cara yang sama tapi tunggu meresap ke kulit selama 30 menit baru kemudian dibilas sampai bersih.

    Perhatikan bagaimana kondisi kulitmu saat melakukan perawatan ini. Apabila, kulitmu mengalami sensasi panas dan terbakar sebaiknya hentikan perawatan. Ini menandakan, kulitmu mengalami rangsangan iritasi dengan cuka apel.

    7. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Diabetes adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Diabetes tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol, sehingga penderitanya tidak mengalami komplikasi yang berbahaya.

    Langkah yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan cuka apel. Cuka apel akan berfungsi dengan baik memperlambat pelepasan gula dari makanan yang kamu konsumsi.

    Kamu bisa menambahkan cuka apel secukupnya pada makanan yang ingin dikonsumsi. Tapi, demi kesehatan hindari konsumsi cuka apel lebih dari dua sendok dalam satu hari.

    8. Meringankan Gejala Eksim

    Sudah merasakan sendiri manfaat cuka apel untuk wajah beruntusan dan berjerawat? Selanjutnya, kamu bisa menggunakan bahan yang sama guna meringankan gejala eksim.

    Eksim adalah gangguan kesehatan pada kulit yang membuat kulit menjadi gatal, kering dan timbul ruam. Eksim bisa terjadi pada siapa saja, biasanya pada mereka yang memiliki sistem imunitas rendah.

    Solusi meringankan gejala eksim dengan cuka apel adalah dengan mengoleskannya pada luka. Tapi, pastikan luka eksim sedang tidak terbuka guna menghindari reaksi perih yang menyiksa.

    9. Membunuh Kuman di Makanan

    Apakah kamu termasuk orang yang gila terhadap kebersihan? Siapa yang menyangka jika cuka apel ternyata memiliki kemampuan untuk membuat makanan menjadi higienis.

    Tidak heran jika banyak orang yang menggunakan sari cuka apel sebagai dressing salad. Mengingat, bahan dasar dari salad sayur adalah sayuran yang masih mentah.

    Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan mengenai manfaat cuka apel untuk wajah. Semoga dapat membantu kamu yang kebetulan kali ini tengah menghadapi masalah kulit seperti flek hitam atau jerawat. Selamat mencoba!

  • 12 Penyebab Ketiak Hitam dan Cara Menghilangkannya, Bisa Gunakan Kentang!

    12 Penyebab Ketiak Hitam dan Cara Menghilangkannya, Bisa Gunakan Kentang!

    Pada umumnya terdapat beberapa penyebab ketiak hitam, begitu pun dengan cara mengatasinya. Ketiak sendiri merupakan salah satu bagian yang mesti dirawat dengan baik, walaupun keberadaannya tidak terlihat dan tidak berbahaya.

    Wajar jika posisi ini membuat kamu merasa kurang percaya diri. Adapun warna alami ketiak ialah kurang lebih seperti warna kulit yang kamu miliki. Namun ternyata, warna ketiak bisa berubah, dan bagi sebagian orang ini adalah hal yang memalukan. 

    Bagi kamu yang mempunyai masalah ketiak hitam dan ingin mencerahkannya bisa banget simak 12 penyebab ketiak hitam berikut ya. Kabar baiknya, kamu bahkan dapat mengatasinya menggunakan kentang loh. 

    Penyebab Ketiak Hitam

    Penyebab warna ketiak yang hitam bisa saja dipengaruhi oleh kebiasaan dan faktor kesehatan. Informasi lengkapnya bisa kamu dapatkan lewat 12 poin penting berikut. 

    1.  Salah Pilih Deodoran

    Deodoran adalah hal yang penting. Kamu bahkan tidak ingin beraktivitas tanpa mengenakan deodoran kan? Nah, perlu digaris bawahi bahwasanya pemilihan deodorant yang kurang tepat akan berakibat pada warna ketiak kamu, loh. 

    Hal ini lantaran ada deodoran yang mempunyai kandungan kurang baik bagi kulit, seperti pewangi, alkohol, hingga antiperspirant yang notabenenya akan menyebabkan iritasi sampai perubahan warna pada area ketiak.

    Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Milia di Wajah agar Kulit Kembali Mulus

    2. Terlalu Sering Mencukur

    Tidak sedikit loh orang yang beranggapan bahwa mencukur ketiak terlalu sering adalah salah satu cara mempertahankan warnanya agar tetap cerah. Iya kan? Jika kamu juga beranggapan demikian, maka ini adalah anggapan yang kurang tepat. 

    Lantaran ketika mencukur ketiak dapat menyebabkan peradangan dan menyebabkan ketiak hitam. 

    Apabila kamu ingin sering mencukur ketiak bisa saja, asal dengan tambahan krim yang sudah diformulasikan dengan bahan-bahan organik ya. 

    3. Smoker’s Melanosis

    Tahukah kamu bahwasanya merokok juga bisa menjadi penyebab dari menggelapnya warna ketiak? Hal ini lantaran merokok bisa mempengaruhi seluruh organ tubuh, termasuk pada kulit di area ketiak. 

    Ketika merokok, akan terjadi hiperpigmentasi, dan memunculkan bercak hitam di area ketiak. 

    4. Infeksi Bakteri

    Penyebab ketiak hitam yang berikutnya adalah terjadinya infeksi bakteri Corynebacterium Minutissimum. Adapun perkembangan dari bakteri tersebut dikarenakan keringat, kemudian tubuh yang kurang bersih, dan lembab. 

    5. Penumpukan Sel Kulit Mati

    Terjadinya penumpukan sel kulit mati juga bisa menjadi salah satu penyebab ketiak kamu hitam loh. Kondisi ini biasa kamu temukan lewat bintik-bintik hitam yang terdapat di area ketiak. 

    Bintik-bintik hitam tersebut merupakan hasil dari sel kulit mati yang terus menumpuk, sehingga membuat area ketiak menjadi hitam. 

    Apabila penyebab ketiak hitam yang kamu alami lantaran penumpukan sel mati, maka cara mengatasinya tergolong mudah. 

    6. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

    Mengkonsumsi obat-obatan tertentu ternyata juga masuk ke dalam salah satu penyebab berubahnya warna di area ketiak. Adapun beberapa jenis obat tersebut adalah insulin, kortikosteroid, dan yang lainnya. 

    7. Hiperpigmentasi

    Biasanya, hiperpigmentasi akan terjadi ketika kulit kamu mengalami pigmen melanin yang berlebih. Pigmen tersebut menumpuk terus menerus akan menimbulkan bercak, sehingga membuat kulit di area-area tertentu menghitam, termasuk di ketiak.

    8. Mengalami Acanthosis Nigricans

    Apa penyebab ketiak hitam yang berikutnya? Jadi, penyebab lain yang dapat membuat kulit ketiak kamu menjadi hitam adalah Acanthosis Nigricans. 

    Acanthosis   Nigricans sendiri merupakan kondisi medis yang berdampak pada perubahan warna kulit. 

    Misal, perubahan pada warna di area leher, yang awalnya berwarna coklat muda kemudian berubah menjadi hitam, hal ini juga terjadi di area yang lain yakni di bagian bawah lengan, selangkangan, hingga ketiak.

    Kalau kita perhatikan, ini menjadi salah satu penyebab yang paling umum dan sering dialami. Penyebab ketiak hitam satu ini sangat berhubungan dengan gangguan kelenjar dan produksi insulin. 

    Selain itu, ini juga biasa terjadi kepada mereka yang mengidap obesitas atau kelebihan pada berat badan.

    9. Kehamilan

    Saat sedang hamil akan terjadi perubahan pada tubuh. Salah satu perubahan yang cukup menonjol adalah area ketiak yang berubah warna. 

    Hal ini lantaran di waktu-waktu tertentu bakalan terjadi yang namanya peningkatan produksi hormon estrogen. 

    Peningkatan tersebut yang berakibat pada perubahan warna ketiak, begitu pun dengan area tubuh yang lain, seperti hidung, puting payudara, dan juga bibir atas. 

    10. Mengenakan Pakaian Ketat

    Penyebab ketiak hitam yang satu ini mungkin belum begitu disadari oleh banyak orang. 

    Nah, kamu perlu tahu, bahwasanya ketika mengenakan pakaian yang ketat dan terjadinya gesekan di area kulit ketiak akan memicu terjadinya peradangan dan juga iritas.

    Apabila terus menerus terjadi akan mengakibatkan perubahan pada warna kulit ketiak . 

    11. Kanker

    Kanker akan menyebabkan sistem tubuh bermasalah, termasuk area ketiak, meskipun sebenarnya kondisi ini cukup jarang terjadi. Namun jika kamu mengalaminya, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter ya. 

    12. Gangguan Hormon

    Sudah bukan rahasia umum lagi bahwasanya produksi hormon yang terganggu akan menyebabkan beberapa permasalahan. Salah satu masalah yang ditimbulkan adalah terdapat perubahan warna di area ketiak.

    Adanya ketidakseimbangan hormon ini biasa disebut dengan melasma. Berdasarkan situs Healthfully disebutkan bahwasanya melasma ini terjadi ketika melanosit, yang pada akhirnya membuat warna kulit menjadi gelap. 

    Kondisi ini juga biasa terjadi pada wanita yang sedang menstruasi, mengkonsumsi pil KB ataupun pada wanita hamil.

    Cara Menghilangkan Kulit Ketiak Hitam dengan Bahan Herbal

    Secara umum terdapat beberapa cara mengatasi ketiak hitam. Mulai dari cara medis sampai dengan cara alami, alias mengandalkan herbal. Adapun cara medisnya bisa dengan melakukan terapi laser, menggunakan krim oles, hingga peeling kimiawi.

    Sementara, jika kamu ingin menghilangkan ketiak hitam dengan herbal, bisa coba gunakan bahan-bahan alami yang notabenenya tidak mempunyai efek samping, berikut daftarnya. 

    1. Menggunakan Kentang

    Selain termasuk bahan makanan yang lezat, kentang ternyata juga ampuh untuk mencerahkan kulit ketiak loh. Hal ini lantaran terdapat kandungan enzim katekolase di dalamnya, yang mampu mengurangi hiperpigmentasi di kulit. 

    Adapun cara yang bisa kamu lakukan ialah dengan memarut kentang lalu peras airnya. Kemudian, bisa gunakan air perasan tersebut ke bagian ketiak. Diamkan selama 10 menit saja, lalu bilas menggunakan air dingin, lalu keringkan. 

    2. Memanfaatkan Kunyit

    Bumbu dapur satu ini juga cukup ampuh dalam mengatasi permasalahan ketiak hitam. Kunyit terkenal dengan sifat antibakteri-nya, yang mampu menghilangkan bau dan mencerahkan ketiak. 

    Cara yang dapat kamu lakukan ialah dengan mencampurkan kunyit dengan 2 sendok makan jus lemon yang masih segar. 

    Lalu, aduk hingga berubah menjadi pasta. Lanjutkan dengan mengoleskannya ke area ketiak, dan diamkan sampai setengah jam. 

    Terakhir, kamu dapat membilas area ketiak dengan menggunakan air hangat. Kamu dapat melakukan cara ini tanpa rasa khawatir terhadap efek sampingnya. 

    Nah bagaimana? Cukup banyak kan penyebab ketiak hitam? So, tidak heran jika banyak juga metode penanganan yang bisa kamu lakukan. Semoga membantu, ya.

  • Jerawat di Bibir? Simak 9 Cara Mengatasinya dengan Mudah!

    Jerawat di Bibir? Simak 9 Cara Mengatasinya dengan Mudah!

    Jerawat di bibir memang sangat menyebalkan. Rasanya sangat menjengkelkan semenjak bibir merupakan area yang sensitif. Jika sudah meradang, rasa sakitnya sangat mengganggu.

    Biasanya jerawat umum terjadi pada area yang memiliki banyak kelenjar minyak, terutama wajah. Penyebabnya antara lain sumbatan pada folikel rambut di permukaan kulit yang berisi sel kulit mati dan sebum.

    Kenyataannya, jerawat bisa tumbuh di sekitar area bibir. Bukan hanya menyakitkan dan menambah rasa malu. Penderitanya pun akan kesulitan saat berbicara dan makan.

    Lantas, bagaimana cara menghilangkan jerawat yang tumbuh di bibir? Mari kita cari tahu lebih lanjut.

    Penyebab Jerawat di Bibir

    Seperti yang telah kita ketahui, jerawat akan muncul saat pori-pori tersumbat. Jerawat bisa muncul di mana pun, biasanya di pipi, dagu, punggung, dan leher. Tapi, terdapat peluang jerawat bisa muncul di bibir.

    Umumnya, terdapat berbagai faktor pemicu munculnya jerawat pada area bibir. Mulai dari kulit yang berminyak, perubahan hormon, infeksi bakteri di kulit, ketidakcocokan produk kosmetik, hingga kebersihan pribadi yang buruk.

    Selain itu, efek samping obat-obatan seperti lithium, kortikosteroid, dan antikejang berkontribusi memicu jerawat muncul di bibir. Ditambah, stres berlebihan dan kurang tidur pun meningkatkan peluang bibir kedatangan jerawat, lho.

    Coba perhatikan apa yang kita makan. Apakah kita mengonsumsi banyak makanan mengandung gula, minyak, dan karbohidrat tinggi? Apakah kita juga merokok? Seluruh hal itu ternyata memicu munculnya jerawat, lho.

    Tentu saja, berbagai faktor yang sudah disebutkan bisa kita kendalikan. Kita harus berusaha untuk memulai langkah demi mencegah munculnya jerawat. Tetapi, itu pun tergantung jenis kulit dan perubahan hormon masing-masing.

    Baca juga: 10 Harga Tas Gucci Asli di Plaza Indonesia, Terbaru

    Cara Mengatasi Jerawat di Bibir

    Selanjutnya, saat jerawat sudah muncul di bibir, bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah cara mudah dan sederhana untuk membasmi jerawat yang tumbuh di area bibir.

    1. Jangan Memencet Jerawat

    Langkah paling pertama dan sangat penting adalah menghindari menyentuh apalagi memencet jerawat. Saat jerawat muncul, terutama di bibir, sangat mengganggu penampilan, sehingga kamu jadi tertarik untuk menyentuh dan memencetnya.

    Ini merupakan cara yang keliru. Pasalnya, hal ini bisa memicu jerawat semakin parah sekaligus menimbulkan infeksi pada kulit. Selain itu, jerawat sangat mungkin meninggalkan bekasnya.

    2. Kompres Hangat dan Dingin

    Menggunakan kompres hangat dan dingin menjadi pertolongan pertama saat muncul jerawat di area bibir. Keduanya mampu membantu meredakan nyeri, pembengkakan, dan kemerahan.

    Kompres dingin sangat berguna untuk meredakan rasa sakit dari saraf yang sedang sensitif. Sementara, kompres hangat membantu mengeluarkan minyak atau kotoran yang menyumbat folikel sekaligus mengurangi nyeri.

    Caranya, tempelkan kompres dingin selama satu menit dua kali sehari atau ulang sesuai kebutuhan. Hal yang sama juga berlaku saat menempelkan kompres hangat.

    3. Tetap Rutin Mencuci Muka

    Salah satu pertolongan pertama saat jerawat muncul adalah mencuci muka seperti biasa. Biasakan untuk mencuci muka setidaknya dua kali sehari.

    Saat mencuci muka, kotoran dan minyak yang menempel di kulit wajah bisa tersapu bersih, sehingga mencegah penyumbatan pori-pori wajah. Bagi yang biasa menggunakan makeup, pastikan untuk melakukan double cleansing.

    4. Berhati-Hati dalam Memilih Produk Perawatan Wajah

    Saat memilih produk perawatan wajah seperti face wash dan face mask, coba perhatikan komposisinya terlebih dahulu. Bisa saja terdapat bahan yang memicu iritasi sehingga memungkinkan munculnya jerawat.

    Usahakan untuk memilih produk perawatan wajah berbahan dasar air atau setidaknya non-comedogenic. Hindari juga produk kosmetik berbahan dasar minyak karena bisa saja memicu jerawat lebih parah.

    5. Andalkan Perasan Lemon

    Jika ingin menghilangkan jerawat di bibir secara alami, kamu bisa mengandalkan air perasan lemon. Lemon memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang bisa membantu membasmi bakteri di kulit.

    Meski belum ada bukti ilmiah tentang efektivitasnya, kamu boleh mencoba mengoleskan air perasan lemon pada kulit, terutama area jerawat. Jangan lupa gunakan kapas atau cuci tangan terlebih dahulu.

    6. Masker Kunyit

    Kunyit juga menjadi salah satu bahan alami untuk mengatasi jerawat. Kandungan kurkuminnya memiliki berbagai manfaat, terutama dari sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat efektif mengobati kulit.

    Kamu bisa menggunakan bubuk kunyit sebagai masker. Caranya, campurkan sedikit air ke bubuk kunyit untuk dijadikan pasta. Kemudian, oleskan pasta kunyit pada wajah, terutama area jerawat, dan biarkan selama beberapa menit sebelum bilas dengan air.

    7. Gunakan Madu

    Selain lemon dan kunyit, kamu bisa menggunakan madu sebagai bahan alami untuk menghilangkan jerawat di mulut. Madu memiliki bahan anti mikroba yang bisa membasmi berbagai bakteri, termasuk penyebab jerawat.

    Caranya sangat sederhana. Oleskan madu murni pada jerawat menggunakan jari bersih. Diamkan selama mungkin sebelum bilas dengan air. Kamu bisa melakukannya dua atau tiga kali sehari untuk hasil maksimal.

    8. Andalkan Pasta Gigi

    Jika tidak punya madu, kunyit, atau lemon, kamu tentu punya pasta gigi. Pasta gigi memiliki kandungan antibakteri yang bisa membasmi bakteri penyebab jerawat. 

    Tidak hanya itu, kandungan hidrogen peroksidanya juga membantu penyembuhan lebih cepat.

    Cara penggunaannya, oleskan pasta gigi pada jerawat setelah membersihkan jerawat. Diamkan selama sekitar 10 hingga 15 menit sebelum membilasnya. Kamu bisa melakukannya dua kali sehari.

    9. Gunakan Obat Jerawat

    Cara terakhir untuk mengatasi jerawat pada area bibir adalah menggunakan obat jerawat, baik non-resep atau resep. Cara ini harus benar-benar dilakukan jika jerawat masih belum menghilang sekaligus semakin menyakitkan.

    Contoh obat jerawat yang paling umum adalah salep dengan kandungan benzoil peroksida atau asam salisilat. Jika menggunakan resep dokter, biasanya terdapat obat antibiotik untuk menghentikan perkembangan bakteri pada jerawat.

    Pastikan pula untuk membaca aturan pakai saat akan memakai obat jerawat.

    Itulah sembilan cara agar jerawat di bibir hilang. Jika hasilnya belum menandakan perkembangan atau semakin parah, kamu sebaiknya segera pergi ke dokter kulit untuk penanganan medis.

  • Blackhead atau Komedo Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Blackhead atau Komedo Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Blackhead atau komedo hitam merupakan salah satu masalah kulit yang paling meresahkan. Adanya komedo di kulit wajah pasti membuat kamu merasa tidak percaya diri.

    Terlebih lagi jika komedo tersebut sangat besar, hal ini membuat kamu merasa semakin tidak percaya diri untuk tampil di muka umum. 

    Komedo hitam umumnya terdapat di wajah, tetapi juga bisa ada di dada, leher, bahu, atau tangan. Seperti apa bentuk komedo hitam itu, penyebab, dan bagaimana cara menghilangkannya? Saya akan bahas melalui artikel berikut ini:

    Pengertian Blackhead

    Jadi, komedo hitam adalah pori-pori tersumbat yang menyerupai titik kotoran sekaligus merupakan tempat campuran sebum dan sel. Adanya komedo ini membuat warna kulit sedikit lebih hitam.

    Jika kamu adalah orang yang ingin selalu tampil cantik, tentu saja masalah komedo ini harus segera diatasi. Karena jika dibiarkan begitu saja akan semakin menyebar.

    Penyebab Blackhead

    Setidaknya ada beberapa hal yang membuat seseorang bisa terkena masalah komedo antara lain yaitu:

    1. Penyumbatan Folikel

    Hal yang menjadi penyebab utama timbulnya komedo di wajah ataupun bagian tubuh lain yaitu karena adanya penyumbatan folikel rambut di kulit akibat penumpukan sel kulit mati dan minyak berlebih.

    Minyak yang terlalu banyak dan bergabung sel kulit yang menumpuk akan menyebabkan pori-pori menjadi tersumbat. Sumbatan inilah yang memicu timbulnya kotoran berwarna hitam.

    2. Terlalu Banyak Mengeluarkan Keringat

    Penyebab komedo hitam yang kedua adalah keringat terlalu banyak. Jika kulit sudah berminyak ditambah selalu berkeringat maka akan semakin meningkatkan resiko terkena komedo hitam.

    Hal ini kurang lebih sama seperti ketika kamu berjerawat. Keringat merupakan salah satu musuh terbesar bagi orang yang berjerawat atau berkomedo.

    Baca juga: 10 Urutan Skincare untuk Kulit Kering Pagi dan Malam yang Tepat

    3. Penumpukan Bakteri

    Adanya penumpukan bakteri pada kulit juga menjadi salah satu penyebab dari tumbuhnya komedo di kulit. Adapun bakteri yang dimaksud adalah Propionibacterium acnes.

    Semakin banyak bakteri yang menumpuk, maka semakin mudah komedo hitam tersebut tumbuh di kulit orang itu.

    4. Mengalami Masa Pubertas

    Saat seseorang mulai puber, biasanya ia lebih menghasilkan banyak minyak pada kulit wajahnya. Sebagaimana diketahui, minyak merupakan faktor utama pemicu komedo hitam.

    Sehingga, kebanyakan orang yang mengalami masalah komedo hitam adalah mereka yang berada di masa puber.

    Cara Mengatasi Komedo Hitam

    Adanya komedo di wajah maupun bagian tubuh lainnya memang sangat mengganggu. 

    Tapi, kamu tidak perlu khawatir, karena gangguan ini sangat mudah dihilangkan. Berikut ini berbagai cara menghilangkan komedo hitam yang sangat aman dan terbukti ampuh:

    1. Membersihkan Wajah Sebelum Tidur

    Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab utama komedo hitam adalah adanya minyak di kulit. Maka dari itu, kamu perlu menghilangkannya yaitu dengan cara membersihkan wajah.

    Jika kamu tidur dalam keadaan wajah yang kotor dan berminyak, maka akan menyebabkan penumpukan bakteri sehingga terbentuklah komedo hitam. Jadi, saat tidur sebaiknya sudah dalam keadaan bersih.

    Semakin efektif lagi apabila kamu juga menggunakan sabun muka yang mengandung asam salisilat (Salicylic acid). Kandungan ini bisa menghilangkan komedo hitam dan mencegahnya kembali muncul.

    2. Menggunakan Soda Kue

    Soda kue atau baking soda bisa kamu manfaatkan untuk menghilangkan komedo hitam yang ada di kulit wajah. Alasannya adalah soda kue dapat berperan sebagai exfoliator alami.

    Cara menggunakan soda kue untuk membasmi komedo hitam yaitu sebagai berikut:

    • Campurkan soda kue dan air secukupnya.
    • Setelah terbentuk pasta, oleskan pada kulit yang terdapat komedo.
    • Pijat perlahan selama beberapa menit.
    • Untuk hasil yang maksimal, lakukan sebanyak dua kali seminggu.

    3. Memakai Masker Tanah Liat

    Kamu bisa membuat masker dari tanah liat untuk menyingkirkan komedo hitam yang ada di kulit wajah. Bukan tanpa alasan, sebab banyak produk kecantikan yang di dalamnya terkandung tanah liat.

    Kandungan tanah liat ini bermanfaat untuk menyerap minyak, sisa kotoran, termasuk bakteri yang ada di kulit wajah. Alhasil, kulit pun menjadi bersih dan terhindar dari komedo.

    Berikut ini cara menyingkirkan komedo hitam menggunakan masker tanah liat:

    • Siapkan alat dan bahan yaitu tanah liat dan air.
    • Campurkan masker tanah liat dan air hangat secukupnya.
    • Lakukan secara rutin untuk hasil yang maksimal. Terlebih lagi jika kulit kamu tergolong berminyak, maka harus dilakukan 1-2 kali dalam seminggu.

    4. Menggunakan Masker Arang

    Masker arang ini diklaim mampu untuk membersihkan bakteri, kotoran, dan minyak yang ada di kulit. Dengan hilangnya semua gangguan-gangguan tersebut, tentu saja membuat komedo tidak akan muncul.

    Tidak hanya itu saja, masker Arang juga bermanfaat untuk menetralkan kulit dari racun. Cara penggunaannya cukup dengan mengoleskan masker arang aktif ke bagian kulit yang terdapat komedo.

    Bagaimana tidak sulit bukan? Demikian penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi blackhead. Jangan lupa selalu jaga kesehatan kulit wajahmu untuk meminimalisir komedo supaya tidak datang kembali.

  • Manfaat Essence dalam Proses Skincare, Yuk Pahami Di Sini

    Manfaat Essence dalam Proses Skincare, Yuk Pahami Di Sini

    Beauty enthusiast pasti sudah akrab dengan produk perawatan kulit populer yang disebut essence. Cairan penuh nutrisi ini menjadi bagian penting dari rutinitas harian karena manfaat essence dalam proses skincare membuat kulit ternutrisi.

    Formulanya terdiri atas bahan pelembab dan nutrisi yang menyehatkan.

    Itulah sebabnya essence merupakan produk untuk mengembalikan kelembapan dan keseimbangan pada kulitmu.

    Apa Itu Essence?

    Essence adalah produk perawatan kulit yang mengandung kandungan bahan aktif tinggi. Manfaatnya untuk melembabkan, melindungi, dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

    Ketika essence dioleskan pada kulit bersih setelah menggunakan pembersih wajah dan toner, produk ini membantu mengembalikan kelembaban pada sel-sel kulit. 

    Saat dioleskan sebelum serum dan pelembab, essence membantu kulit untuk lebih baik menyerap produk-produk tersebut.

    Bahan-bahan yang umumnya ditemukan dalam produk perawatan kulit essence antara lain sebagai berikut.

    • Air berfungsi sebagai dasar essence dan melembabkan kulit.
    • Gliserin atau glikol, agen pelembab yang membantu menjaga kelembaban kulit.
    • Asam hialuronat, membantu melembabkan dan menutrisi kulit.
    • Ekstrak tanaman botani, dapat memberikan manfaat antioksidan dan anti-inflamasi.
    • Vitamin, mineral, dan lipid yang berkontribusi pada nutrisi sel kulit.

    Baca juga: Jangan Asal Suntik Putih, Waspadai Efek Sampingnya!

    Manfaat Essence dalam Proses Skincare

    Salah satu peran utama essence untuk perawatan kulit adalah memungkinkan kulit menyerap lebih baik produk tambahan. Contoh seperti serum atau pelembab favoritmu.

    Essence dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja produk-produk lain tersebut dengan mempersiapkan kulit agar lebih mudah menyerapnya.

    Selain memberikan kelembaban, sebagian besar produk essence mengandung bahan aktif tinggi yang dapat membantu:

    • Melembapkan sel-sel kulit
    • Melindungi barier kulit
    • Meningkatkan kesehatan kulit
    • Mengembalikan pH kulit
    • Menghaluskan dan meratakan epidermis

    Manfaat ini tergantung pada bahan aktif lain dalam essence. Mungkin juga ada manfaat tambahan seperti sifat anti-penuaan atau anti-jerawat. Berikut penjelasan lengkap masing-masing manfaat tersebut:

    1. Melembabkan Kulit Wajah

    Essence wajah adalah produk perawatan kulit yang mengandung bahan pelembab yang sangat efektif dalam formula yang ringan. Alhasil, dapat meresap ke dalam lapisan kulit dengan lebih dalam. 

    Produk ini memberikan kelembaban yang kuat dan efek mengisi pada lapisan kulit yang nggak bisa dicapai oleh pelembab biasa.

    Kala kamu punya kulit kering, pilihlah essence wajah yang dirancang khusus untuk menggantikan lipid. Setelah memakai essence, pastikan untuk mengunci kelembaban dengan memakai moisturizer. 

    2. Mencerahkan Kulit

    Kalau lagi dealing sama masalah kulit kusam, essence bisa jadi andalan dalam skincare. Essence yang penuh dengan antioksidan punya potensi buat bikin wajah makin cerah dan bisa bantu banget meredakan flek hitam yang sering muncul di wajah.

    Essence wajah memang juga terkenal dengan kemampuannya untuk mencerahkan kulit. Setelah memakai essence secara rutin, kulit akan terlihat lebih cerah dan bersinar.

    Artinya, essence nggak hanya memberikan kelembaban, tapi juga bekerja pada faktor-faktor lain yang dapat membuat kulit terlihat lebih cerah dan sehat. 

    3. Memperbaiki Skin Barrier

    Manfaat essence dalam proses skincare selanjutnya terkait dengan skin barrier. Skin barrier itu pelindung lapisan kulit yang paling luar. Tugasnya menjaga kulit dari polusi, bahan kimia, atau kuman. 

    Kalau skin barrier rusak, kulit muka jadi gampang bermasalah. Misalnya kering, jerawat, warna kulit nggak merata, sampai bisa iritasi.

    Kalau sedang mengalami masalah ini, kamu butuh produk yang meningkatkan kelembaban sekaligus bermanfaat dalam menciptakan kulit yang lebih lembut. Essence menjadi solusi produk yang tepat karena bermanfaat memperbaiki skin barrier.

    4. Menyeimbangkan pH Kulit

    Tingkat keasaman kulit atau pH kulit, berkisar antara 4,7 hingga 5,5. Kadar pH yang nggak seimbang bisa menyebabkan kerusakan dan iritasi pada wajah.

    Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH kulit antara lain penggunaan makeup dan sabun yang mengandung bahan antibakteri. Selain itu, paparan sinar UV yang berlebihan juga menjadi faktor yang sangat berpengaruh.

    Untuk mencegah kerusakan dan iritasi pada kulit, sangat penting untuk menjaga pH kulit tetap seimbang. Salah satu caranya adalah dengan rutin menggunakan essence.

    Konsisten memakai essence dapat membantu menjaga pH kulit agar tetap stabil dan terhindar dari potensi kerusakan. Jadi, wajah terlindungi dari iritasi atau masalah lainnya.

    5. Mencegah Penuaan Dini

    Agar wajah terlihat lebih muda, rajin pake essence bisa jadi salah satu caranya. Ada riset yang menyebutkan bahwa essence yang bagus bisa membuat kulit wajah jadi lebih kencang dan tetap elastis. Artinya, tampilan wajah jadi lebih muda.

    Nggak cuma itu aja, essence juga bisa membantu mencegah timbulnya keriput di wajah. Produk skincare yang ada ekstrak tumbuhan kayak essence, bisa berfungsi sebagai antioksidan buat melindungi kulit wajah dari sinar UV. 

    Penggunaan essence ternyata sangat bermanfaat bagi kulit wajah. Mulai sekarang, jangan lewatkan produk ini dalam rutinitas skincare kamu, ya!

    Penggunaan Essence dalam Rutinitas Perawatan Kulit

    Agar manfaat essence bisa maksimal, kamu harus menggunakannya dengan cara yang benar. Berikut panduan menggunakan essence yang tepat:

    1. Pastikan Wajah Sudah Bersih

    Langkah pertama kamu wajib membersihkan wajah. Caranya bisa dengan metode double cleansing yang artinya dua langkah buat bersihin muka. Pertama, pake micellar water atau cleansing oil. Terus lanjut langkah kedua, cuci muka pakai facial wash.

    2. Memakai Toner

    Setelah muka bersih, sebaiknya langsung pakai toner. Toner ini fungsinya buat menghidrasi wajah, ngeimbangin pH kulit, membersihkan sisa-sisa kotoran, dan mengangkat sel kulit mati. 

    Cukup aplikasikan toner pakai kapas. Tujuannya agar essence yang dipakai sesudahnya bisa maksimal diserap sama kulit.

    3. Aplikasikan Essence

    Selanjutnya, pakai essence yang sesuai dengan masalah kulit. Cukup pakai 2-3 tetes aja, terus aplikasikan di wajah pakai tangan. Tepuk-tepuk essence sampai meresap biar bahan aktifnya bisa diserap kulit dengan optimal. 

    Essence bisa diaplikasikan ke seluruh wajah, terutama di area yang merah-merah. Essence juga punya fungsi buat menenangkan kulit yang lagi kena iritasi. Jadi, pas pakai essence, usahakan pelan-pelan. Essence bisa dipakai pagi dan malam. 

    4. Pakai Serum

    Kalo essence udah meresap, selanjutnya bisa lanjut ke serum. Tujuannya agar manfaat essence dalam proses skincare bisa maksimal. Serum ini pilih yang sesuai sama jenis kulit. Serum punya konsentrasi tinggi juga. 

    Kalau kulit wajahnya lagi berminyak atau berjerawat, mending pilih antara serum atau essence aja. Biar nggak bikin kulit terlalu lembap dan berminyak kalo dua-duanya dipakai bersamaan.

    5. Tetap Pakai Pelembab

    Langkah selanjutnya, tetep pakai pelembab meskipun essence udah bikin kulit wajah lembab. Pilih pelembab yang krim atau gel. Pelembab bisa dipakai pagi dan malam, ya!

    Pelembab ini berguna buat mengontrol produksi minyak, mencegah penuaan dini, mendapatkan hasil maksimal dari essence.

    6. Jangan Lupa Sunscreen

    Biar essence bekerja maksimal, jangan lupa pakai sunscreen pagi dan siang. Pakai produk sunscreen yang SPF minimal 30 PA+++ kalau di dalam ruangan. Kalau sering keluar rumah, pakai yang minimal SPF 50 PA+++.

    Nah, itu dia tips penggunaan agar manfaat essence dalam proses skincare bisa maksimal. Yuk, mulai perhatikan produk perawatan kulitmu biar kulit terjaga kelembabannya dan tetap sehat!

  • Ketahui 4 Penyebab Munculnya Jerawat di Kepala dan Jenisnya

    Ketahui 4 Penyebab Munculnya Jerawat di Kepala dan Jenisnya

    Jerawat di kulit kepala bisa gatal dan menyakitkan. Jerawat ini adalah luaran dari komedo putih atau pustula di kulit kepala tempat tumbuhnya rambut. Lalu, apa penyebab munculnya jerawat di kepala? 

    Jerawat memang menjadi permasalahan kulit yang sering dialami. Kemunculannya nggak cuma di kulit wajah, tapi bisa juga di kulit kepala atau lapisan kulit lain.

    Tapi, penyebab dan cara mengatasi tiap jenis jerawat bisa berbeda.

    Penyebab Munculnya Jerawat di Kepala

    Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab munculnya jerawat di kulit kepala. Berikut ini beberapa faktor penyebabnya:

    1. Penyumbatan Pori-Pori Akibat Infeksi Bakteri dan Jamur

    Rambut atau pori-pori kepala yang tersumbat bisa menyebabkan munculnya jerawat. Penyumbatan ini bisa karena:

    • Sel kulit mati
    • Kotoran akibat residu produk perawatan rambut
    • Minyak alami yang dihasilkan oleh kulit kepala (sebum)
    • Bakteri
    • Jamur

    Beberapa jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan jerawat di kepala yaitu sebagai berikut:

    • Propionibacterium acnes (P. acnes)
    • Staphylococcus epidermidis
    • Jamur
    • Kutu

    Baca juga: Tak Kalah Penting, Simak 7 Cara Merawat Kulit Kepala dengan Mudah

    2. Rambut Berketombe

    Kalau lagi punya ketombe, bisa nambah risiko jerawat di kepala, loh. Ketombe itu bikin kulit kepala jadi ada pengelupasan dan sel-sel kulit mati yang berlebihan. 

    Nah, kondisi kayak gitu bisa menciptakan suasana yang cocok buat bakteri berkembang dan bikin folikel rambut jadi tersumbat. Akibatnya, jerawat pun bisa muncul.

    Karena itulah, penting buat menjaga kesehatan rambut dengan baik setelah pakai sampo maupun produk perawatan rambut lainnya. Jangan sampai ada residu yang numpuk di kulit kepala. 

    3. Perubahan Hormon

    Penyebab jerawat di kepala juga bisa karena gangguan hormon, terutama pas menjelang dan saat haid. Kulit kepala memproduksi minyak lebih banyak dan akhirnya pori-pori bisa tersumbat. Nah, ketika itu terjadi, jerawat pun kemungkinan muncul.

    Jadi, kalau lagi menghadapi jerawat di kepala, tambahkan perhatian ekstra ke kebersihan dan perawatan rambut. Mesti hati-hati banget dengan produk yang dipakai dan rajin membersihkan rambut setelah pakai produk perawatan biar nggak ada residu.

    4. Penyebab Lainnya

    Kebiasaan jarang keramas sering jadi penyebab jerawat di kulit kepala. Selain itu, tingkat stres yang lagi tinggi juga bisa jadi penyumbang jerawat. 

    Terus, kalau suka ngemil berlebihan produk olahan susu atau sering-sering menggaruk kulit kepala, semuanya bisa jadi bahan bakar buat jerawat. Nggak enak kan? 

    Setiap orang mungkin punya penyebab munculnya jerawat di kepala yang berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menganalisis sendiri penyebab jerawatmu biar tau cara penanganan yang tepat.

    Jenis-Jenis Jerawat di Kepala

    Ada beberapa jenis jerawat di kulit kepala yang perlu kamu pahami. Umumnya jenis jerawat di kepala terbagi menjadi tiga kategori yaitu ringan, sedang, dan parah:

    1. Jenis Ringan

    Jerawat di kulit kepala tipe ini memiliki bentuk mirip komedo atau jerawat kecil. Jerawat ringan ini biasa dialami dan penanganannya relatif mudah.

    2. Jenis Sedang

    Jerawat di kulit kepala tipe ini cenderung lebih besar, menonjol, terasa nyeri, dan tampak merah. Umumnya, jerawat jenis ini juga bisa menyebabkan rasa gatal dan mengandung nanah di ujungnya.

    3. Jenis Parah

    Pada jenis yang lebih parah, jerawat bisa menyebabkan nyeri yang intens dan meningkatkan risiko sakit kepala. Jerawat tersebut juga dapat menunjukkan adanya kista atau nodul di bawah kulit kepala.

    Jenis ini bisa meninggalkan bekas luka, tanda permanen, dan mengakibatkan kerontokan rambut. Kalau sudah begitu, segera konsultasikan dengan dokter, apalagi kalau jerawat sudah berlangsung lama.

    Cara Mengatasi Jerawat di Kepala

    Mengatasi jerawat bisa dengan sejumlah cara. Berikut beberapa upaya untuk mengatasi jerawat di kulit kepala:

    1. Rutin Membersihkan Rambut

    Nggak perlu keramas setiap hari, tapi pastikan untuk mencuci rambut setiap kali kotor. Secara umum, mencuci rambut setiap dua hari sekali adalah normal. Setelah beraktivitas yang membuatmu berkeringat, sebaiknya segera mencuci rambut.

    2. Gunakan Produk Rambut Sesuai Jenis Kulit Kepala

    Kenali jenis kulit kepalamu. Kalau kulit kepala cenderung berminyak, pilihlah sampo khusus untuk rambut berminyak. 

    Hindari penggunaan kondisioner terlalu sering untuk menghindari rambut terasa lepek. Kalau kamu ingin memakai kondisioner secara rutin, pastikan untuk membilasnya hingga bersih. 

    Oh ya, sampo dengan asam salisilat dan tea tree oil dapat membantu mengatasi jerawat di kulit kepala. Jadi, bisa kamu perhatikan kandungan ini pada produk sampo favoritmu!

    3. Gunakan Sampo Antiketombe

    Pilih sampo antiketombe yang mengandung zat antijamur seperti ketoconazole atau tea tree oil untuk membantu mengatasi jerawat di kulit kepala. Produk ini tepat karena memang diformulasikan untuk mengatasi jerawat.

    4. Hindari Menggosok Kulit Kepala Terlalu Kencang

    Gunakan ujung jari untuk memijat kulit kepala, hindari menggunakan kuku untuk menggaruk atau menggosok saat keramas. 

    Selain itu, hindari mengeringkan rambut dengan menggosok. Sebaiknya, keringkan rambut dengan meremasnya perlahan dengan handuk.

    5. Hindari Memencet Jerawat

    Seperti halnya di wajah, kamu juga sebaiknya jangan memencet jerawat yang muncul di kepala. Memencet jerawat justru dapat membuatnya semakin meradang dan sulit sembuh.

    6. Hindari Penggunaan Hairspray

    Bahan kimia dalam hairspray dapat membuat jerawat semakin meradang dan sulit hilang. Selama jerawat masih ada, sebaiknya hindari penggunaan hairspray.

    7. Mengontrol Pola Makan

    Untuk mengatasi jerawat di kulit kepala, perhatikan juga pola makan. Batasi konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan tingkatkan asupan vitamin A, vitamin D, asam lemak omega-3, serat makanan, dan zinc.

    8. Menjaga Kebersihan Peralatan Pribadi

    Pastikan untuk membersihkan topi, sisir, sarung bantal, dan objek lain yang bersentuhan dengan kulit kepala. Peralatan tersebut bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat. Be aware!

    Itulah penyebab munculnya jerawat di kepala dan cara untuk mengatasinya. Karena jerawat umum terjadi dan mengganggu, kamu harus lebih memperhatikan dan mencari solusi yang tepat untuk setiap masalah jerawat. Semoga membantu!

  • Sampo Kemiri: Fakta, Rekomendasi, dan Cara Memilih yang Tepat

    Sampo Kemiri: Fakta, Rekomendasi, dan Cara Memilih yang Tepat

    Punya masalah rambut rontok? Kalau begitu, maka ada baiknya kamu pertimbangkan pakai sampo kemiri.

    Kemiri sudah sejak dulu dikenal punya manfaat baik bagi kesehatan rambut dan kulit kepala, lho. Salah satunya yaitu untuk memperkuat akar rambut, sehingga tidak mudah rontok.

    Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang manfaat dan rekomendasi produknya.

    Fakta Sampo Kemiri

    Kemiri (Aleurites moluccana) lebih umum kita kenal sebagai salah satu bumbu dapur. Namun, rupanya biji beraroma khas ini mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat memelihara dan mencegah kerusakan rambut. Berikut kandungan nutrisi dalam kemiri:

    • Protein
    • Asam linoleate
    • Asam oleat
    • Asam lemak omega-3 dan omega 6
    • Vitamin E, A, dan C
    • Zat besi
    • Selenium

    Biasanya, kemiri dijadikan sebagai minyak untuk pemanfaatan nutrisinya. Termasuk saat akan digunakan sebagai bahan produk perawatan rambut, seperti sampo dan kondisioner. Nah, mari kenali apa saja manfaat sampo kemiri.

    1. Mencegah Rambut Rontok

    Manfaat ini berasal dari kandungan asam linoleate dalam kemiri. Asam linoleat mampu menghambat hormon dehidrosteron yang mana merupakan pemicu rambut rontok.

    Hormon tersebut bekerja menghentikan siklus pertumbuhan rambut serta pembentukan keratin. Akibatnya, rambut menjadi lebih rentan mengalami kerontokan.

    Selain itu, kemiri juga mengandung beberapa senyawa yang bersifat antioksidan. Bagi rambut, antioksidan mampu melindungi dari paparan radikal bebas yang sering menjadi faktor penyebab rambut rapuh dan mudah rontok.

    Baca juga: 14 Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata agar Awet Muda

    2. Menebalkan Rambut

    Kandungan asam oleat dalam kemiri dapat meningkatkan kecepatan pertumbuhan rambut dan meningkatkan ketebalan rambut.

    Sementara itu, ada juga kandungan asam linoleate yang mampu meningkatkan peningkatan keratin (protein penyusun rambut). Sehingga, rambut bisa menjadi lebih sehat dan tebal.

    Kemiri juga memiliki kandungan fitonutrien seperti fenol dan flavonoid yang bersifat antioksidan. Dua senyawa ini bermanfaat merangsang serta mempercepat pertumbuhan rambut.

    3. Meningkatkan Kilau Rambut

    Kandungan asam linoleate dan asam oleat dalam kemiri juga bermanfaat mengembalikan kilau sehat rambut. Manfaat ini sangat membantu bagi kamu yang memiliki rambut kering.

    Asam linoleate dan asam oleat dapat memberikan lapisan minyak pada batang rambut. Lapisan tersebut berfungsi mengurangi penguapan air, sehingga menjaga rambut tetap lembab dan berkilau sehat.

    4. Meredakan Gejala Psoriasis

    Psoriasis merupakan peradangan kulit yang menyebabkan gejala seperti gatal, kulit menebal, dan mengelupas.

    Kulit kepala termasuk bagian yang sering mengalami kondisi tersebut. Namun, sulit untuk membedakannya dari ketombe biasa.

    Nah, kemiri memiliki manfaat sebagai anti radang. Manfaat ini lagi-lagi berasal dari kandungan asam oleat dan linoleate, lho.

    Rekomendasi Sampo Kemiri

    Sekarang sudah tersedia berbagai sampo dengan kandungan kemiri. Jadi, kamu bisa mendapatkan manfaatnya sambil membersihkan rambut dengan sampo. Berikut rekomendasi produknya:

    1. Levita Shampoo Kemiri

    1. Levita Shampoo Kemiri

    Levita menawarkan kebaikan kemiri dalam produk sampo yang aman untuk dewasa maupun anak bayi.

    Sampo ini tinggi akan kandungan protein, omega 3, omega 6, antioksidan, serta berbagai nutrisi lain dari kemiri. Kandungan tersebut bermanfaat menstimulasi pertumbuhan rambut, sehingga membuatnya lebih hitam dan tebal.

    Produk ini diklaim mampu membuat rambut kamu menjadi lebih sehat, lebat, dan panjang dalam 4 minggu. Selain itu, penggunaan sampo Levita juga dapat membantu mengatasi rambut rontok dan mencegah uban.

    Berbagai manfaat tersebut sudah bisa kamu dapatkan dari sampo seharga Rp20.000 ini.

    2. Crrante Cosmetics 2 In 1 Shampoo Kemiri

    2. Crrante Cosmetics 2 In 1 Shampoo Kemiri

    Sampo dari Crrante Cosmetics ini memiliki formula 100% vegan. Terbuat dari bahan-bahan alami, sampo ini mampu menutrisi rambut yang kusam dan kering. Sehingga, rambut kamu menjadi lebih halus dan mudah disisir.

    Kandungan ekstrak kemiri dalam produk ini juga bermanfaat membuat rambut kamu menjadi lebih hitam dan sehat berkilau.

    Menariknya lagi, sampo ini juga bisa kamu gunakan sebagai kondisioner, lho. Harga sampo kemiri ini cukup terjangkau, mulai dari Rp33.500.

    3. Kelaya Hair Treatment Shampoo

    3. Kelaya Hair Treatment Shampoo

    Sampo dari Kelaya patut masuk rekomendasi berkat kemampuannya yang bagus dalam melebatkan dan merawat kesehatan rambut.

    Kelaya Hair Treatment Shampoo mengusung bahan utama berupa minyak kemiri dan Aloe vera extract. Bahan-bahan tersebut mampu membuat rambut menjadi lebih subur, kuat, dan hitam berkilau.

    Bukan itu saja, pemakaian sampo ini juga bisa menghilangkan ketombe yang mengganggu.

    Hadir dengan aroma asam segar yang lembut, sampo Kelaya sangat nyaman digunakan karena memberikan sensasi dingin. Kamu bisa mendapatkan produk ini dengan harga mulai Rp50.000.

    4. Zwitsal Shampoo Aloe Vera Kemiri Seledri

    4. Zwitsal Shampoo Aloe Vera Kemiri Seledri

    Sampo kemiri anak dari Zwitsal bisa menjadi solusi untuk membuat rambut si Kecil lebih lebat, hitam, dan tebal. Seperti namanya, sampo ini mengusung tiga hero ingredients kaya nutrisi, yaitu kemiri, aloe vera, dan seledri.

    Diformulasikan khusus untuk anak, sampo Zwitsal tidak akan membuat mata pedih, sehingga si Kecil aman memakainya.

    Sampo ini juga aman untuk digunakan pada bayi yang baru lahir, lho. Produk sampo dari Zwitsal dibanderol dengan harga mulai dari Rp26.000.

    5. Bonvie Serum Shampoo

    5. Bonvie Serum Shampoo

    Ingin memanjangkan rambut dengan cepat? Coba, deh, serum sampo dari Bonvie. Sampo ini memiliki kandungan bahan aktif alami berupa kemiri, aloe vera, dan panthenol vitamin B5. 

    Bahan-bahan tersebut mampu memberikan nutrisi untuk pertumbuhan rambut yang sehat.

    Selain itu, kandungan Bonvie Serum Shampoo juga dapat memperkuat rambut hingga ke akar. Sehingga menjauhkan kamu dari masalah rambut rontok.

    Sampo ini juga diklaim dapat mengurangi minyak berlebihan pada kulit kepala dan mengatasi rambut lepek. Kamu bisa mendapatkan Bonvie Serum Shampoo dengan membayar sekitar Rp110.000.

    Cara Memilih Sampo Kemiri

    Ada banyak produk sampo dengan kandungan kemiri. Supaya mendapatkan produk paling sesuai, kamu bisa menerapkan kiat-kiat berikut:

    1. Memastikan Bebas SLS

    Pertama, pastikan sampo tidak mengandung bahan berbahaya seperti SLS. Bahan ini berisiko menyebabkan iritasi, sehingga harus dihindari oleh pemilik kulit kepala sensitif.

    Usahakan untuk memilih sampo dengan bahan-bahan alami. Jangan lupa untuk memastikan bahwa produk juga telah teruji aman, ya.

    2. Mengecek Kandungan Lain

    Meskipun sama-sama sampo kemiri, setiap produk menggunakan komposisi yang berbeda. Biasanya, penggunaan bahan sampo berkaitan erat dengan manfaatnya.

    Sebagai contoh, kandungan aloe vera yang membantu melembabkan dan cocok untuk mengatasi rambut lepek. Ada juga yang mengandung seledri yang bermanfaat meningkatkan pertumbuhan rambut.

    3. Pertimbangkan Memilih Produk 2 in 1

    Beberapa sampo menawarkan fungsi 2 in 1, yaitu sebagai sampo sekaligus kondisioner. Jadi, dengan memakai satu produk, kamu sudah mendapatkan dua manfaat sekaligus.

    Nah, produk sejenis ini lebih praktis penggunaannya. Selain itu, manfaat kondisioner bisa membuat rambut lebih lembut dan ternutrisi.

    Itulah serba serbi tentang sampo kemiri yang perlu kamu ketahui. Kandungan kemiri memang memberikan banyak manfaat bagi rambut. Namun, kamu tetap perlu memilih produknya dengan cermat, ya.

  • Cara Bikin Alis ala Korea dengan 3 Langkah Mudah, Yuk Coba!

    Cara Bikin Alis ala Korea dengan 3 Langkah Mudah, Yuk Coba!

    Tren kecantikan dari Korea memang tidak ada habisnya. Salah satunya adalah tren membuat alis. Ada banyak sekali wanita yang mencari cara bikin alis ala Korea yang terlihat natural dan tidak berlebihan. 

    Memang bentuk alis Korea sangat banyak peminatnya. Ini dikarenakan modelnya yang terlihat natural dan cenderung cocok untuk penggunaan sehari-hari. Apalagi cara membuatnya pun tidak sulit. 

    Kamu hanya butuh 3 langkah saja untuk menciptakan alis ini. Yuk, simak cara bikin alis ala Korea selengkapnya berikut ini! 

    Cara Bikin Alis ala Korea dengan 3 Langkah Mudah

    Tidak sulit untuk menciptakan alis ala Korea. Inilah 3 langkah yang bisa kamu jadikan referensi:

    1. Gambar Garis Lurus di Bawah Alis 

    Langkah pertama, kamu bisa menggambar bentuk lurus dibagian bawah alis terlebih dahulu, tetapi jangan berlebihan. Ketika pertama kali menjadi tren, tampilan alis ala Korea memiliki bentuk yang cenderung terlalu lurus. 

    Garis yang terlalu lurus tersebut ternyata memberikan tampilan yang justru kurang alami. Oleh karena itu, banyak make up artist yang kemudian mencoba membuat garis alis yang jauh lebih alami dengan tetap mempertahankan garis lurus. 

    Tampilan alami tersebut bisa kamu peroleh dengan cara memberikan sedikit lengkungan ketika menggambar alis. Jadi, bisa saja kamu harus mengabaikan bentuk alis alami yang sudah kami miliki. 

    Setelah menciptakan garis lurus, kamu bisa menambahkan garis panduan dibagian bawah alis. Ratakan juga bagian ekor dan kepalanya. Dengan cara ini, kamu bisa membayangkan tampilan akhir alis secara keseluruhan.

    Baca juga: 7 Manfaat Frozen Collagen untuk Kesehatan dan Kecantikan, Tertarik Mencobanya?

    2. Jangan Membuat Sudut Terlalu Tajam 

    Cara bikin alis ala Korea selanjutnya adalah dengan menghindari sudut tajam. Sebaliknya, gambarlah alis dengan garis yang meruncing, tetapi lembut ke arah ujungnya. 

    Selain itu, jika alis kamu punya lengkungan yang cenderung tinggi, maka isi saja area tinggi tersebut supaya terlihat lebih landai. Jangan membuat sudut alis yang terlalu tajam karena akan menghilangkan kesan Korea yang natural. 

    Kalau terlalu sulit membayangkan seperti apa bentuknya, kamu bisa menggunakan concealer untuk menghapus rambut alis yang ada di luar garis panduan. Dengan begitu, gambar alis bisa lebih tepat dan akurat. 

    3. Pakai Warna Pensil Alis dengan Warna Hangat 

    Terakhir, cara yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan alis Korea natural adalah dengan menggunakan pensil alis yang memiliki rona kemerahan atau hangat. Jika kamu perhatikan, memang sebenarnya alis Korea tidak menggunakan warna hitam. 

    Usut punya usut, ternyata alasan dari pemilihan warna atau tone yang hangat adalah karena warna tersebut terlihat jauh lebih alami bagi warna kulit orang Korea. Sebaliknya, penggunaan warna hitam akan terlihat berlebihan. 

    Warna hitam atau abu-abu tersebut akan terlihat terlalu kontras dengan warna kulit Korea yang cenderung pucat. Akan tetapi, pemilihan warna ini nantinya masih bisa kamu sesuaikan lagi dengan warna kulit, ya. 

    Kalau memang kamu memiliki warna kulit yang cerah, maka silakan saja menggunakan warna kecoklatan atau kemerahan yang hangat. Akan tetapi, kalau kulitmu cenderung gelap, maka pilih saja warna hitam atau abu. 

    Pertimbangkan Melakukan Sulam 

    Kalau kamu ingin memiliki model alis ala Korea dengan lebih permanen, maka sulam alis bisa menjadi pertimbangan yang tepat. Karena memang treatment sulam alis akan memberikan hasil alis yang jauh lebih awet. 

    Alhasil, kamu tidak perlu selalu menggambar alis ketika sedang ingin keluar rumah atau make up. Akan tetapi, pastikan kamu selalu memilih untuk melakukan treatment sulam alis di tempat yang memang terpercaya dan profesional, ya. 

    Karena meski terlihat sepele, prosedur sulam alis tetap sangat perlu dilakukan dengan hati-hati. Saat prosedur sulam dilakukan dengan cara yang tidak tepat, hal ini justru berpotensi menyebabkan infeksi atau gaya alis yang jauh lebih buruk. 

    Apalagi proses melakukan sulam juga akan terasa sedikit sakit. Jadi, kamu harus benar-benar memilih layanan sulam alis yang profesional dan ahli di bidangnya supaya bisa terhindar dari resiko infeksi tersebut. 

    Hindari Kesalahan dalam Membuat Alis 

    Selain beberapa langkah tersebut, kamu sebaiknya juga selalu menghindari beberapa kesalahan ketika membuat alis. Beberapa kesalahan tersebut adalah:

    1. Membuat bagian dalam alis terlalu tebal. 
    2. Alis yang terlalu pendek dan tebal. 
    3. Alis yang terlalu pekat dan hitam. 
    4. Bentuk alis yang cenderung terlalu menukik dan tajam. 
    5. Kesalahan pemilihan warna pensil alis yang tidak sesuai dengan warna atau tone kulit. 

    Ketika kamu tidak hati-hati, alis yang seharusnya bisa menunjang hasil make up secara keseluruhan justru bisa membuat tampilan menjadi kurang paripurna. Tentunya, kamu tidak ingin hal ini terjadi bukan?

    Oleh karena itu, pastikan kamu selalu menghindari berbagai kesalahan yang umum dilakukan orang ketika membuat alis. Itulah beberapa cara bikin alis ala Korea yang bisa kamu ikuti. Sangat mudah bukan cara membuatnya? Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa jadi referensi terbaik bagi kamu yang ingin memiliki look ala Korea yang natural!

  • Adakah Manfaat Masker Sperma untuk Wajah? Ini Faktanya!

    Adakah Manfaat Masker Sperma untuk Wajah? Ini Faktanya!

    Apakah manfaat masker sperma untuk wajah itu benar-benar ada? Anggapan tersebut sempat ramai dan menjadi pembahasan di media sosial. Sebagian orang menganggapnya mitos, tetapi banyak juga yang percaya bahwa itu fakta.

    Bagi mereka yang meyakini bahwa sperma bermanfaat untuk wajah beranggapan bahwa masker sperma memiliki sejumlah manfaat. Dua di antaranya adalah untuk mencegah penuaan dini dan mengatasi permasalahan jerawat. 

    Karena hal ini terdengar aneh bagi sebagian orang, tentu kita harus cari tahu dulu fakta sesungguhnya dari informasi tersebut. Untuk itu, mari kita bahas bersama apakah manfaat masker sperma hanya sebuah mitos atau memang fakta.

    Perbedaan Sperma dan Air Mani

    Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat sperma untuk wajah wanita atau lainnya, kamu perlu tahu dulu apa perbedaan sperma dengan air mani. Pasalnya, masih banyak orang yang menganggap keduanya sama saja.

    Padahal kedua zat ini berbeda, lho. Untuk mengetahui apa saja perbedaan dari sperma dan air mani, mari simak penjelasan kami di bawah ini:

    1. Apa Itu Air Mani?

    Air mani adalah cairan yang keluar dari alat kelamin pria pada saat ejakulasi. Cairan ini berwarna putih keabu-abuan dengan konsistensi kental. Fungsi utamanya adalah membawa sel sperma dan cairan plasma lainnya.

    Jadi, agar sel sperma bisa menuju sel telur maka yang bertanggung jawab untuk melindunginya dan mentransmisikannya adalah cairan air mani ini. Adapun zat-zat yang terkandung di dalam cairan air mani antara lain:

    • Sel sperma
    • Fruktosa
    • Lendir
    • Asam amino
    • Vitamin C
    • Asam salisital
    • Asam Sitrat
    • Protein
    • Fosfori Kolin
    • Enzim
    • Seng
    • Flavin
    • Asam fosfatase
    • Antigen spesifik prostat
    • Prostaglandin

    Baca juga: Cara Membaca Tanggal Kadaluwarsa Kosmetik, Perhatikan Baik-baik!

    2. Apa Itu Sel Sperma?

    Seperti sudah kita jelaskan di atas, sel sperma adalah bagian dari air mani yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Dari hasil penelitian, dapat diketahui jika dalam 1 ml air mani yang keluar, terdapat sekitar 15 juta sel sperma.

    Sel inilah yang akan ditransfer ke sel telur pada proses pembuahan. Sel sperma bisa bertahan hidup dan makan dari air mani yang membungkusnya. Setelah pembuahan barulah sel sperma akan menyatu dengan sel telur.

    Fakta tentang Manfaat Masker Sperma untuk Wajah

    Perlu kamu tahu, di dalam sel sperma terdapat berbagai macam kandungan yang sebenarnya memang baik untuk kegunaan tertentu. Adapun zat-zat yang terkandung dalam sel sperma meliputi:

    • Protein dan asam amino
    • Fruktosa dan glukosa
    • Urea 
    • Natrium
    • Kalium
    • Zinc
    • Sitrat dan asam laktat
    • Kalsium
    • Magnesium

    Selain itu, air mani yang mengandung sel sperma juga memiliki kandungan berupa superoxide dismutase (SOD), antioksidan, spermine, kallikrein, hingga protease.

    Banyaknya kandungan tersebutlah yang akhirnya membuat sperma dianggap oleh beberapa pihak bisa menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Kandungannya juga dianggap mampu membersihkan debu serta mengangkat sel-sel kulit mati.

    Meski begitu, fakta terkait manfaat sperma untuk wajah berjerawat masih belum terbukti sampai saat ini dan informasi tersebut masih sebatas mitos. Fungsi utama sperma sendiri adalah untuk membuahi sel telur.

    Sejauh ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bahan-bahan dari sperma di atas memiliki manfaat khusus untuk kulit wajah. Selain itu, ada risiko tertentu yang terkait dengan penggunaan sperma sebagai masker wajah.

    Salah satu risiko utamanya adalah potensi terjadinya reaksi alergi atau iritasi pada kulit. Zat-zat yang terkandung dalam sperma bisa memicu reaksi negatif pada beberapa orang, terutama untuk mereka yang memiliki keluhan kulit sensitif.

    Manfaat Masker Sperma untuk Wajah

    Meski ada potensi bahaya sperma untuk wajah seperti reaksi alergi, tetapi manfaat sperma lebih banyak terdengar di luar sana. Meskipun belum terbukti secara ilmiah, tetapi beberapa manfaat berikut dipercaya bisa kita dapatkan dari masker sperma:

    1. Mengatasi Jerawat

    Manfaat pertama yang bisa didapat dari masker sperma adalah mengatasi masalah jerawat. Hal ini berkaitan dengan kandungan antioksidan serta agen anti inflamasi yang ada di dalamnya.

    Salah seorang yang mengungkap pernyataan ini adalah Chelsee Lewis yang dikutip dari News Hub. Seorang ahli kecantikan satu ini juga menyebutkan bahwa sel sperma mampu memproduksi kolagen, sehingga dianggap mampu mengatasi jerawat.

    2. Membuat Kulit Lebih Bersih dan Bersinar

    Salah satu yang membuat kulit wajah kurang menarik adalah tampilannya yang kusam dan kurang cerah. Salah satu manfaat masker sperma untuk wajah yang juga dipercaya beberapa kalangan adalah membersihkan dan mencerahkan wajah.

    Pernyataan ini berasal dari adanya kandungan protein yang ada di dalam sperma yang baik untuk membersihkan dan membuat wajah tampak lebih bersinar.

    3. Mencegah Penuaan Dini

    Selanjutnya, masker sperma juga dipercaya mampu mencegah terjadinya penuaan dini atau anti-aging, yaitu dengan cara memperhalus garis-garis kerutan. Anggapan ini juga berasal dari adanya kandungan antioksidan di dalamnya.

    Meski studi tersebut pernah diterbitkan oleh Nature Cell Biology, tetapi secara praktikal masih belum jelas bagaimana efek menyuntikkan sel sperma ke dalam darah bagi kecantikan.

    4. Dapat Mengatasi Masalah Minyak Berlebih

    Cara menggunakan sperma untuk wajah bagi sebagian kalangan adalah dengan mengoleskannya di area wajah sebagaimana menggunakan skincare. Salah satu manfaatnya adalah dapat mengatasi keluhan minyak berlebih.

    Pernyataan ini terkait adanya kandungan zinc di dalam cairan reproduksi pria tersebut. Dengan begitu, wajah jadi tampak bersih, cerah, dan terbebas dari adanya minyak berlebih yang kerap membuat wajah jadi kurang menarik.

    Sekali lagi, adanya manfaat masker sperma untuk wajah sampai saat ini belum terbukti secara ilmiah. Boleh saja mencobanya, tetapi harus diingat bahwa ada risiko alergi, terutama pada orang yang memiliki kulit sensitif.