Cara atasi sindrom burnout sekarang menjadi hal yang banyak dicari. Ini terjadi karena burnout sendiri sudah menjadi masalah yang sangat umum di masyarakat.
Di usia tersebut, masalah memang sedang banyak-banyaknya dan kepribadian seseorang juga belum stabil.
Oleh karena itu, aktivitas yang dihadapi bisa membuat orang tersebut merasa sangat kelelahan dan kebingungan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Berikut Cara Atasi Sindrom Burnout
Sindrom burnout sendiri adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat kelelahan. Perasaan kelelahan sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor. Tetapi yang paling umum, ini disebabkan karena padatnya aktivitas dan stress yang berkepanjangan.
Kondisi stress sendiri memang tidak bisa dihindari. Itu karena stress merupakan efek instan yang dikeluarkan oleh tubuh ketika sedang mengalami gejala. Dengan kondisi tersebut, stress juga memiliki efek baik untuk kelangsungan hidup seseorang.
Untuk mengatasi sindrom burnout sendiri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara ini sendiri terkadang kurang dipahami oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini cara mengatasinya akan dibahas secara lebih rinci.
1. Pahami Penyebab
Cara atasi sindrom burnout pertama berkaitan dengan penyebab dari munculnya sindrom tersebut. Sebelumnya sudah dijelaskan kalau sindrom ini muncul sebagai akibat dari stress dan padatnya aktivitas dalam waktu lama.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa hal yang memunculkan stress dan apa aktivitas yang terasa melelahkan. Itu karena stres dan aktivitas dari setiap orang sangat mungkin berbeda-beda.
Apa yang membuat seseorang kelelahan belum tentu berlaku sama pada orang lain. Di sini pemahaman mengenai diri sendiri sangat penting.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Overthinking agar Hidup Lebih Produktif
2. Buat Jadwal
Cara atasi sindrom burnout berikutnya berkaitan dengan jadwal. Perlu diingat, setiap orang pasti memiliki banyak tugas dan kegiatan yang harus diselesaikan. Tetapi jika dirincikan, tugas dan kegiatan tersebut memiliki tingkat prioritas yang berbeda-beda.
Di sini cobalah untuk menentukan skala prioritas tersebut. Lihat tugas mana yang harus diselesaikan sesegera mungkin dan mana yang tidak terlalu mendesak. Nantinya Anda bisa membuat jadwal dengan mengacu pada skala prioritas tersebut.
Inti dari pembuatan jadwal sendiri adalah konsisten dalam mengikutinya. Jika Anda tidak konsisten dengan jadwal yang dibuat, hasilnya pasti mengecewakan.
3. Komunikasi
Cara atasi sindrom burnout berikutnya berkaitan dengan komunikasi. Komunikasi ini sangat penting agar masalah yang Anda hadapi bisa terasa semakin ringan.
Inti dari komunikasi adalah membuat orang lain paham mengenai masalah yang sedang dirasakan.
Oleh karena itu, carilah orang yang tepat untuk mendengarkan masalah tersebut. Sebenarnya akan lebih baik jika solusi didapatkan setelah bercerita pada orang lain.
Tetapi minimal, pastikan komunikasi ini dilakukan secara efektif agar memberikan efek tenang.
4. Beri Dukungan
Dukungan juga penting dalam cara atasi sindrom burnout. Ada beberapa orang yang mengalami burnout namun terus menyalahkan diri sendiri.
Ini dilakukan karena merasa kalau diri sendiri adalah penyebab utama dari munculnya masalah tersebut.
Hal ini tidak boleh dilakukan karena bisa memicu munculnya stress yang lebih besar. Cobalah untuk memberi dukungan pada diri sendiri.
Dukungan ini bisa membuat konsep diri Anda lebih baik sehingga mengatasi masalah akan terasa lebih mudah.
5. Aktivitas Fisik
Hal terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi burnout adalah menjalankan aktivitas fisik. Cobalah untuk berolahraga baik secara ringan maupun berat. Nantinya setiap orang bisa memilih olahraga yang dirasa paling cocok dengan diri sendiri.
Jangan melakukan kesalahan dengan asal dalam mengatasi burnout. Jika asal, masalah burnout ini bisa semakin besar dan menimbulkan efek yang semakin berbahaya.
Oleh karena itu, pahami cara atasi sindrom burnout di atas dengan baik.