slot pulsa slot dana slot luar negeri https://pa-jakartatimur.go.id/plugins/ https://international.untan.ac.id/wp-content/files/ https://international.untan.ac.id/portal/ gemilang77 slot luar negeri https://englishedu.untan.ac.id/layanan/ situs toto toto slot toto slot gacor bandar situs toto https://stikesbanyuwangi.ac.id/register/ https://dpkukm.tebingtinggikota.go.id/plugin/ slot deposit pulsa https://rusun.disperkim.semarangkota.go.id/mail/ https://rusun.disperkim.semarangkota.go.id/portal/ https://rusun.disperkim.semarangkota.go.id/storage/ situs toto slot gacor hari ini slot qris https://telukbelengkong.inhilkab.go.id/solusitoto/ https://telukbelengkong.inhilkab.go.id/data/ https://figmmg.unmsm.edu.pe/data/ https://figmmg.unmsm.edu.pe/mail/ slot qris toto slot slot luar negeri toto slot situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto slot pulsa situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto slot situs toto
{"id":2828,"date":"2023-10-28T14:00:44","date_gmt":"2023-10-28T07:00:44","guid":{"rendered":"https:\/\/beautyroom.id\/?p=2828"},"modified":"2023-10-28T14:00:44","modified_gmt":"2023-10-28T07:00:44","slug":"sikap-seorang-pelajar-dalam-menghargai-peninggalan-sejarah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/beautyroom.id\/discover\/sikap-seorang-pelajar-dalam-menghargai-peninggalan-sejarah\/","title":{"rendered":"5 Sikap Seorang Pelajar dalam Menghargai Peninggalan Sejarah"},"content":{"rendered":"\n

Bagaimana sikap seorang pelajar dalam menghargai peninggalan sejarah? Pertanyaan tersebut tentu membutuhkan jawaban yang paling tepat. Mengingat di Indonesia sendiri ada banyak jenis peninggalan sejarah yang menjadi bukti adanya peristiwa penting dan kehidupan manusia di masa lampau.<\/p>\n\n\n\n

Peninggalan sejarah merupakan warisan yang keberadaannya bukan hanya sekedar diketahui saja tetapi juga harus dijaga dan dilestarikan. Karena peninggalan sejarah tersebut menyimpan berbagai macam cerita yang sarat akan nilai-nilai sejarah dan budaya di masa silam.<\/p>\n\n\n\n

Peninggalan sejarah juga bisa menjadi sumber pembelajaran sejarah dan pendidikan, dimana ada banyak sekali pengetahuan dan informasi yang bisa digali di dalamnya. Dengan selalu menjaga dan melestarikannya, maka generasi mendatang bisa mengenal sejarah dan peninggalan nenek moyang.<\/p>\n\n\n\n

Jenis-jenis Peninggalan Sejarah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Sebelum menjawab pertanyaan tentang bagaimana sikap seorang pelajar dalam menghargai peninggalan sejarah, ada baiknya ketahui terlebih dahulu apa saja jenis peninggalan sejarah yang ada di Indonesia seperti berikut ini:<\/p>\n\n\n\n

Jenis Peninggalan Sejarah<\/strong><\/td> <\/strong> Keterangan<\/strong><\/td> <\/strong> Contoh<\/strong><\/td><\/tr>
Prasasti<\/td>Peninggalan berupa tulisan pada batu dan memiliki nilai sejarah<\/td>Prasasti Kutai (Kalimantan Timur) Prasasti Kebon Kopi (Bogor)<\/td><\/tr>
Arca<\/td>Peninggalan berupa patung yang terbuat dari batu, atau ada juga yang terbuat dari perunggu<\/td>Arca Airlangga dari Mataram Kuno Arca Kertarajasa dari Majapahit<\/td><\/tr>
Benteng<\/td>Peninggalan berupa bangunan yang berfungsi sebagai benteng pertahanan saat perang<\/td>Benteng Vredeburg (Yogyakarta) Benteng Vastenburg (Solo)<\/td><\/tr>
Candi<\/td>Peninggalan berupa bangunan kuno yang terbuat dari batu dan biasa untuk pemujaan<\/td>Candi Borobudur (Magelang) Candi Prambanan (Yogyakarta)<\/td><\/tr>
Situs<\/td>Peninggalan berupa benda purbakala<\/td>Situs Muara Jambi Situs Plawangan<\/td><\/tr>
  Monumen<\/td>Peninggalan berupa bangunan yang fungsinya untuk mengenang jasa pahlawan dan peristiwa bersejarah<\/td>Monumen Nasional (Jakarta) Monumen Proklamasi (Jakarta) Monumen Tugu Muda (Semarang)<\/td><\/tr>
  Museum<\/td>Peninggalan berupa bangunan yang berfungsi untuk menyimpan benda-benda bersejarah<\/td>Museum Satria Mandala (Jakarta) Museum Purbakala Sangiran (Sragen)<\/td><\/tr>
  Gedung<\/td>Peninggalan berupa bangunan bersejarah yang menjadi saksi peristiwa penting di masa lalu<\/td>Gedung Agung (Yogyakarta) Lawang Sewu (Semarang) Gedung keraton dan kerajaan di Indonesia<\/td><\/tr>
Makam<\/td>Peninggalan berupa makam tokoh penting<\/td>Makam Presiden Sukarno (Blitar) Makam Sunan Kalijaga (Demak)<\/td><\/tr>
Tempat Ibadah<\/td>Peninggalan berupa tempat ibadah yang memiliki nilai sejarah<\/td>Masjid Agung Demak Masjid Baiturrahman Aceh<\/td><\/tr><\/tbody><\/table><\/figure>\n\n\n\n

Bagaimana Sikap Seorang Pelajar dalam Menghargai Peninggalan Sejarah<\/strong><\/h2>\n\n\n\n

Sebelumnya telah dijelaskan mengenai jenis-jenis peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. Selain yang telah dicontohkan di atas, tentunya masih banyak peninggalan sejarah yang memiliki arti penting dalam perkembangan budaya dan kehidupan manusia hingga sampai saat ini.<\/p>\n\n\n\n

Baca juga: Mau Coba Model Poni See Through Bangs ala Korea? Ini Tutorialnya!<\/a><\/span><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Untuk menghargai peninggalan sejarah, maka sikap yang dibutuhkan dari seorang pelajar adalah seperti berikut:<\/p>\n\n\n\n

1. <\/strong>Memelihara Peninggalan Sejarah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Memelihara peninggalan sejarah bisa dengan cara menjaga peninggalan sejarah agar tetap utuh.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, tidak melakukan tindakan yang bisa merusak nilai-nilai sejarah pada peninggalan tersebut, seperti mencoret-coret peninggalan sejarah.<\/p>\n\n\n\n

2. <\/strong>Melestarikan Peninggalan Sejarah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Melestarikan peninggalan sejarah bisa dilakukan dengan merawat peninggalan sejarah agar tidak rusak termakan usia.<\/p>\n\n\n\n

Atau melakukan kegiatan bersih-bersih di lokasi peninggalan sejarah agar tetap lestari sampai ke generasi yang akan datang.<\/p>\n\n\n\n

3. <\/strong>Menjaga Kebersihan Peninggalan Sejarah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Salah satu sikap menghargai peninggalan sejarah yang bisa dilakukan seorang pelajar adalah menjaga kebersihan di lokasi peninggalan sejarah.<\/p>\n\n\n\n

Selain tidak membuang sampah sembarangan, sangat penting pula untuk tidak menyentuh benda-benda bersejarah.<\/p>\n\n\n\n

Di museum sendiri ada aturan bagi pengunjung untuk tidak menyentuh koleksi benda bersejarah yang ada di dalamnya.<\/p>\n\n\n\n

Karena keringat yang menempel mengandung garam sehingga bisa saja mengikis benda bersejarah sehingga rentan mengalami kerusakan.<\/p>\n\n\n\n

4. <\/strong>Mematuhi Tata Tertib di Tempat Peninggalan Sejarah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Bagi pelajar atau pengunjung museum yang di dalamnya menyimpan benda-benda bersejarah atau di gedung bersejarah maka sudah seharusnya untuk mematuhi tata tertib yang berlaku di tempat tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Seperti misalnya tidak berisik, tidak berlarian di dalam museum atau tempat bersejarah, tidak makan dan minum di museum dan mengambil foto seperlunya saja tanpa flash. Di beberapa lokasi juga ada larangan untuk mengambil foto dan hal itu tentunya harus dipatuhi.<\/p>\n\n\n\n

5. <\/strong>Mempromosikan Peninggalan Sejarah<\/strong><\/h3>\n\n\n\n

Saat ini ada banyak sekali peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. Dan sebagai generasi muda yang akan meneruskan cita-cita luhur para pahlawan maupun nenek moyang, maka sudah seharusnya memiliki motivasi yang tinggi untuk mempelajari peninggalan sejarah.<\/p>\n\n\n\n

Dengan mempelajari peninggalan sejarah yang ada di Indonesia, maka hal itu akan menambah wawasan dan pengetahuan. Selanjutnya, kamu bisa ikut melestarikan peninggalan sejarah dengan cara mempromosikannya ke sosial media.<\/p>\n\n\n\n

Melalui promosi maupun kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian peninggalan sejarah maka akan semakin banyak masyarakat dan generasi muda yang mengenal peninggalan sejarah di Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

Sekarang kamu sudah paham kan bagaimana sikap seorang pelajar dalam menghargai peninggalan sejarah?<\/p>\n\n\n\n

Sikap tersebut penting untuk dilakukan karena akan membantu menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah. Sehingga generasi yang akan datang bisa tetap mengenali sejarah masa silam.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Bagaimana sikap seorang pelajar dalam menghargai peninggalan sejarah? Pertanyaan tersebut tentu membutuhkan jawaban yang paling tepat. Mengingat di Indonesia sendiri<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2830,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"inline_featured_image":false,"footnotes":""},"categories":[24],"tags":[111],"class_list":["post-2828","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-discover","tag-pengetahuan","infinite-scroll-item","masonry-post","generate-columns","tablet-grid-50","mobile-grid-100","grid-parent","grid-50","no-featured-image-padding"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2828"}],"collection":[{"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2828"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2828\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2830"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2828"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2828"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/beautyroom.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2828"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}