Memiliki barang branded adalah impian banyak orang, terutama tas. Dior menjadi salah satu merek paling bergengsi di dunia yang selalu menjadi sorotan. Akan tetapi, menentukan perbedaan tas Dior asli dan palsu masih jadi PR buat kita.
Bagaimana tidak? Banyak produsen tas Dior KW yang rupanya cukup cerdik dalam mengelabui konsumen sehingga mengira bahwa yang mereka beli adalah tas asli.
Oleh karena itu, melalui artikel ini saya akan mengajak kamu semua buat mengenali 7 perbedaan antara tas Dior yang asli dan palsu.
Sekilas Tentang Christian Dior
Tas Dior atau Christian Dior mulai tercipta pada tahun 1946 oleh seseorang bernama Christian Dior. Yup, nama brandnya mengambil nama dirinya sendiri. Ia merupakan orang Prancis yang telah berkarir di dunia fashion sejak 1930-an.
Pada saat itu Dior menjadi asisten desainer fashion Robert Piguet, yang kini merupakan salah satu merek parfum terkenal.
Meski berdiri pada tahun 1946, tanggal 12 Februari 1947 adalah di mana perusahaan ini memulai debut koleksinya. Tidak hanya tas, Dior juga memproduksi barang fashion lain seperti jas, blouse wanita, dompet, dan parfum.
Perusahaan ini sekarang juga sering melakukan produksi di Italia dan Spanyol, sehingga jangan heran kalau kamu menemukan label “made in Italy” atau “made in Spain”, ya!
7 Perbedaan Tas Dior Asli dan Palsu
Dari berbagai sumber, banyak yang mengakui bahwa tas Dior palsu benar-benar bisa bikin kamu terkecoh kalau tidak jeli.
Namun, sumber-sumber tersebut juga mampu mengidentifikasi hal-hal yang gagal produsen KW replika dari Christian Dior yang asli. Di bawah ini adalah 7 cara membedakan tas Christian Dior asli dan palsu.
1. Jahitan Tas Dior Asli lebih Rapi dan Selaras
Salah satu bukti kualitas Dior asli adalah susunan jahitannya yang rapi dan selaras. Banyak yang mengklaim bahwa sebagus apa pun Dior KW tetap tidak akan bisa menandingi presisi jahitan tas asli.
Di samping itu, warna jahitan harus sama dengan kulit atau lining-nya. Jadi, sebelum membeli, ada baiknya kamu mengecek secara detail pola jahitan di setiap sudut dan sisi, ya!
Baca juga: Yuk Intip, 10 Harga Tas Dior Asli di Plaza Indonesia Terbaru
2. Tas Dior Palsu Memiliki Pegangan yang Kurang Kokoh
Tas Dior palsu sayangnya juga gagal menyaingi kualitas pegangan (handle) tas yang asli.
Pada tas Dior palsu, handle bersifat ringkih dan mudah rusak, tidak seperti tas Dior asli yang handle-nya kuat dan awet.
3. Dior Asli Memiliki Leather Tag yang Ujungnya Sedikit Melengkung dan Tulisan Jelas
Leather tag bertulisan “Christian Dior-PARIS-MADE IN (nama negara pembuat, misal ITALY)” yang biasanya terletak di bagian dalam tas berbentuk persegi panjang dengan ujung sedikit melengkung.
Kalau kamu menemukan yang ujungnya tajam, bisa jadi itu KW. Di sisi lain, tulisan tag di atas juga terbaca dengan sangat jelas di tas Dior asli.
4. Charm Huruf D-I-O-R pada Tas Palsu Terlalu Mudah Berayun-ayun
Perbedaan Tas Dior Asli dan Palsu selanjutnya terletak pada logo dan tag. Rata-rata tas Dior memiliki hiasan berbentuk huruf D-I-O-R yang bernama “charm” yang menggantung pada tas.
Pada tas asli, charm ini diposisikan agar tidak mudah terayun-ayun, sehingga akan terus nampak kaku, meski tetap bisa kamu gerak-gerakkan. Hal ini berbeda dengan tas palsu di mana charm D-I-O-R tersebut terlalu mudah berayun-ayun.
5. Hardware Dior Asli Bersifat Lembut, Tidak Lengket, Terasa “Berat”
Produk palsu mungkin berhasil mereplika bentuk fisik dari yang asli, tapi kualitas tidak bisa bohong. Sudah jelas tas Dior asli dan KW punya nilai bahan dan proses pembuatan yang berbeda.
Hardware Dior asli terasa “berat” saat kamu genggam tapi bertekstur lembut dan tidak lengket. Hasil dari pengerjaan tas yang teliti dan mementingkan kualitas ini adalah barang yang tidak akan menua sampai bertahun-tahun.
6. Nomor Seri Tas Dior Asli Tertera Jelas dan Hanya Ada Satu di Setiap Produk
Setiap tas Dior memiliki nomor produksi yang tertera jelas dan tidak akan mudah rusak, sehingga bisa kamu cek nomornya sewaktu-waktu.
Selain itu, nomor seri ini juga hanya tercetak satu di setiap produk. Jika kamu menemukan tas Dior dengan nomor seri lebih dari satu, sudah jelas itu produk KW.
Format nomor seri Dior sendiri adalah 00-XX-0000 (0 merupakan space untuk angka, dan XX adalah huruf). Umumnya, huruf yang tertera adalah BO dan MA yang berarti produk tersebut pabrikan Italia.
7. Perbedaan Tebal Huruf pada Tag Kertasnya
Ini mungkin kamu remehkan tapi nyatanya menjadi salah satu faktor yang bisa kamu pertimbangkan untuk menentukan keaslian tas Dior. Apalagi, yang satu ini juga cukup tricky kalau tidak teliti.
Tas kertas bertuliskan “Christian Dior-BOUTIQUE-PARIS.” Pada barang asli, tulisan BOUTIQUE dan PARIS memiliki ketebalan yang tipis dan spasi yang sedikit lebar. Sementara itu, tas KW tulisannya lebih tebal dengan spasi yang lebih berdekatan.
Setelah membaca 7 perbedaan tas Dior asli dan palsu, kini kamu sudah nggak bakal terkecoh lagi, ya, saat mendapatkan tas bermerek yang satu ini!
Di samping ketujuh perbedaan di atas, masih banyak faktor-faktor lain yang bisa kamu telusuri.
Tips Membeli Tas Dior Asli
Agar tidak salah beli dan beli produk tiruan, ada baiknya kamu mengikuti tips membeli tas Dior asli di bawah ini,
1. Perhatikan Harga
Harga tas Dior yang asli mencapai puluhan juta, bahkan bisa tembus ratusan juta. Jika kamu menemukan seller yang menjual dengan harga di bawah harga pasaran, sudah sewajarnya kamu menarus rasa curiga.
2. Beli di Gerai Resmi
Tips agar kamu mendapatkan barang yang original adalah dengan membeli tas Dior di Gerai resmi.
Contoh saja di Indonesia gerai resmi terdapat di Plaza Indonesia.
Namun tidak terbatas pada Plaza Indonesia, kamu juga bisa mendapatkan barang ini secara online lho.
Kamu dapat memanfaatkan marketplace khusus brand fashion seperti Zalora, yang mana marketplace ini memberikan garansi produk yang dijual adalah original.
Bahkan, jika tidak original, kamu dapat refund 2x lipat dari harga barang.
Setelah mengenali perbedaan tas Dior asli dan palsu, jangan sampai kamu beli produk KW lagi ya.