Rebound Relationship, Kenali Tanda-tandanya Agar Tidak Sakit Hati!

Rebound Relationship – Apakah kamu pernah mengalami putus cinta yang menyakitkan, lalu segera menjalin hubungan baru dengan orang lain? 

Atau mungkin kamu pernah menjadi pasangan seseorang yang baru saja putus dengan mantannya? Jika ya, kemungkinan besar kamu terlibat dalam apa yang disebut dengan rebound relationship.

Jika ingin mengetahui lebih lanjut, yuk cek artikel berikut ini sampai habis!

Apa itu Rebound Relationship?

Rebound relationship adalah hubungan yang dimulai sebelum seseorang benar-benar sembuh secara emosional dari hubungan sebelumnya. 

Biasanya, hubungan tersebut terjadi karena seseorang ingin melupakan mantannya, menghindari rasa kesepian, atau membuat mantannya cemburu.

Hubungan ini juga sering dianggap sebagai hubungan yang buruk, egois, dan pasti gagal. Namun, ahli seks dan hubungan mengatakan bahwa rebound relationship sebenarnya bisa memiliki manfaatnya, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

4 Tanda Rebound Relationship

Ciri-ciri rebound relationship bisa memiliki berbagai bentuk, tetapi ada beberapa tanda yang bisa mengindikasikannya, antara lain:

1. Hubungan Sebelumnya Baru Saja Berakhir

Tanda yang pertama adalah tanda yang paling pasti dari rebound relationship. Seseorang yang baru saja putus dari hubungan yang serius biasanya masih memiliki ikatan emosional dengan mantannya. Namun, tentu saja tidak semuanya seperti itu.

Baca juga: Ingin Coba Infus Whitening? Pahami Dulu Prosedurnya!

2. Sering Membandingkan Pasangan dengan Mantan

Ciri yang satu ini menunjukkan bahwa seseorang masih belum bisa melepaskan mantannya, bahkan jika perbandingannya bersifat positif.

3. Takut Berkomitmen

Seseorang yang terlibat dalam rebound relationship mungkin ingin menghindari komitmen, karena ia masih belum siap untuk menjalin hubungan yang serius lagi.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua orang yang takut berkomitmen terjebak di dalam rebound relationship.

4. Mempercepat Proses Kencan

Sebaliknya, seseorang yang terlibat di dalam rebound relationship juga ingin mempercepat proses kencan, agar bisa kembali ke tahap intim dan saling bergantung seperti hubungan sebelumnya.

Apabila kamu mengalami lebih dari satu ciri di atas, kamu perlu berhati-hati bahwasannya pasanganmu sedang berada di dalam rebound relationship. Begitu juga sebaliknya.

Alasan Rebound Relationship

Alasan Rebound Relationship

Dari penjelasan di atas, mungkin kamu masih bertanya-tanya, seperti mengapa seseorang mencari rebound relationship di dalam hubungan yang baru? Nah, pastinya ada beberapa alasan mengapa orang mencari rebound relationship, di antaranya:

  1. Untuk Melupakan Mantan

Seperti yang kita tahu bahwa putus cinta bisa sangat menyakitkan dan sulit, serta bisa menjadi waktu yang sangat kesepian, bingung, dan tidak aman. 

Seseorang yang memiliki perasaan ini akan mencari validasi, teman, dan hiburan melalui hubungan baru. 

Seringkali, rebound relationship adalah tentang seseorang yang baru saja mengalami putus cinta yang mencoba memenuhi kebutuhan sosial, fisik, dan emosionalnya. 

Kadang-kadang, untuk menerapkan hal tersebut seseorang akan mengorbankan pasangan baru mereka, yang mungkin mereka kesulitan untuk melihat sepenuhnya dengan semua kekacauan emosional yang mereka alami.

  1. Untuk Membentuk Koneksi Emosional

Tak hanya itu, seseorang yang sedang mencari rebound relationship juga biasanya untuk membentuk koneksi emosional mereka. 

Dengan cara bersenang-senang saat mulai terhubung dengan orang lain, dan ketika ada komunikasi terbuka tentang kapasitas emosional mereka, terkadang hal ini bisa menyembuhkan mereka. 

Terlebih, hal tersebut bisa membuat mereka merasa bersemangat tentang hidup lagi setelah putus cinta yang sulit.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Kutek di Kuku dengan Mudah Tanpa Aseton

6 Dampak Rebound Relationship

Dampak Rebound Relationship Rebound relationship bisa memiliki dampak positif dan negatif, tergantung pada situasinya. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin akan terjadi:

Dampak Positif

  1. Meningkatkan Harga Diri

Rebound relationship bisa membuat seseorang merasa lebih dihargai, menarik, dan diinginkan setelah mengalami penolakan atau pengkhianatan dari mantannya.

  1. Membantu Melupakan Mantan

Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa hubungan ini menjadi salah satu cara untuk mengalihkan perhatian dari mantan dan fokus pada hal-hal baru dan menyenangkan.

  1. Membuka Peluang Baru

Terakhir, jika seseorang mengalami rebound relationship bisa menjadi ajang untuk menjelajahi preferensi, minat, dan gaya hidup yang berbeda dari hubungan sebelumnya.

Dampak Negatif

  1. Menunda Proses Penyembuhan

Dengan rebound relationship bisa membuat seseorang tidak bisa belajar dari pengalaman sebelumnya dan tidak tumbuh sebagai pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Sebab, mereka selalu menghindari emosi yang tidak diinginkan, seperti kesedihan, marah, atau rasa bersalah melalui pasangan baru.

  1. Menyakiti Pasangan Baru

Tentu saja hubungan ini menjadi tidak adil bagi pasangan baru, sebab mereka tidak menyadari bahwa mereka hanya digunakan sebagai pengganti atau pelarian. 

  1. Membuat Mantan Cemburu

Terakhir, membuat mantan cemburu atau menyesal telah meninggalkan kamu merupakan salah satu tujuan rebound relationship. 

Namun, hal tersebut bisa menjadi bumerang lho dan membuat seseorang terlihat tidak dewasa, tidak peka, atau tidak bisa move on.

Apakah Rebound Relationship Bisa Bertahan Lama? 

Dari uraian di atas, kita tahu bahwa rebound relationship sering dianggap sebagai hubungan yang tidak akan bertahan lama, karena didasarkan pada emosi yang tidak sehat dan tidak stabil. 

Namun, ini tidak selalu benar. Karena beberapa hubungan tersebut bisa berkembang menjadi hubungan yang sehat dan langgeng, jika kedua pihak memiliki komunikasi yang baik, saling menghormati, dan memiliki tujuan yang sama.

Tentu saja, hal ini tidak berarti bahwa rebound relationship adalah sesuatu yang disarankan atau diharapkan. Pasalnya, rebound relationship bisa menjadi sangat berisiko dan berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. 

Oleh karena itu, sebaiknya seseorang harus menunggu sampai ia benar-benar siap untuk menjalin hubungan baru, tanpa ada campur tangan dari mantan atau emosi negatif yang belum terselesaikan.

Akhir kata, meskipun rebound relationship bisa memiliki dampak positif dan negatif, namun sebaiknya harus kita hindari. Sebab, kebanyakan rebound relationship tidak akan bertahan lama, karena didasarkan pada emosi yang tidak sehat dan stabil.

Share:

Hi it's me Syifa! seorang penulis profesional yang suka berbagi inspirasi tentang fashion, outfit, makeup, dan skincare. Happy beauty..

Tinggalkan komentar

  • https://aceh.lan.go.id/wp-content/giga/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/file/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/files/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/mail/
  • https://ppid.lamongankab.go.id/pay/
  • https://ppid.lamongankab.go.id/wp-content/giga/
  • https://rsudngimbang.lamongankab.go.id/
  • https://dasboard.lamongankab.go.id/
  • https://dpmd.bengkaliskab.go.id/plugins/
  • https://dpmd.bengkaliskab.go.id/storage/
  • https://islamedia.web.id/
  • https://fai.unuha.ac.id/disk/
  • https://fai.unuha.ac.id/post/
  • https://fai.unuha.ac.id/plugins/
  • https://fai.unuha.ac.id/draft/
  • https://fai.unuha.ac.id/giga/
  • slot gacor hari ini
  • slot pulsa
  • slot pulsa
  • nuri77
  • gemilang77
  • slot deposit pulsa
  • slot gacor hari ini
  • slot luar negeri
  • slot pulsa
  • situs toto
  • situs toto
  • toto slot
  • slot pulsa tanpa potongan
  • situs toto
  • situs toto
  • slot pulsa
  • situs toto slot
  • slot deposit pulsa
  • https://www.dcmeadows.com/
  • https://www.lepicardycamping.com/
  • Situs toto macau