Kulit yang cerah menjadi keinginan hampir banyak wanita. Bahkan tidak hanya wanita, beberapa lelaki juga menginginkan untuk memiliki kulit yang putih dan cerah. Berbagai cara mereka lakukan, salah satunya dengan infus whitening.
Tentunya cara ini merupakan metode untuk mendapatkan hasil kulit cerah dan putih. Sudah banyak artis atau tokoh yang menggunakan cara ini. Namun, infus whitening apakah aman?
Oleh karena itu, jangan asal menerapkan infus pemutihan pada tubuh kamu. Sangat penting membekali diri dengan pengetahuan tentang cara yang aman. Semua itu perlu Anda lakukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Apa Itu Infus Whitening?
Pasti kamu sering mendengar istilah infus whitening. Tapi, sebenarnya apa sih itu infus whitening? Kamu perlu mengetahui arti dari istilah tersebut, infus whitening merupakan suatu metode yang digunakan untuk membuat kulit putih.
Caranya adalah dengan memasukan bahan tertentu dengan infus ke dalam pembuluh darah. Bahan yang dimasukkan memiliki kandungan zat tertentu yang mampu membuat kulit menjadi lebih putih dan cerah.
Oleh karena itu, fungsi infus pada proses infus whitening berbeda dengan infus untuk pasien rumah sakit. Jika infus umumnya berisi cairan pengganti makanan dan mineral, maka infus whitening berisi bahan untuk mencerahkan kulit.
Kandungan Infus Whitening
Adapun kandungan dari infus whitening yang masuk melalui pembuluh darah adalah sebagai berikut:
1. Kolagen
Kandung pertama yang terdapat dalam infus yakni kolagen. Sebenarnya, tubuh dapat secara mandiri menghasilkan kandungan ini. Kolagen banyak terdapat pada kulit, tulang, dan otot.
Fungsi dari kolagen, apabila kadarnya cukup maka dapat menggantikan kulit mati. Oleh karena itu, kolagen banyak digunakan untuk kosmetik serta kecantikan. Selain itu, kolagen juga digunakan untuk prosedur medis serta perbaikan jaringan tubuh.
Salah satunya yakni terdapat pada metode infus whitening. Metode ini akan memasukkan dan menambah kandungan kolagen dari luar tubuh untuk memperbaiki sel kulit mati. Sehingga kulit akan tampak lebih cerah dan putih.
Baca juga: Berbagai Mitos Perawatan Kulit yang Sering DitemuiÂ
2. Glutathione
Kandungan berikutnya glutation yang berfungsi sebagai antioksidan sama halnya seperti kolagen. Tubuh juga dapat memproduksi glutation dengan sendirinya. Namun, seiring bertambahnya usia, persedian glutation dalam tubuh juga akan menurun.
Banyak faktor penyebab dari menurunnya kandungan glutation dalam tubuh, seperti depresi, stres, hingga stunting.
Padahal glutation memiliki manfaat yang baik bagi tubuh manusia. Misalnya, glutation dapat digunakan sebagai pemutih kecantikan.Â
Berkembangnya dunia kesehatan, kini glutation bisa diberikan dengan cara lain, seperti infus. Cara ini dilakukan dengan memasukkan kandungan glutation ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. Proses ini umumnya dilakukan untuk kecantikan.
3. Vitamin C
Jenis antioksidan lainnya yang dapat membantu pencegahan kerusakan kulit adalah vitamin C. Banyak penyebab kerusakan kulit, salah satunya yakni paparan sinar UV dari matahari yang secara langsung mengenai kulit.
Vitamin C dapat membantu mencegah kerusakan tersebut. Bahkan sejumlah penelitian mengatakan vitamin C juga dapat mencerahkan kulit. Hal ini yang membuat vitamin C sering ada dalam produk kecantikan.
Tidak terkecuali infus whitening, metode kecantikan ini juga terdapat kandungan vitamin C yang tentunya untuk mencerahkan kulit. Namun, saat menggunakan metode infus untuk kecantikan, pastikan kamu dalam pengawasan dokter spesialis.
4. DNA Salmon
Meski jarang diketahui, ternyata kandungan yang juga bisa terdapat dalam infus whitening yakni DNA Salmon. DNA salmon diyakini dapat mengencangkan kulit serta membantu memperbaiki sel kulit yang rusak.Â
Penggunaan kandungan DNA slamon juga dapat membuat kulit tampak lebih putih dan cerah. Namun, kamu tidak bisa sembarangan menerapkan cara infus ini untuk membuat kulit lebih putih.
Metode infus untuk kecantikan tetap harus dalam pengawasan tenaga ahli bersertifikat. Pasalnya, memasukkan cairan ke dalam tubuh bukan hal yang mudah.
Prosedur Infus Whitening
Prosedur atau langkah dalam proses infus whitening yang pertama yakni mencampurkan beberapa kandungan ke dalam larutan infus. Langkah selanjutnya, hampir sama dengan metode infus cairan kesehatan.
Kandungan tadi akan dimasukan kedalam tubuh melalui pembuluh darah dengan infus. Proses ini memakan waktu selama 15 sampai 20 menit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Dalam satu kali prosedur yang kamu lakukan, infus whitening mampu meningkatkan kecerahan kulit hingga 1 sampai 3 kali lipat. Hal ini bergantung pada warna kulit asli yang dimiliki.
Untuk hasil yang optimal serta aman, kamu bisa melakukan infus whitening 2 minggu sekali. Sembari melihat efek yang tubuh alami setelahnya. Sebab, efek pada setiap orang berbeda-beda.
Langkah Sebelum Infus Whitening
Melakukan perawatan dengan memasukan suatu zat ke dalam tubuh haruslah berhati-hati. Kamu tidak boleh menganggap remeh hal tersebut. Berikut langkah yang bisa kamu lakukan sebelum melakukan infus whitening:
1. Konsultasi
Sebelum memutuskan untuk melakukan infus whitening, kamu wajib konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kecantikan. Bahkan, ada baiknya kamu meminta dokter memeriksa kondisi tubuh.
Hal ini bertujuan agar efek samping infus whitening tidak terlalu parah. Biasanya dokter akan memberikan saran apakah tubuh kamu baik atau tidak untuk mendapat infus whitening.
Jika dokter tidak merekomendasikan untuk melakukan infus, biasanya dokter akan membantu identifikasi permasalahan kulit gelap dan memberikan solusi lainnya. Sebab, bisa jadi kulit memiliki alergi terhadap suatu kandungan.
2. Penentuan Bahan dan Dosis
Langkah selanjutnya adalah penentuan bahan dan dosis. Kandungan yang akan dilarutkan dalam infus juga tidak boleh sembarangan. Dokter akan memastikan kulit tidak memiliki alergi terhadap kandungan tersebut.
Sejumlah kandungan yang umumnya dimasukan yakni kolagen, vitamin C, glutation, hingga DNA salmon. Kandungan-kandungan tersebut dapat membantu mencerahkan kulit.
Tidak hanya mencerahkan, kandungan dalam infus whitening juga dapat mencegah kerusakan kulit hingga memperbaiki sel kulit mati. Setelah pemilihan bahan, dokter juga akan menentukan dosis yang sesuai untuk kondisi tubuh kamu.
3. Perawatan
Setelah semua langkah di atas selesai, dokter baru akan memasukan cairan infus ke dalam tubuh. Namun, sebelumnya dokter akan memastikan terlebih dahulu bahwa tubuh kamu dalam kondisi fit.
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi efek samping yang berbahaya. Meski sudah melakukan infus whitening. Kamu juga perlu melakukan perawatan terhadap kulit. Misalnya, dengan menjaga kesehatan kulit dan rutin menggunakan body lotion.
Setelah melakukan perawatan infus whitening, sampaikan keluhan atau efek samping yang kamu rasakan pada dokter. Agar dokter dapat menangani segera apabila efek samping tersebut berbahaya untuk tubuh.
Efek Samping Infus Whitening
Meski manfaat infus whitening menggiurkan, metode ini juga memiliki beberapa efek samping. Berikut efek samping dari kandungan dalam infus:
1. Efek Vitamin C
Kandungan yang baik bukan berarti tidak memiliki efek samping. Seperti halnya vitamin C. Meski baik untuk kulit dan dapat mencerahkan kulit, ternyata vitamin C juga memiliki efek samping.
Efek samping umumnya diakibatkan dosis yang terlalu tinggi atau kondisi tubuh yang kurang fit. Sejumlah efek samping yang terjadi karena kelebihan dosis vitamin C yakni mual, muntah, diare, sakit kepala, diare, hingga gangguan tidur.
Bahkan efek samping yang parah, kelebihan dosis vitamin C dapat mengakibatkan masalah ginjal.
2. Efek Glutation
Hampir sama seperti antioksidan lainnya. Efek samping pada glutation berupa gangguan pencernaan. Bahkan pada sejumlah kasus, efek yang lebih parah lagi yakni gangguan pada organ hati.
Itu sebabnya, kamu harus berhati-hati saat akan melakukan metode infus. Percayakan pada dokter spesialis kecantikan yang telah profesional dan berpengalaman menangani banyak pasien.
3. Efek Suntik
Efek samping lainnya yang juga bisa kamu rasakan yakni efek dari suntikan. Penyuntikan untuk membuat aliran infus masuk ke dalam pembuluh darah biasanya mengakibatkan pembengkakkan, kemerahan, hingga infeksi di bagian yang disuntik.
Efek ini dapat dicegah dengan berbagai cara. Misalnya, jangan banyak bergerak ketika dokter melakukan penyuntikan. Penting juga untuk merilekskan otot dan tubuh saat akan disuntik. Intinya, kamu harus lebih tenang dan percaya pada dokter.
4. Alergi
Pentingnya konsultasi sebelum melakukan infus whitening, salah satunya untuk mengetahui indikasi alergi tubuh terhadap suatu kandungan. Tidak semua bahan atau zat dapat diterima tubuh dengan baik.
Beberapa dari bahan tersebut, terkadang mendapat penolakan, sehingga menimbulkan efek alergi. Ciri apabila kamu mengalami alergi, biasanya terdapat bentol-bentol di kulit, kulit terasa gatal, muncul warna kemerahan, hingga mual.
Nah, sekarang kamu sudah tahu prosedur hingga efek samping dari infus whitening. Jika kamu ingin mencoba metode ini, silakan konsultasikan dengan dokter spesialis profesional. Dengan demikian, keamanan prosedur bisa terjamin.