Bulu mata yang melengkung bisa membuat penampilanmu makin menarik. Banyak orang berusaha mendapat bulu mata cantik, salah satunya dengan prosedur lash lift.
Lash lift adalah teknik yang bertujuan untuk memberikan efek lengkung dan tampak lebih tebal pada bulu mata. Dengan menggunakan metode ini, bulu mata akan terlihat seolah-olah selalu memakai maskara.
Ada dua teknik lash lift yang umumnya diterapkan, yaitu menggunakan keratin atau Yumi dan teknik length-volume-lift (LVL). Simak sampai habis ya.
Apa Itu Lash Lift?
Lash lift merupakan teknik untuk menghasilkan efek melengkung pada bulu mata. Tujuannya untuk menciptakan tampilan bulu mata yang lebih tebal dan berdimensi.
Perawatan kecantikan ini menggunakan bahan-bahan alami dalam prosesnya. Selama prosedur, keratin digunakan untuk meningkatkan ketinggian dan volume bulu mata.
Lash lift dapat diterapkan pada berbagai jenis bulu mata, termasuk yang pendek dan lurus. Meskipun memberikan efek bulu mata yang tampak penuh dan melengkung, kamu nggak perlu khawatir kalau memakai bulu mata palsu.
Sebab, nggak ada perbedaan yang terlihat antara helaian bulu mata palsu dengan bulu mata alami. Hasilnya seolah-olah asli.
Jenis-Jenis Lash Lift
Pada umumnya, salon kecantikan menyajikan beberapa variasi lash lift yang bisa kamu pilih, antara lain sebagai berikut.
1. Yumi atau Lash Lift dengan Keratin
Prosedur ini melibatkan penggunaan perawatan berbasis keratin. Keratin sebagai protein alami yang terdapat di rambut dan kuku, berfungsi untuk memberikan kekuatan dan kelembutan.
Yumi melibatkan proses pengeritingan semi permanen untuk mengangkat bulu mata dari pangkal hingga ujung. Caranya memakai batang silikon yang dilapisi keratin dan dibiarkan selama sekitar 8 menit pada bulu mata. Lalu pakai serum untuk memastikan perekatan keratin.
Durasi prosedur ini biasanya berkisar antara 45 hingga 60 menit.
2. Length-Volume-Lift (LVL) Lash Lift
LVL berfungsi mengeritingkan dan menambah volume bulu mata mulai dari akar hingga ujung folikel rambut. Pada perawatan ini, nggak ada penggunaan keratin.
Sebagai penggantinya, sebatang tongkat silikon kecil digunakan untuk mengoleskan cairan penambah volume, pewarna, dan semacam balsem. Tujuannya untuk mengangkat bulu mata.
Proses ini berlangsung selama sekitar 45 menit.
Udah paham kedua jenis lash lift ini kan? Beberapa orang sering memilih untuk mengombinasikan perawatan keratin dengan lash lift LVL. Gabungan tersebut bertujuan untuk mendapatkan bulu mata yang terangkat, tapi tetap terlihat alami.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Kutek di Kuku dengan Mudah Tanpa Aseton
Persiapan Sebelum Melakukan Lash Lift
Lash lift adalah prosedur kecantikan yang diminati oleh banyak perempuan karena membuat mata lebih menawan dengan hasil yang terlihat alami. Kalau kamu berencana melakukannya, pastikan kamu memahami langkah-langkah berikut sebelum menjalani lash lift.
1. Pilih Salon Kecantikan yang Terpercaya dan Berpengalaman
Pemilihan salon sangat penting untuk mendapatkan lash lift berkualitas. Pastikan kamu memilih salon kecantikan yang aman dan dioperasikan oleh terapis kecantikan berpengalaman.
Proses lash lift yang dilakukan dengan kurang hati-hati dapat menghasilkan efek yang nggak diinginkan. Mencari portofolio hasil lash lift dari praktisi yang bersangkutan bisa membantumu mendapatkan gambaran tentang kualitas pekerjaan mereka.
Bertanya kepada teman atau keluarga yang telah menggunakan jasa lash lift juga bisa memberikan referensi yang berguna.
2. Perhatikan Aspek Keamanan dan Kebersihan
Pastikan bahwa terapis kecantikan telah membersihkan tangan sebelum menyentuh area wajahmu. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan penyakit tertentu.
3. Lakukan Konsultasi dengan Terapis Kecantikan
Saat melakukan konsultasi, sampaikan bentuk bulu mata yang kamu inginkan. Terapis bisa menilai kondisi bulu mata dan memberikan rekomendasi mengenai bentuk atau teknik yang sesuai.
Beberapa praktisi mungkin juga menanyakan mengenai riwayat alergi, penyakit kulit, atau masalah mata yang pernah kamu alami. Sebagai langkah pencegahan, minta untuk melakukan tes pada area kulit tertentu dengan produk lash lift sebelum prosedur.
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan lash lift. Jangan sampai terlewat ya!
Bagaimana Prosedur Lash Lift Bulu Mata?
Prosedur lash lift adalah upaya mempercantik bulu mata yang memakan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam. Sebelum memulai lash lift, kamu akan diminta untuk melepaskan lensa kontak, kalau memakainya.
Setelah itu, kamu akan diminta untuk berbaring di tempat tidur yang telah disiapkan oleh terapis. Berikut prosedur ketika kamu akan melakukan lash lift bulu mata.
Baca juga: Ini Dia Cara Memakai Eyeliner yang Benar untuk Pemula
1. Membersihkan Area Mata
Langkah awal yaitu membersihkan area mata, termasuk kelopak mata dan bulu mata. Pembersihan ini bertujuan untuk mencegah residu make-up masuk ke dalam mata atau menumpuk pada bulu mata asli.
Kamu akan diminta untuk menutup mata, dan seutas silikon perekat akan ditempelkan di kelopak mata. Hal ini dilakukan demi memastikan pemisahan yang baik antara bagian atas dan bawah bulu mata.
2. Merekatkan dan Merapikan
Bulu mata disisir secara lembut untuk memastikan bahwa bulu mata terpisah dan nggak saling menempel. Lalu, bulu mata dilumasi dengan cairan khusus yang mengandung bahan seperti keratin, bertujuan untuk membuat bulu mata lebih lentur dan mudah diatur.
Cairan ini juga memiliki berbagai tingkat kelentikan yang dapat dipilih sesuai keinginan. Cairan tersebut mengandung bahan seperti thioglycolic acid dan emacol yang membantu bulu mata beradaptasi dengan bentuk yang diinginkan.
Proses ini berlangsung selama 6-12 menit, tergantung pada jenis bulu mata kamu. Selama prosesnya bisa jadi ada rasa nggak nyaman, tapi ini merupakan efek dari lash lift.
3. Melembapkan Bulu Mata
Cara lash lift yang terakhir, terapis akan mengoleskan minyak dan setting solution yang mengandung lidah buaya, minyak grapeseed, dan gliserin. Langkah ini bertujuan untuk mengembalikan kelembapan bulu mata setelah menjalani lash lift.
Prosedurnya cukup bisa kamu pahami kan? Nggak perlu khawatir lagi kalau mau mencoba lash lift. Bersama salon kecantikan yang aman, hasilnya pasti menawan.
Berapa Lama Lash Lift Bisa Bertahan?
Secara umum, hasil lenting bulu mata yang diperoleh dari lash lift dapat bertahan selama 6-8 minggu. Hal ini tergantung pada siklus dan karakteristik bulu mata masing-masing.
Periode kritis adalah 24 jam setelah lash lift diterapkan. Dalam 24 jam, kamu harus merawat bulu mata biar nggak terkena air dan terjaga kelembapannya.
Setelah beberapa minggu berlalu, bulu mata akan kembali ke kondisi semula. Pada masa ini diperlukan perawatan lash lift tambahan untuk mempertahankan efek lenting yang diinginkan.
Banyak orang yang telah menjalani lash lift merasa sangat puas dengan hasilnya. Alasannya karena bulu mata tetap tampak lentik tanpa perlu menggunakan produk make-up apa pun.
Perawatan Setelah Lash Lift
Setelah menjalani perawatan ini, sebaiknya kamu menghindari beberapa tindakan agar hasilnya dapat bertahan lama. Sebaiknya hindari penggunaan riasan mata.
Selain itu, disarankan untuk secara rutin menyisir bulu mata dengan sikat pembersih guna mencegah iritasi dan kotoran. Setelah melewati periode 48 jam, ada beberapa langkah yang perlu diambil, yaitu:
- Menghindari penggunaan maskara tahan air atau waterproof. Lebih baik memakai maskara yang nggak waterproof dan nggak terlalu tebal.
- Menghindari penggunaan minyak dan beberapa produk perawatan kulit di sekitar mata.
- Nggak pakai masker mata dan penjepit bulu mata.
- Menjauhi kebiasaan menggosok mata karena bisa menyebabkan bulu mata rontok dan mengurangi efeknya.
- Menghindari mandi dengan air hangat, sauna, atau berenang.
Metode kecantikan ini nggak permanen. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan touch up secara rutin agar hasilnya tetap terjaga.
Efek Samping Lash Lift
Meskipun bisa menghasilkan tampilan bulu mata yang tampak lebih panjang dan lentik, prosedur lash lift ada efek sampingnya. Berikut beberapa efek samping lash lift.
- Reaksi alergi. Ditandai dengan munculnya sensasi gatal, pembengkakan, dan kesulitan membuka mata.
- Risiko infeksi pada mata dan kelopak mata. Ciri-cirinya yaitu mata merah, keluarnya cairan, dan pembengkakan pada kelopak mata.
- Bulu mata terlihat kusut atau berantakan, terutama kalau proses lash lift dilakukan bukan oleh profesional.
Meskipun lash lift dapat meningkatkan tampilan mata tanpa memerlukan penjepit bulu mata atau maskara, nggak semua orang cocok dengan metode ini
Orang yang memiliki alergi mata, mata kering, atau kulit di sekitar mata yang sensitif sebaiknya mempertimbangkan kembali untuk menjalani prosedur ini.
Kalau setelah menjalani lash lift kamu mengalami reaksi alergi atau efek samping tadi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Prosedur lash lift akan aman kalau kamu mempercayakannya kepada salon profesional. Terapis bersertifikat pasti tau cara menangani lash lift yang benar. Pertimbangkan kembali efek sampingnya kalau kamu ingin mencoba proses lash lift.