Pasti kamu sudah tidak asing kan dengan sabun Kojie San? Pasalnya, sabun ini memang sedang populer di kalangan wanita Indonesia. Maka dari itu, tak heran jika banyak yang bertanya, apakah sabun Kojie San mengandung merkuri?

Sabun Kojie San bisa naik daun karena mengklaim bisa mencerahkan kulit dalam kurun waktu yang cepat. Seperti yang kita tahu bahwa sebagian produk skincare yang mengklaim mencerahkan kulit secara cepat adalah produk berbahaya dan mengandung merkuri.

Lalu, bagaimana dengan sabun Kojie San? Apakah sabun Kojie San mengandung merkuri? Yuk, cek artikel berikut ini sampai habis untuk mendapatkan jawabannya!

Mengenal Sabun Kojie San

Sebelum kamu mengetahui apakah sabun Kojie San mengandung merkuri, terlebih dahulu memahami sabun Kojie San secara mendalam agar bisa tahu sabun tersebut cocok sama kamu atau tidak.

Sabun Kojie San adalah sabun batang yang berwarna oranye dan diproduksi di Filipina, akan tetapi bahan bakunya berasal dari Jepang. Bahan-bahan tersebut adalah kojic acid atau fermentasi sake alami dari Jepang dan virgin coconut oil.

Diketahui kojic acid dapat membantu menyamarkan noda-noda hitam, bekas jerawat dan tanda penuaan dini, serta membantu mengembalikan warna kulit yang belang akibat paparan sinar matahari.

Sedangkan untuk virgin coconut oil dipercaya mampu melembapkan kulit dan mencegah penuaan dini.

Maka dari itu, tak heran jika sabun ini mengklaim bisa mencerahkan kulit secara cepat. Namun, berdasarkan banyak review yang beredar di internet, sabun Kojie San memang terbukti ampuh untuk mencerahkan kulit dalam waktu yang cukup singkat.

Namun, produk ini juga mempunyai kelemahan yaitu bikin kulit kamu kering setelah pemakaian. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan body lotion atau produk pelembap agar kulit kamu tidak kering.

Apakah Sabun Kojie San Mengandung Merkuri?

Produk pemutih badan atau wajah biasanya rentan mengandung merkuri atau bahan berbahaya lainnya. Namun, apakah sabun Kojie San mengandung merkuri? Jawabannya adalah tidak, karena produk ini telah teregistrasi oleh bpom dengan rincian sebagai berikut:

Kojie San Skin Lightening Soap Kojic Acid

Nama produk: Kojic Acid Soap

Nomor registrasi: NA40130500482

Merk: Kojie San

Kojie San Skin Lightening Soap Kojic Acid with Hydramost

Nama produk: Skin Lightening Soap with Hydramost

Nomor registrasi: NA40200500001

Merk: Kojie San

Kojie San Dream White Soap

Nama produk: Dream White

Nomor registrasi: NA40130500452

Merk: Kojie San

Semua produk yang sudah ter-bpom dijamin aman dari bahan-bahan berbahaya, seperti merkuri. Hal tersebut dikarenakan tidak mudah untuk melewati proses uji klinis oleh bpom dengan pengawasan yang sangat ketat.

Efek Samping Menggunakan Sabun Kojie San

Meskipun produk ini sudah aman secara bpom, namun tetap saja memiliki efek samping yang mungkin akan kamu rasakan setelah menggunakan sabun Kojie San. Efek samping tersebut antara lain:

1. Kulit menjadi kering

Telah dijelaskan di atas bahwa salah satu kelemahan sabun ini adalah membuat kulit kamu menjadi kering setelah pemakaian. Hal tersebut dikarenakan sabun Kojie San mengandung bahan aktif yang bisa membuat kulit kamu tambah kering. Apalagi jika digunakan terlalu banyak atau sering.

Untuk mengatasinya yaitu dengan cara gunakan produk pelembap yang ringan setelah memakai sabun Kojie San agar dapat menjaga kelembapan kulit.

2. Kulit menjadi lebih sensitif terhadap matahari

Efek samping yang kedua adalah kulit kamu akan menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Sabun Kojie San mengklaim bisa mencerahkan kulit dengan cepat, tentunya terbuat dari bahan-bahan aktif yang bisa membuat kulit kamu menjadi lebih sensitif dengan sinar matahari.

Maka dari itu, sebaiknya jangan terlalu lama terkena sinar matahari setelah menggunakan sabun ini. Ataupun kalau terpaksa terpapar sinar matahari dalam waktu lama, kamu harus re-apply sunscreen secara berkala agar kulit kamu tidak kemerahan.

3. Kulit menjadi mengelupas, kemerahan dan berjerawat

Khusus untuk efek samping yang satu ini, bisa jadi kalau sabun Kojie San tidak cocok dengan kulit kamu, sehingga menimbulkan reaksi negatif. Jika sudah seperti ini, sebaiknya hentikan penggunaan.