Mengetahui ciri kain sifon sangat penting dilakukan karena pemilihan material untuk pembuatan baju mempengaruhi hasil akhir serta kenyamanan ketika dipakai. Kain ini direkomendasikan karena cantik dan nyaman.

Karena terbuat dari beberapa serat yang kuat, maka relative lebih tahan lama juga berkualitas tinggi.

Berbeda dengan organza yang tidak elastis atau kaku, sehingga sangat nyaman dirasakan para penggunanya.

Ciri Kain Sifon Apa Saja?

Bahan chiffon dapat terbuat dari katun, sutera, nilon, rayon, atau polyester. Chiffon atau English chiffon adalah kain tipis, transparan, dan ringan yang ditenun dengan pola seragam.

Jika dilihat melalui kaca pembesar, terlihat seperti jaring atau jala halus. Kain ini juga dapat dikenali dari tenunan, pelintiran, dan jenis benangnya. Chiffon sudah ada sejak tahun 1902.

Masih menjadi salah satu material paling populer saat ini, terutama untuk gaun malam dan gaun pengantin. Ditenun dengan balanced plain weave dimana benang lungsin dan pakan memiliki pola dengan criss-cross.

Model tenun ini tidak hanya paling simple atau sederhana, tetapi juga paling tua. Sifon menggunakan benang halus S-twisted dan Z-twisted. Chiffon adalah kain yang tipis, tetapi juga memiliki tekstur yang kasar.

Ciri kain sifon tipis, memiliki retensi panas rendah ke tubuh sehingga terasa dingin saat dipakai. Bahan ini dapat diwarnai apa saja, tetapi yang terbuat dari serat poliester lebih sulit diwarnai.

Sifon juga merupakan kain serbaguna, sering digunakan untuk pakaian formal, blus, gaun malam, rok, syal, gaun, pakaian dalam, dan piyama. Kainnya terbuat dari bahan lebih padat, memberikan efek mengambang (floating).

Sifon dapat dibuat dari material seperti katun, viscose, dan poliester, tetapi sutra dianggap sebagai bahan dengan kualitas terbaik. Tidak hanya paling halus, tetapi juga paling lembut dan berkilau, sehingga mahal.

Namun Anda dapat melihat perbedaannya saat membandingkan serat sintetis dan serat lainnya. Kain chiffon kimia merupakan jenis bahan yang paling umum karena harganya paling murah.

Baru-baru ini, juga ditemui stretch-knit dari serat poliester. Stretch-knit merupakan bahan yang elastis. Karena tipisnya ciri kain sifon, sangat tidak disarankan untuk mencucinya di mesin cuci.

Jenis Kain Sifon pada Umumnya

Kain ini akan membuat para pemakainya lebih cantik karena kesan jatuh serta flow-nya. Karena tidak mudah kusut, penggunanya juga menjadi lebih percaya diri. Ketahui jenis-jenisnya berikut agar mudah melakukan padu-padan.

1. Cotton Chiffon

Cotton chiffon terbuat dari serat katun. Chiffon satu ini memiliki daya serap air yang baik, sehingga sangat nyaman dipakai. Harga meteran katun jenis ini lebih murah daripada sutra.

Ciri kain sifon biasanya digunakan sebagai bahan utama pembuatan busana muslimah. Karena chiffon tipis, maka perlu ditambahkan furing agar tidak tembus cahaya saat membuat busana muslim.

2. Silk Chiffon

Seperti namanya, ini adalah jenis yang pasti lembut menggunakan benang sutera. Jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar gaun pesta. Karena dari serat alami, mudah sobek, jadi harap berhati-hati.

3. Rayon Chiffon

Bahan rayon terbuat dari serat rayon yang harganya lebih murah dibandingkan dengan bahan katun. Meski demikian, kualitas viscose chiffon lebih unggul dari bahan sintetik lainnya seperti polyester.

4. Cerutti

Bahan ini halus namun menyerupai kulit jeruk mandarin. Jenis ini lebih berat karena teksturnya, tetapi sangat fleksibel dan elastis. Ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar jubah gamis syar’i.

Terdapat juga jenis chiffon tebal dan melar tidak seperti bahan tipis lainnya. Ciri kain sifon ini cocok untuk membuat gamis, jilbab segi empat atau pashmina.

Kelebihan Kain Sifon Dibanding dengan Jenis Kain Lainnya

Kain sifon adalah jenis kain ringan dan transparan yang terbuat dari serat sintetis seperti nylon, polyester, atau serat alami seperti sutra. Kain ini memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya populer dalam dunia fashion dan desain. Berikut beberapa kelebihan kain sifon:

Tampilan yang Elegan: Kain sifon memiliki tampilan yang lembut dan mengalir, memberikan sentuhan elegan dan feminin. Itu membuatnya sering digunakan untuk gaun pesta, gaun pengantin, blus, rok, dan aksesori.
Ringan dan Nyaman: Kain sifon sangat ringan dan nyaman dipakai, sehingga cocok untuk cuaca hangat atau untuk gaun yang dikenakan dalam jangka waktu yang lama.
Transparan dengan Lapisan: Meskipun transparan, sifon sering dilapisi dengan bahan lain, seperti satin atau katun, untuk memberikan privasi dan struktur tambahan, sehingga cocok untuk berbagai jenis pakaian.
Berlipat dan Mengalir dengan Indah: Kain sifon mudah berlipat dan mengalir dengan indah, menciptakan efek yang anggun dan dramatis. Itu dapat digunakan untuk membuat detail seperti lipatan, ruffles, dan drapery yang menarik.
Tersedia dalam Berbagai Warna dan Pola: Sifon tersedia dalam berbagai warna dan pola, sehingga Anda memiliki banyak pilihan untuk menyesuaikan dengan selera dan gaya Anda.
Serbaguna: Kain sifon dapat digunakan dalam berbagai jenis pakaian, dari yang formal hingga kasual. Ini juga cocok untuk pakaian musim panas karena keberadaan lapisan-lapisan ringan yang memungkinkan sirkulasi udara.
Tidak Mudah Kusut: Sifon cenderung tidak mudah kusut, sehingga Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang tampilan kusut saat mengenakannya.
Mudah dihias dan Diubah: Karena sifon adalah kain yang ringan dan transparan, mudah untuk dihias dengan payet, manik-manik, atau bordir untuk menciptakan desain yang lebih menarik.

Meskipun kain sifon memiliki banyak kelebihan, perlu diingat bahwa juga memiliki beberapa kelemahan, seperti kerentanannya terhadap kerutan, dan seringkali memerlukan perawatan khusus saat mencucinya dan merawatnya.

Namun, secara keseluruhan, sifon adalah pilihan yang populer untuk pakaian yang membutuhkan tampilan lembut dan anggun.

Hingga pada tahap ini, apakah kamu sudah tahu apa saja ciri kain sifon? Kain juga cocok untuk kamu yang tinggal di iklim tropis.