Pengguna skincare pastinya penasaran apakah cream Tati sudah BPOM atau belum. Maraknya skincare yang terjual bebas di pasaran membuat beberapa pihak harus lebih waspada dalam memilih produk aman dan terpercaya.
Munculnya pertanyaan terkait status izin operasional sebuah produk menandakan keabsahan dari kandungannya patut dipertanyakan.
Tidak heran, jika beberapa selebgram melakukan review cream Tati untuk mencegah pengguna yang membludak.
Pasalnya, cream satu ini ramai diperbincangkan di kalangan pengguna maupun selebgram. Meskipun memiliki kemampuan untuk membuat kulit wajah tampak lebih cerah, namun fakta penggunaan yang berbahaya justru mengkhawatirkan.
Kandungan Cream Tati
Penjelasan terkait tingkat keamanan dari sebuah produk akan lebih detail jika kamu memahami apa saja kandungannya. Analisa ini seharusnya dilakukan secara detail untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Berdasarkan review beberapa pengguna sebenarnya manfaat cream Tati cukup banyak. Selain dapat mencerahkan, membuat kulit lebih halus, cream Tati juga mampu meredakan jerawat berlebih di wajah.
Baca juga: Mengenal Treatment PRP untuk Bopeng dan Kisaran Harganya
Tetapi sayangnya, apabila bahan yang digunakan dalam proses formulasi skincare berbahaya. Dampak yang akan dirasakan pengguna untuk kedepannya jauh lebih besar.
Cream Tati menjadi salah satu skincare yang diharamkan sebagai produk untuk meremajakan kulit, terutama di daerah Malaysia dan Singapura. Produk ini memiliki kandungan skincare yang dapat menyebabkan kerusakan berlebih pada wajah.
Dilansir dari salah satu media, bahwa cream Tati mengandung merkuri, tretinoin, dan juga hydroquinone dalam produknya. Apa saja sih maksud dari kandungan tersebut?
Merkuri merupakan salah satu bahan aktif yang sangat dilarang untuk produk skincare. Meskipun memberikan perubahan signifikan di wajah seperti efek mencerahkan. Tetapi, penggunaan merkuri justru membahayakan.
Tretinoin juga menjadi salah satu indikasi yang membuat cream Tati berbahaya. Karena penggunaannya bisa mmberikan efek samping seperti kemerahan, membengkak, hingga mengelupas.
Sedangkan, bahan aktif hydroquinone ini bisa menimbulkan sensasi terbakar pada kulit. Iritasi ini bisa menimbulkan hiperpigmentasi setelah inflamasi. Hal tersebut pastinya membuat kulit wajah jauh lebih buruk daripada sebelum penggunaan Tati.
Jadi, pertanyaan mengenai apakah cream Tati sudah BPOM sudah terjawab? Kamu bisa menganalisisnya sendiri.
Harga Cream Tati
Meskipun tidak semurah beberapa cream merkuri lainnya, tetapi dari segi harga saja sudah bisa kamu pertimbangkan. Tetapi, cream Tati sering menjadi pilihan karena efeknya terlihat sangat jelas dengan harga cukup terjangkau.
Pada beberapa marketplace besar Indonesia, cream Tati bisa kamu dapatkan dengan harga mulai dari Rp189.000 saja. Klaim penjual menerangkan bahwa cream merupakan produk original dari Malaysia.
Paket perawatan wajah ini memiliki berat 500 gram per paket. Dalam satu paket, kamu bisa mendapatkan produk skincare mulai dari sabun cuci muka, day cream, night cream, dan juga treatment cream.
Skincare satu ini juga mengklaim bahwa produknya sangat aman digunakan untuk laki-laki maupun perempuan.
Baca juga: Laser Bibir: Manfaat, Efek Samping, dan Harga di Klinik Kecantikan
Apakah Cream Tati sudah BPOM? Aman Digunakan?
Hasil pengecekan melalui situs resmi BPOM RI, cream Tati masih belum mendapatkan izin edar. Hal ini dibuktikan dengan proses pencarian kode BPOM yang tidak ditemukan di halaman situs.
Artinya, hingga saat ini tingkat legalitas produk asli Malaysia ini masih perlu ditanyakan. Saat ini bahkan beberapa media besar menjelaskan bahwa BPOM mengklaim bahwa produk skincare Tati mengandung Merkuri cukup tinggi.
Sehingga, sampai detik ini pun status BPOM masih belum bisa didapatkan. Hal tersebut tentunya mempengaruhi status halal MUI. Karena masih terbilang produk illegal, maka sertifikat halal MUI pun belum bisa didapatkan.
Nah, itulah beberapa informasi untuk menjawab pertanyaan apakah cream Tati sudah BPOM. Lebih bijaklah dalam memilih produk skincare yang aman dan terpercaya. Sayangi kulit wajah dengan menggunakan skincare yang tepat.