9 Penyebab Bruntusan di Jidat, Salah Satunya karena Sisa Makeup dan Kotoran yang Menumpuk!

Bruntusan di jidat memang sangat mengganggu penampilan kamu. Mungkin kamu akan mencari penyebab bruntusan di jidat sebelum mencari solusi terbaiknya. Pasalnya, bruntusan biasanya dipicu oleh beragam faktor.

Bruntusan merupakan salah satu jenis jerawat yang memang menjengkelkan. Kondisi yang juga terkenal sebagai jerawat pasir ini umumnya menjadi akibat sumbatan sel kulit mati pada pori-pori kulit.

Bahkan dahi atau jidat terletak lebih dekat pada kelenjar minyak atau sebum. Alhasil, minyak lebih mudah mencapai lapisan kulit atas dan memicu pori-pori tersumbat hingga menghasilkan jerawat.

Apa saja yang menjadi faktor pemicu bruntusan di jidat atau dahi? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Mari kita simak selengkapnya.

Penyebab Bruntusan di Jidat

Sekali lagi, terdapat berbagai faktor yang bisa memicu jerawat, termasuk bruntusan. Berikut adalah sembilan penyebab munculnya bruntusan di jidat.

1. Jarang Mencuci Muka

Penyebab pertama merupakan faktor yang sudah sangat klasik, yaitu jarang mencuci muka. Pasalnya, menjaga kebersihan wajah menjadi sangat penting untuk menjaga kecantikan. Oleh sebab itu, wajah kamu akan bersinar.

Sebaliknya, jika tidak menjaga kebersihan wajah, pori-pori bisa tersumbat pada kulit wajah. Hal ini memicu masalah kesehatan kulit wajah mulai dari jerawat, komedo, hingga bruntusan di jidat.

Bahkan, apabila kamu punya masalah kulit berminyak berlebih, terdapat peluang bahwa bruntusan akan bertambah parah dan sulit menghilang.

Baca juga: Selalu Tampil Flawless, Ini Rahasia Awet Muda Orang Korea

2. Sisa Makeup dan Kotoran

Alasan kedua sangat terkait dengan penyebab pertama, yakni sisa makeup dan kotoran. Terlebih, kalau make up di wajah tidak segera dibersihkan, sisa tersebut akan bercampur dengan kotoran dan menyumbat pori-pori kulit.

Faktor dari komposisi produk make up pun ikut berkontribusi dalam terbentuknya bruntusan. Kandungan make up yang tak cocok di kulit wajah juga memicu tumbuhnya bruntusan, lho.

Biasanya, kamu bisa rutin membersihkan wajah dengan metode double cleansing. Dengan teknik ini, kamu bisa membersihkan sisa makeup dan kotoran membandel di wajah.

3. Kebiasaan Menyentuh Wajah

Kebiasaan menyentuh wajah, terutama jidat, pun menjadi faktor penyebab beruntusan di jidat. Kita banyak tidak mengetahui bahwa tangan kita sedang kotor sehingga menyimpan banyak kuman dan bakteri.

Alhasil, kuman, bakteri, dan kotoran bisa berpindah dari tangan ke wajah. Lebih parahnya lagi, banyak di antaranya memiliki risiko memicu infeksi pada kulit. Infeksi seperti ini pun menyebabkan bruntusan di jidat.

Demi menghindari bruntusan yang lebih parah, coba untuk menghentikan kebiasaan menyentuh wajah secara sembarangan. Salah satu di antaranya menyentuh jerawat atau bruntusan.

4. Perubahan Hormon

Perubahan hormon ikut menjadi penyebab bruntusan yang tak bisa dipungkiri. Umumnya, perubahan hormon terjadi saat masa pubertas, menstruasi, dan kehamilan.

Sebab, perubahan hormon bisa berdampak pada kebasea untuk mengeluarkan minyak berlebih pada kulit.  Akibatnya, kotoran dan bakteri akan lebih mudah menempel dan menyumbat folikel rambut.

Akhirnya, sumbatan pada folikel rambut menimbulkan jerawat, komedo, dan beruntusan. Biasanya bruntusan di jidat akan hilang sesuai siklus menstruasi atau masa pubertas.

5. Stres

Ternyata banyak yang menghubungkan munculnya jerawat dengan stres. Apalagi saat kamu sedang mengalami pekerjaan yang menumpuk, kelelahan, hingga kurang tidur.

Faktanya, stres bisa menyebabkan perubahan hormon. Sebuah studi menunjukkan stres meningkatkan hormon kortisol. Inilah yang merangsang produksi minyak berlebih pada kulit sehingga memicu bruntusan.

Pada akhirnya, stres menjadi kurang baik untuk kesehatan fisik dan mental, termasuk terhadap kulit. Untuk itu, kamu harus mencoba untuk mengelola stres demi mencegah munculnya bruntusan.

6. Biang Keringat

Biang keringat atau terkenal sebagai milia dan heat rash menjadi penyebab bruntusan di jidat. Kondisi ini sangat umum dialami oleh siapa pun tanpa memandang usia, khususnya yang tinggal di iklim tropis.

Biang keringat sendiri biasanya berbentuk bintik-bintik kecil yang cukup banyak. Tidak jarang bintik-bintik tersebut berwarna kemerahan.

Ini menjadi kondisi yang dipicu oleh endapan keringat, bakteri, dan sel kulit mati secara bersamaan di permukaan kulit.

7. Dermatitis Kontak Alergi

Kondisi dermatitis kontak alergi pun menjadi salah satu faktor munculnya bruntusan. Biasanya, dermatitis kontak alergi berawal dari munculnya ruam kemerahan yang terasa gatal dan sensitif di kulit wajah.

Penyebabnya tidak lain karena paparan zat tertentu yang menjadi alergen. Gejalanya bisa muncul setelah beberapa hari setelah terpapar dan akan bertahan berminggu-minggu.

Jika khawatir kamu terkena dermatitis kontak alergi, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

8. Kebersihan Rambut

Rambut kamu tentu saja terletak di dekat jidat. Bisa saja rambut menjadi penyebab bruntusan di jidat yang harus kamu perhatikan. Apalagi jika kamu punya poni yang menutupi area jidat.

Jika kamu jarang keramas, kotoran akan menumpuk di rambut. Kotoran di rambut ini akan terkena jidat hingga memicu timbunan minyak. Oleh sebab itu, terjadi penyumbatan yang menyebabkan tumbuhnya jerawat.

Tidak hanya jarang keramas, faktor lain bisa berupa ketidakcocokan dengan produk rambut atau rambut yang memang bertipe cepat berminyak.

9. Mengonsumsi Makanan Berminyak

Terakhir, makanan berminyak merupakan makanan penyebab bruntusan di jidat. Mengapa? Karena makanan berminyak seperti gorengan memicu kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak di wajah.

Minyak berlebih yang menempel di jidat itu nantinya akan menyumbat pori. Kemudian, sumbatan itu menyebabkan jerawat, termasuk bruntusan.

Cara Mengatasi Bruntusan di Jidat

Setelah mengetahui berbagai faktor pemicu munculnya bruntusan di jidat, kamu mungkin ingin mengatasinya secepat mungkin. Terlebih, bruntusan di jidat memang akan mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri.

Tidak sedikit pula yang merasakan gatal dan tidak nyaman saat munculnya bruntusan. Saking gatal dan tidak nyaman, kamu mungkin ingin menggaruk dan memencetnya. Padahal, cara ini akan memperparah lho.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi bruntusan di jidat.

1. Rajin Mencuci Muka

Cara pertama yang sekali lagi sangat klasik adalah mencuci muka dengan rutin. Mencuci muka bisa mengatasi sumbatan sel kulit mati penyebab jerawat sehingga perlahan bisa mengatasi bruntusan.

Lakukan teknik double cleansing untuk membersihkan sisa make up terlebih dahulu sebelum membasmi sisa kotoran. Lebih penting lagi, gunakan produk skincare yang cocok untuk jenis kulitmu.

2. Mengompres

Alih-alih menyentuh bruntusan menggunakan tangan secara sembarangan, kamu bisa mencoba mengompresnya menggunakan es batu. Kompres es batu sangat efektif untuk mengurangi peradangan kulit wajah pada dahi akibat jerawat.

Caranya sederhana, bungkus es batu menggunakan kain bersih. Kemudian, kompres jerawat di dahi menggunakan bungkus es batu tersebut selama sekitar enam menit.

3. Mengurangi Konsumsi Makanan Berminyak

Terakhir, semenjak makanan berminyak menjadi faktor pemicu bruntusan. Ada baiknya kamu mulai mengurangi. Alih-alih gorengan, coba untuk memilih makanan yang dipanggang atau direbus.

Jangan lupa juga untuk menerapkan pola hidup sehat. Mengurangi makanan berminyak pun bukan satu-satunya dalam penerapan pola hidup sehat. Kamu bisa berolahraga secara rutin untuk juga mengurangi stres.

Itulah sembilan penyebab bruntusan di jidat. Semoga kamu bisa mengatasi bruntusan di jidat agar bisa tampil dengan percaya diri kembali.

Share:

Perempuan pejuang yang mengabdikan diri menjadi seorang blogger, penikmat karya sastra, dan sedikit-sedikit menjadi pengamat skincare.

Tinggalkan komentar