Face tonik dan face toner selalu digunakan sebagai salah satu perawatan harian. Namun, apakah face tonic dan toner sama? Sebab, banyak yang bertanya-tanya apakah butuh menggunakan kedua jenis produk perawatan tersebut atau cukup salah satunya saja?
Mengingat ada banyak sekali produk perawatan wajah harian yang bisa kamu gunakan, tentu pemilihan yang tepat sangat perlu.
Jika manfaatnya sama, maka menggunakan kedua produk ini tentu tidak efektif, bukan? Untuk itu, mari simak penjelasannya terlebih dahulu yuk!
Apakah Face Tonic Sama dengan Toner?
Sebenarnya, kedua jenis produk perawatan wajah ini termasuk ke dalam daftar produk harian. Jadi, sebenarnya baik face toner dan tonic sama-sama harus digunakan sehari-hari agar memberikan manfaat bagi kulit. Tapi, apakah kedua jenis produk ini sama?
Jika kita bertanya apakah sama atau tidak maka jawabannya tidak sama. Walaupun memang ada beberapa kesamaan yang sedikit disalahartikan.
Misalnya tekstur dan cara penggunaan. Tekstur tonic dan toner sama-sama cair. Walaupun ada juga yang memiliki tekstur gel. Namun sekilas memang terlihat sama.
Bahkan, jika tidak membaca dengan benar maka kebanyakan orang mengira toner adalah tonic dan begitu juga sebaliknya.
Baca juga: 10 Rekomendasi Alat Penyedot Komedo Terbaik
Cara menggunakannya juga tidak jauh berbeda. Karena teksturnya cair maka sebagian orang menggunakan bantuan kapas wajah untuk mengaplikasikannya ke wajah.
Selain dua kesamaan ini, apakah ada kesamaan lainnya? Sejauh ini belum ada dan kita juga akan membahas perbedaanya.
Oia, kamu juga bisa menggunakan salah satu saja di antara toner dan tonic. Sehingga lebih hemat budget dan juga tidak menutup kemungkinan menggunakan keduanya juga jika memang kamu butuhkan. Tapi sebelum itu, kamu harus tau perbedaanya dan apa saja manfaatnya di bawah ini, ya!
Apa Perbedaanya?
Karena selain persamaannya di atas, kedua produk ini memiliki perbedaan. Lantas, apa saja yang membedakan tonic dan toner? Mari simak ulasannya di bawah ini.
Face Toner
Face toner ini pada awalnya digunakan untuk membersihkan residu di wajah. Jadi, ketika membersihkan wajah maka sisa kotoran dan debu yang mungkin masih menempel di wajah kita. Toner ini sebenarnya secara garis besar sebagai double cleansing pada produk perawatan wajah harian.
Toner menggunakan kandungan antioksidan dan sebagian juga menggunakan produk untuk menutrisi dan merawat warna kulit.
Seperti Niacinamide dan juga kandungan dari air mawar atau air bunga lainnya untuk bisa meratakan warna kulit. Toner juga berguna agar pH kulit kembali seimbang, menutrisi wajah dan memperbaiki tekstur kulit yang rusak.
Tekstur toner biasanya cair sama seperti air. Dan biasanya harus menggunakan kapas dengan cara menepuk ringan ke wajah agar rata dan bisa mendapatkan manfaatnya.
Namun, kebanyakan toner memang memiliki kandungan alkohol sehingga pemilik kulit sensitif harus berhati-hati.
Baca juga: 4 Perbedaan Wardah Lightening Day Gel dan Day Cream
Face Tonic
Lantas, bagaimana dengan face tonic? Sebenarnya face tonic secara tekstur juga sama dengan toner, sama-sama cair dan mudah menyerap di kulit wajah. Tonic juga mengandung alkohol dan asam salisilat agar bisa membantu aktivitas double cleansing.
Kebanyakan pengguna menggunakan tonic untuk bisa melembabkan lagi kulit wajah, mengatasi komedo dan mencegah minyak berlebihan di wajah.
Jika fokus utama dari toner untuk membersihkan sisa residu yang masih menempel di wajah. Maka fokus utama tonic adalah melembabkan atau menghidrasi wajah.
Walaupun kedua produk ini sama-sama bisa memberikan efek “pembersihan” wajah. Hanya saja, kebanyakan produk toner bisa membuat wajah lebih kering ketimbang tonic. Konsentrasi tonic sejatinya jauh lebih “berat” ketimbang toner. Dan sebagian besar orang mengenal tonic dengan sebutan essence liquid.
Kapan Face Toner dan Tonic Digunakan? Mana Yang Lebih Baik Untuk Skincare Harian?
Pertanyaan selanjutnya pasti mana yang lebih baik antara toner dan tonic bukan? Apakah toner bisa dijadikan tonic atau sebaliknya? Sejatinya tonic juga sering digunakan sebagai pengganti toner.
Sayangnya, walaupun tidak sejatinya sama namun tonic juga bisa menjadi alternatif pengganti toner. Karena, sejatinya toner sangat berpengaruh sebagai double cleansing agar kulit wajah tetap bersih dan sehat.
Jadi, mana yang lebih dianjurkan untuk digunakan? Apakah tonic lebih baik dari toner? Nah, jika kamu tengah ragu untuk memilih mana yang lebih baik diantara kedua produk ini. Maka, ketahui fakta berikut:
- Tonic : Sebaiknya menggunakan tonic jika wajah kamu merupakan tipe kulit kering. Sebab, kulit kering bisa mendapatkan nutrisi terbaik dari tonic. Karena tonic akan memberikan kelembaban yang dibutuhkan oleh pemilik wajah kering. Seperti yang kita bahas sebelumnya, tonic berfokus untuk menghidrasi kulit. Atau, jika kamu berada di kawasan yang sangat tinggi suhu nya maka tonic juga lebih dianjurkan.
- Toner : Jika kulit wajah kamu berminyak maka sebaiknya menggunakan toner lebih dianjurkan. Karena wajah berminyak cenderung lebih mudah kotor karena terjebak oleh minyak berlebihan di wajah ini. Sehingga, toner yang fokus utamanya membersihkan wajah pasti lebih cocok dan membantu menyehatkan kulit. Walaupun tonic juga bisa membersihkan kulit hanya saja tidak akan sebagus kinerja toner. Sebab toner memang dirancang sebagai pembersihan kulit bukan untuk melembabkan kulit.
Nah, itu dia beberapa perbedaan antara face tonic dan toner. Penjelasan di atas juga menjawab pertanyaan apakah face tonic sama dengan toner, kan?
Untuk menghemat budget, gunakan saja salah satu produk ini sesuai dengan kebutuhan dan jenis kulit, ya! Tapi, tidak ada larangan untuk tetap menggunakan toner maupun tonic secara bersamaan. Karena produk toner dan tonic memiliki fungsi berbeda-beda.