Bleaching gigi adalah perawatan untuk membuat gigi jadi lebih putih dengan pakai bahan kimia bernama hidrogen peroksida. Perawatan ini lagi hits banget, banyak diminati sama cowok dan cewek yang peduli banget sama penampilan.
Metode ini pakai bahan kimia buat bantu bikin gigi kamu keliatan lebih putih dan cemerlang, mirip kayak warna gigi asli.
Nah, berapa sih biaya dan gimana prosesnya? Yuk, simak penjelasan tentang bleaching pada gigi, dari prosedur, manfaat, sampai efek sampingnya!
Prosedur Bleaching Gigi
Bleaching gigi bisa dilakukan sendiri atau sama profesional. Nah, gimana sih prosedurnya? Secara umum, pas bleaching gigi, bahan pemutihnya dioleskan ke gigi setelah dipasang pembatas di antara gigi dan gusi.
Jika kamu melakukannya bersama dokter gigi, prosedurnya seperti berikut.
- Dokter gigi bakal catat warna gigi sebelum dan setelah bleaching buat perbandingan.
- Lalu, dokter akan memoles permukaan gigi pakai pumice yang mirip batu apung buat ngilangin plak.
- Mulut, bibir, gusi, sampai lidah akan dilapisi kain kasa biar gigi tetap kering.
- Setelah itu, rongga mulut dibuka pakai retraktor (alat pembuka) supaya nggak kena pemutihnya.
- Permukaan gigi dikasih lapisan pemutih yang berbahan hidrogen peroksida atau karbamid peroksida.
- Gigi ditembak dengan sinar laser buat mengaktifkan zat peroksida.
- Lapisan cairannya dibiarkan selama 30-60 menit, kadang-kadang dioles lagi sesekali.
- Kalau udah, retraktor dilepas, gigi dibilas buat bersihin sisa pemutih.
- Terakhir, dokter bakal kasih fluoride buat mengurangi efek samping bleaching.
Lalu, berapa lama proses bleaching ini? Biasanya, prosedurnya butuh waktu sekitar 60-90 menit.
Manfaat Bleaching Gigi
Sebagian orang ingin menjalani prosedur bleaching untuk gigi karena perawatan ini menawarkan berbagai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Punya gigi yang putih dan bersih bisa menambah rasa percaya diri. Manfaat dari bleaching gigi ini jadi alasan utama kenapa sebagian orang mau keluarin duit jutaan rupiah.
Gigi yang putih itu bisa menjadi tanda bahwa kamu selalu menjaga kesehatan gigi.
Pastinya kamu nggak ragu buat senyum ke orang lain. Kalau ngobrol juga jadi lebih santai, apalagi kalau harus berdepan sama lawan jenis.
Beda lagi kalo warna giginya ternyata kuning, coklat, atau bahkan item, kamu bakal merasa malu kalau mau senyum atau komunikasi dua arah.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Freckles, Melasma, dan Flek Hitam
2. Mengembalikan Warna Natural Gigi
Metode pemutihan gigi bisa bikin warna gigi balik kayak semula, loh. Manfaatnya beda sama cara memutihkan gigi yang lain yang kadang-kadang bikin warna gigi keliatan nggak alami.
Banyak metode lain yang bikin warna giginya terlalu putih, bahkan sampai keliatan banget kaya buatan atau gigi palsu. Nah, kalo pakai metode bleaching, warnanya bakal lebih putih tapi tetap keliatan alami.
Ini jadi alasan banyak orang yang lebih milih cara bleaching. Apalagi, kalau dibandingin sama metode lain, bleaching harganya lebih ramah di kantong juga.
3. Menguatkan Gigi
Bleaching gigi bisa menguatkan gigi. Alasannya karena kotoran dan kuman yang menempel di gigi udah hilang. Selain itu, proses pemutihan gigi kayak gini juga bisa membantu menghilangkan karang gigi sama plak yang menempel.
Alhasil, gigi jadi lebih aman dari risiko berlubang dan masalah lainnya. Sebab, kalau plak menempel lama di gigi dan nggak dibersihin, kemungkinan bisa bikin gigi jadi berlubang.
Meskipun kamu bisa bersihin pakai pasta gigi khusus, tapi hasilnya tetap kurang maksimal. Apalagi kalau plaknya banyak banget dan udah lama nggak dibersihin, ini bisa jadi masalah yang lebih serius.
4. Proses Cepat dan Praktis
Berapa lama waktu yang diperlukan buat mendapatkan gigi putih kalau cuma gosok gigi? Pasti lama banget, bahkan mungkin nggak bisa karena kebanyakan pasta gigi nggak bisa mengembalikan warna alami gigi.
Sementara dengan bleaching, kamu bisa mendapatkan hasilnya langsung. Jadi, kalau kamu datang ke dokter buat menjalani prosedur pemutihan gigi, hasilnya bakal keliatan setelah kamu selesai.
Jadi, bisa dibilang manfaatnya gampang dan nggak makan banyak waktu. Lagian, kamu juga nggak perlu datang bolak-balik buat bleaching. Kamu bisa berhenti treatment kalau udah dapat hasil atau tingkat keputihan gigi yang sesuai sama keinginanmu.
Berbagai manfaat tersebut bisa kamu dapatkan ketika menjalani prosedur bleaching pada gigi. Semakin tertarik mencoba?
Efek Samping Bleaching Gigi
Dibalik segala manfaatnya, pasti ada kekurangan atau efek samping. Sebenarnya, ini nggak cuma berlaku untuk pemutihan gigi dengan bleaching, tetapi juga untuk berbagai produk lainnya.
Efek samping tersebut wajar karena tidak ada satu pun yang sempurna. Untuk pertimbangan lebih lanjut, berikut efek samping bleaching pada gigi yang perlu diketahui.
1. Sensasi Nyeri pada Gigi
Saat menjalani prosedur pemutihan gigi dengan bleaching, banyak yang mengeluhkan rasa nyeri pada gigi. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia peroksida yang digunakan dalam proses pemutihan.
Bahan tersebut membuat gigi lebih sensitif daripada sebelumnya, terutama saat proses penggunaan. Meskipun biasanya rasa nyeri hanya berlangsung sekitar 2×24 jam dan tidak lama, sensitivitas bisa meningkat kalau kamu memiliki gigi yang sensitif.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dan sampaikan masalah gigi kamu sebelum menggunakan metode ini.
2. Risiko Kerusakan Gigi
Walaupun metode ini bisa menguatkan gigi, tapi dalam kenyataannya bleaching dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Hal ini bisa disebabkan oleh penggunaan bahan kimia yang nggak tepat dan terlalu banyak. Apalagi kalau dilakukan sendiri di rumah tanpa tahu takaran yang benar untuk persentase peroksida yang digunakan.
Kandungan hidrogen peroksida yang digunakan dalam metode pemutihan gigi ini nggak boleh melebihi 6%. Mendapatkan konsentrasi yang sesuai nggak gampang jadi sebaiknya dilakukan oleh profesional.
Penggunaan yang berlebihan juga dapat menyebabkan gigi berlubang atau semakin sensitif. Harus lebih berhati-hati, ya!
3. Hasil Tidak Permanen
Bleaching gigi tidak bersifat permanen. Warna gigi dapat kembali seperti semula suatu saat nanti, terutama kalau kamu nggak menjaga hasil pemutihan dengan baik.
Misalnya, ketika kamu kembali mengonsumsi sesuatu yang dapat membuat warna gigi kuning, cokelat, atau bahkan kehitaman.
Meskipun kamu merawat gigi dan menjaga pola makan untuk mencegah warna kuning, hasilnya tetap akan memudar. Ada kemungkinan bahwa warna gigi akan kembali kuning setelah sekitar 6 bulan, tergantung pada gimana kamu merawatnya.
4. Nggak Cocok untuk Semua Jenis Gigi
Metode ini nggak dapat diterapkan untuk semua jenis gigi. Artinya, nggak semua gigi cocok untuk metode pemutihan ini. Contohnya adalah gigi implan, gigi mahkota, atau bahkan gigi dengan tambalan.
Kalau kamu memiliki kondisi-kondisi tersebut, warna gigi tidak akan memutih seperti gigi normal pada umumnya. Lebih lanjut, metode ini juga nggak cocok buat anak-anak yang masih memiliki gigi susu.
Pergantian gigi susu ke gigi permanen pada anak-anak umumnya nggak terjadi secara bersamaan, tapi berlangsung secara alami dan bergantian.
Penggunaan metode bleaching dapat menyebabkan hasil putih tidak merata karena gigi susu dan gigi permanen memiliki warna dasar yang berbeda.
Cara Meminimalisasi Efek Samping Bleaching
Tenang aja kalau mengalami gigi sensitif atau iritasi gusi setelah bleaching, masalah ini bisa diatasi dengan langkah-langkah berikut:
- Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif saat menyikat gigi untuk mengurangi ketegangan pada saraf gigi.
- Hindari melakukan bleaching terlalu sering, terutama tanpa anjuran dokter.
- Kalau memakai produk home bleaching, hentikan penggunaannya selama 2-3 hari untuk melihat perubahan reaksi pada gigi.
- Lakukan pemeriksaan hasil bleaching secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
- Gunakan produk yang mengandung fluoride tinggi untuk membantu proses remineralisasi gigi.
Sekarang kamu udah tahu kan efek samping dari prosedur pemutihan gigi dengan bleaching? Kalau udah siap dengan efek sampingnya, kamu bisa melanjutkan niatmu untuk bleaching gigi.
Biaya Pemutihan Gigi
Mau tahu berapa biaya untuk melakukan bleaching pada gigi? Bleaching pada gigi dapat membantu mewujudkan impian memiliki gigi putih. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani bleaching, kamu tentu mempertimbangkan anggaran kan?
Nah, harga bleaching untuk gigi ini mulai dari Rp950.000 untuk satu kali perawatan. Setelahnya, kamu pun perlu konsultasi secara langsung untuk memastikan hasilnya maksimal.
Demikian pembahasan mengenai bleaching gigi mulai dari prosedur, manfaat, efek samping, dan harganya. Informasi tersebut bisa menjadi pertimbangan penting untukmu yang ingin menjalani metode pemutihan gigi.
Selalu konsultasikan dengan profesional dokter gigi agar nggak salah langkah ya!