Warna Pastel: Sejarah, Karakteristik, hingga Makna Psikologi

Nuansa lembut dan elegan dari warna pastel membuatnya menjadi favorit banyak orang. Tone warna ini banyak digunakan pada berbagai hal, mulai dari fashion, seni, hingga desain hunian.

Namun, sudah tahukah kamu? Warna-warna yang termasuk pastel memiliki karakteristik dan memberikan efek psikologis yang berbeda-beda.

Penasaran, kan? Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai jenis warna cantik ini.

Sejarah Warna Pastel

Warna pastel adalah warna yang dapat bernuansa muda dan cerah secara bersamaan. Biasanya, pastel berupa warna yang berpadu dengan putih, sehingga memiliki tampilan lebih pucat dan lembut daripada warna aslinya.

Sebagai contoh warna pastel yaitu warna biru muda yang diperoleh dari hasil pencampuran warna biru dengan putih.

Pucat, ringan, dan memiliki saturasi rendah merupakan ciri utama dari warna jenis pastel. Warna ini memberikan tampilan lembut dan halus.

Penggunaan warna jenis pastel telah dilakukan sejak era Renaisans. Lebih tepatnya oleh seniman di Italia Utara pada abad ke-15.

Jenis warna ini pertama kali muncul sebagai medium seni untuk membuat lukisan yang lembut dan cantik.

Adapun pembuatan medium tersebut adalah dengan menghaluskan pigmen warna. Kemudian, mencampurkannya dengan bahan pengikat, seperti gesso atau bedak. Selanjutnya, pigmen dibentuk menjadi batang yang digunakan untuk melukis.

Salah satu pengguna awal warna jenis pastel yaitu seniman kenamaan Leonardo da Vinci pada tahun 1495. Selain itu, Jean Clouet juga menggunakan medium yang sama dalam karyanya.

Namun, popularitas warna jenis pastel baru melejit pada abad ke-18 di Prancis. Saat itu, warna jenis pastel digunakan untuk melukis potret oleh seniman seperti Jean-Etienne Liotard dan Maurice Quentin de La Tour.

Baca juga: Inilah 10 Cara Mencabut Bulu Ketiak Tanpa Rasa Sakit

Seiring berjalannya waktu, teknik dan bahan pembuatan warna ini pun makin berkembang. Penggunaannya juga makin beragam. Salah satunya yaitu sebagai pencampuran warna teknik gouache.

Warna jenis pastel kembali dipopulerkan oleh pelukis Perancis, Edgar Degas, pada abad ke-19.

Seniman bernama Mary Cassatt turut berperan mempopulerkan media pastel ke berbagai wilayah Amerika Serikat, seperti Washington dan Philadelphia.

Karakteristik Warna Pastel

Setiap jenis warna memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula halnya dengan warna jenis pastel.

Berikut beberapa karakteristik yang membedakan warna jenis pastel dengan jenis lainnya:

1. Memiliki Kesan Lembut

Warna jenis pastel memiliki kesan lebih pucat dan lembut daripada warna cerah lain.  Hal ini karena pastel berasal dari pencampuran warna dasar dengan putih. Biasanya, warna jenis pastel juga dikaitkan dengan kesan feminim dan bersih.

2. Gradasi Warna Ringan

Gradasi warna yang ringan dari warna jenis pastel membuatnya mudah untuk dipadupadankan.

3. Digunakan dalam Karya Seni

Warna jenis pastel bisa berpadu dengan berbagai jenis warna lain untuk menghasilkan kombinasi yang cantik. Inilah mengapa warna jenis pastel banyak digunakan dalam pembuatan karya seni, seperti lukisan dan desain pakaian.

4. Memberikan Nuansa Cerah

Pastel memberikan nuansa yang lebih cerah daripada jenis warna dengan tone terang lainnya. Warna ini cocok untuk digunakan sebagai perpaduan dengan media lain.

5. Karakter yang Tenang

Warna dari tone pastel identik dengan orang yang berkarakter lembut, tenang, dan romantis. Penyuka warna ini biasanya memiliki kepribadian yang sensitif dan penyayang.

Makna Psikologi Warna Pastel

Warna jenis pastel merupakan warna populer terutama di kalangan wanita. Sehingga warna ini sering dikaitkan dengan feminitas, kepedulian, dan kasih sayang.

Sementara itu, dari pastel memberikan efek psikologi berupa energi yang lembut dan menenangkan. Efek ini dapat memicu relaksasi bagi orang yang melihatnya.

Warna jenis pastel sering digunakan untuk menyampaikan perasaan tenang dan damai. Selain itu, warna ini memberikan efek serupa warna putih, seperti perasaan bersih dan murni.

Berdasarkan psikologi warna, setiap warna dapat memicu perasaan dan respon emosi tertentu. Dengan kata lain, maka atau arti setiap warna jenis pastel berbeda-beda tergantung warna dasarnya.

Melansir dari The Colors Meaning, berikut beberapa contoh dan arti warna pastel:

1. Pink Pastel

Pink pastel berkaitan dengan rasa manis, kasih sayang, dan wanita. Warna ini juga memberikan nuansa romantis, lembut, dan keremajaan. Warna pink pastel menghasilkan kesan yang damai.

2. Orange Pastel

Meskipun pucat, orange pastel memiliki tone yang cenderung hangat. Warna ini melambangkan keramahan, kehangatan, dan optimisme.

Orange pastel termasuk warna yang cocok bagi kamu yang berjiwa bebas. Pasalnya, warna ini dapat memicu semangat dan meningkatkan mood.

3. Peach Pastel

Warna peach pastel memadukan kehangatan warna orange dengan sentuhan pink yang lembut. Peach pastel melambangan keramahan dan kebugaran. Kamu bisa menggunakan warna ini untuk menghadirkan kesan nyaman dan senang.

4. Kuning Pastel

Seperti halnya orange, kuning pastel memiliki tone hangat. Warna ini berkaitan dengan optimisme dan kebahagiaan. Selain itu, kuning pastel memberikan kesan riang dan mampu meningkatkan mood kamu.

5. Hijau Pastel

Warna hijau pastel dikenal memberikan nuansa menyegarkan. Arti warna ini yaitu kesehatan, keberuntungan, dan pembaruan. Hijau pastel juga sering dikaitkan dengan perasaan harmonis dan alami.

6. Biru Pastel

Biru pastel dikaitkan dengan perasaan tenang dan damai. Warna biru patel juga melambangkan kejernihan dan perasaan bebas. Ada beberapa jenis warna yang termasuk biru pastel, yaitu baby blue, light blue, powder blue, dan sky blue.

7. Ungu Pastel

Warna yang satu ini memiliki kesan lembut dan sering dikaitkan dengan keanggunan, ketenangan, dan keremajaan. Menariknya lagi, warna ungu pastel juga memiliki arti kemewahan dan royalitas.

Jenis ungu pastel meliputi warna lilac, lavender, dan periwinkle.

8. Lavender

Nama warna ini berasal dari bunga berwarna ungu semu biru. Warna lavender berkaitan dengan keanggunan dan kehalusan.

Selain itu, lavender mewakili kedamaian, kemurnian, dan feminitas. Warna lavender juga mampu memberikan efek menenangkan.

Kepribadian Orang yang Suka Warna Pastel

Pemilihan dan penggunaan warna tidak hanya mampu memberikan kesan tertentu. Namun juga bisa menggambarkan kepribadian seseorang.

Orang yang suka warna jenis  pastel memiliki kepribadian seperti berikut:

1. Sosok yang Tenang

Sebagaimana kesan dari warna jenis pastel, penyuka warna ini biasanya juga memiliki karakter yang tenang. Sosoknya cenderung kalem dan menghadapi berbagai situasi dengan kepala dingin.

2. Romantis

Pastel juga memberikan nuansa lembut, sehingga biasanya disukai oleh orang yang memiliki kepribadian romantis. Beberapa warna dari jenis pastel juga memberikan kesan hangat yang cocok dengan karakter orang yang romantis.

3. Sensitif dan Penyayang

Penyuka pastel cenderung sensitif, sehingga mudah merasa sedih atau kecewa. Selain itu, sosoknya juga menghargai hal-hal sederhana dan penyayang.

4. Tidak Menyukai Hal-hal Mencolok

Pastel memiliki kesan tenang dan lembut, sehingga cocok untuk kamu yang tidak menyukai hal-hal mencolok dan dramatis. Biasanya, penyuka pastel juga menghindari konfrontasi serta lebih mengutamakan cara damai.

Itu dia serba serbi tentang warna pastel, mulai dari sejarah hingga psikologinya. Pastel memang termasuk warna yang populer dalam berbagai bidang, termasuk fashion dan interior.

Share:

Hi it's me Syifa! seorang penulis profesional yang suka berbagi inspirasi tentang fashion, outfit, makeup, dan skincare. Happy beauty..

Tinggalkan komentar