7 Cara Membedakan Emas putih Asli dan Palsu, Jangan Sampai Tertipu!

Sebelum membeli, ada baiknya kamu wajib mempelajari cara membedakan emas putih asli dan palsu terlebih dahulu.

Hal tersebut dikarenakan saat ini banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menjual emas putih tiruan hanya untuk meraup keuntungan pribadi.

Apalagi jika tujuan kamu adalah investasi. Pasti kamu tidak mau kan, sudah beli mahal-mahal tapi ternyata barang tersebut adalah palsu?

Cara Membedakan Emas Putih Asli dan Palsu

Maka dari itu, yuk pelajari cara membedakan emas putih asli di bawah ini sampai habis!

1. Suara emas putih asli

Cara membedakan emas putih asli dan palsu yang pertama adalah dengan mengetuk-ngetuk emas tersebut menggunakan koin.

Kenapa harus seperti itu? Karena suara emas asli dan palsu cukup berbeda. Dengan begitu kamu bisa mengetahui mana emas asli dan yang bukan.

Untuk bunyi emas putih asli akan menimbulkan suara dering yang lebih panjang dan lebih bernada tinggi dibandingkan suara emas putih palsu saat beradu dengan logam lain.

Baca juga: Jangan Keliru, ini 5 Jenis Asuransi Mobil Lengkap dengan Manfaat dan Kelebihannya

2. Warna emas putih asli

Warna emas putih asli

Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui cara membedakan emas putih asli dan palsu adalah melalui warnanya. Dengan cara menggosokan tangan kamu ke emas putih.

Jika warna emasnya memudar, kemungkinan barang tersebut adalah palsu. Namun, jika warnanya tidak berubah sama sekali itu menandakan emas tersebut adalah asli.

3. Sertifikat emas putih asli

Sertifikat juga bisa menjadi pembeda antara emas putih asli dan palsu. Setiap kamu membeli batang emas, pasti akan mendapatkan sertifikat untuk menunjukkan kepemilikan dan berisikan beberapa informasi.

Informasi tersebut antara lain nomor identitas emas, bentuk, berat, kemurnian, ukuran dan tanda tangan dari pengecek kemurnian. Nah, cara membedakannya yaitu dengan menyinari sinar ultraviolet atau sinar matahari di atas sertifikat dan perhatikan perubahan warnanya.

Jika warnanya sedikit berubah dan muncul garis warna-warni yang menyerupai blok berwarna hijau, serta watermark dari perusahaan pencetak sertifikat, maka sudah bisa dipastikan itu adalah emas putih asli.

Namun, apabila menunjukkan ciri-ciri sebaliknya, seperti tidak muncul garis warna-warni atau watermark, sayang sekali emas putih yang kamu pegang adalah palsu.

Baca juga: Hindari 9 Cara Berhemat yang Salah Jika Ingin Kaya

4. Fisik emas putih asli

Sebenarnya dengan melihat tampilan fisik emas putih sudah bisa membedakan mana emas putih asli dan sebaliknya.

Di mana pada emas putih asli biasanya mempunyai kode atau cap emas putih untuk menandakan kadar dari emas tersebut.

Contohnya adalah 10K (10 Karat), 18K (Karat), 22K (Karat), 23K (Karat), 24K (Karat) dan sebagainya.

Sangat berbeda dengan emas putih tiruan, yang mana tidak memiliki cap atau kode emas putih seperti di atas.

5. Menggigit emas putih

Apakah kamu sering melihat para atlet yang memenangkan medali emas lalu menggigitnya? Para atlet melakukan seperti itu bukan tanpa alasan, melainkan sebuah ritual untuk mengecek apakah emas yang dikalunginya itu asli atau bukan.

Kamu bisa lakukan cara seperti para atlet di atas yaitu dengan cara menggigit emas. Jika emas putih yang kamu gigit terdapat bekas gigitan, kemungkinan besar barang tersebut adalah palsu.

Namun, apabila tidak ada bekas gigitan, maka dapat dipastikan itu adalah emas putih asli.

6. Menggunakan aplikasi CartiEye

Langkah terakhir untuk mengetahui cara membedakan emas putih asli dan palsu adalah dengan menggunakan aplikasi CartiEye yang disediakan oleh perusahaan Antam.

Meskipun cara ini cenderung sedikit ribet, namun efektif untuk membantu kamu mengetahui perbedaan emas putih asli dan palsu.

Kamu bisa mengunduh aplikasi ini secara gratis di Play Store atau App Store dan pindai barcode pada batang emas yang kamu punya.

Jika hasilnya terdapat beberapa informasi mengenai keaslian logam mulia tersebut, maka produk tersebut adalah asli.

7. Tes dengan Magnet

Emas putih asli bukanlah bahan magnetik. Kamu dapat menggunakan magnet kecil untuk menguji apakah perhiasan emas putih tertarik oleh magnet.

Jika tertarik, kemungkinan besar itu adalah bahan logam lain dan bukan emas putih asli.

8. Tinjau Stempel Kualitas Emas

Emas putih asli biasanya memiliki stempel yang menunjukkan kualitas emas, seperti “18K” atau “750” yang menunjukkan emas dengan kadar 75% murni.

Pastikan untuk melihat dengan seksama stempel tersebut.

Tips Membeli Emas Putih yang Asli

  1. Belilah dari Penjual Terpercaya: Pilihlah toko perhiasan yang memiliki reputasi baik dan telah lama beroperasi. Pastikan mereka memiliki sertifikat keaslian untuk produk emas putih yang mereka jual.
  2. Periksa Sertifikat dan Stempel Kualitas: Saat membeli perhiasan emas putih, selalu minta sertifikat keaslian yang mencantumkan informasi tentang kualitas emas dan beratnya. Periksa juga stempel kualitas yang ada pada perhiasan untuk memastikan keasliannya.
  3. Cari Tahu Tentang Kandungan Nikel: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap nikel yang digunakan dalam campuran emas putih. Jika Anda memiliki sensitivitas terhadap nikel, pastikan untuk memilih emas putih yang bebas nikel atau memiliki kandungan nikel yang sangat rendah.
  4. Pertimbangkan Budget Anda: Emas putih asli biasanya lebih mahal daripada logam lainnya. Tetapkan anggaran yang sesuai dan perbandingkan harga dari beberapa penjual sebelum membuat keputusan pembelian.

Membedakan emas putih asli dan palsu adalah langkah penting saat membeli perhiasan.

Dengan menggunakan panduan di atas, kamu dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara membedakan emas putih asli dan palsu.

Selain itu, selalu belilah dari penjual terpercaya dan perhatikan sertifikat keaslian serta stempel kualitas yang ada pada perhiasan.

Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat memastikan bahwa Anda membeli emas putih yang asli dan berkualitas.

Share:

Halo, ada Dian di sini! Seorang penulis yang memiliki ketertarikan di dunia kecantikan dan seorang introvert yang senang bertemu dengan orang baru.

Tinggalkan komentar