10 Ciri Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya!

Ciri Toxic Relationship – Hubungan asmara yang sehat dan harmonis tentunya menjadi impian bagi setiap pasangan. Namun, tidak semua hubungan bisa berjalan mulus tanpa masalah. 

Ada kalanya hubungan menjadi tidak sehat dan bahkan beracun atau toxic bagi kedua belah pihak. 

Hubungan yang beracun atau toxic relationship adalah hubungan yang membuat kamu merasa tidak didukung, direndahkan, diabaikan, atau diserang secara emosional, psikologis, atau fisik. 

Tentu saja, hubungan seperti itu bisa merusak kesehatan mental dan fisik kamu. Lantas, bagaimana cara mengenali ciri-ciri toxic relationship cara mengatasinya? Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya!

1. Tidak Bisa Berkomunikasi dengan Baik

10 Ciri Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya!

Seperti yang kita tahu bahwa komunikasi yang baik merupakan kunci dari hubungan yang sehat. Namun, di dalam toxic relationship, kamu dan pasangan sulit untuk berkomunikasi dengan baik. 

Kamu mungkin merasa tidak didengarkan, tidak dipahami, atau tidak dihargai oleh pasangan. Ataupun sebaliknya. Maka dari itu, komunikasi yang buruk bisa menimbulkan kesalahpahaman, konflik, dan ketidakpuasan dalam hubungan.

Cara mengatasinya: Cobalah untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih baik dengan pasangan. Gunakan bahasa yang sopan, jelas, dan jujur. Dengarkan apa yang pasangan katakan dengan penuh perhatian. 

Dan hindari menuduh, menyudutkan, atau mengkritik pasangan secara kasar. Jika perlu, minta bantuan dari orang ketiga yang netral dan profesional, seperti psikolog atau konselor.

Baca juga: 6 Zodiak yang Tidak Cocok dengan Hubungan Jarak Jauh (LDR)

2. Penuh Kecemburuan yang Tidak Rasional

Memang, cemburu adalah hal yang wajar. Namun, jika cemburu berlebihan dan tidak rasional, maka itu bisa menjadi ciri toxic relationship. 

Dengan adanya tindakan cemburu yang berlebihan, seseorang akan selalu mencurigai, mengawasi, atau mengontrol pasangannya sendiri. Bahkan bisa juga melarang pasangannya untuk bergaul dengan teman, keluarga, atau orang lain. 

Tentu saja hal tersebut bisa membuat pasangannya merasa tidak bebas, tidak nyaman, dan tidak bahagia dalam hubungan.

Cara mengatasinya: Belajarlah untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan percaya pada pasangan. Jangan biarkan rasa cemburu menguasai pikiran dan perasaan kamu ataupun pasangan. 

Berikan ruang dan waktu untuk diri sendiri dan pasangan. Jangan terlalu bergantung pada pasangan untuk membuat kamu bahagia. Jika perlu, konsultasikan masalah hubungan kamu dengan psikolog atau konselor.

3. Tidak Ada Rasa Hormat dan Penghargaan

Terlihat sepele, namun rasa hormat dan penghargaan adalah salah satu hal yang penting dalam hubungan lho. 

Kalau di dalam hubunganmu tidak saling menghormati dan menghargai, maka salah satu pihak bisa merasa direndahkan, diabaikan, atau dianggap tidak penting oleh pasangan. Ataupun sebaliknya.

Sikap tersebut juga bisa menurunkan rasa percaya diri dan harga diri kamu atau pasangan, serta merusak hubunganmu.

Cara mengatasinya: Tidak ada salahnya untuk saling menghormati dan menghargai dengan pasangan. 

Dengan cara hargai pendapat, perasaan, dan keputusan pasangan. Hormati hak, batas, dan privasi pasangan. Jangan menghakimi, mengejek, atau menyalahkan pasangan. 

Terakhir, tunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan untuk hal-hal kecil yang pasangan lakukan untuk kamu, dan sebaliknya.

4. Sering Terjadi Pertengkaran dan Kekerasan

4. Sering Terjadi Pertengkaran dan Kekerasan

Salah satu kasus yang paling umum di dalam toxic relationship adalah kekerasan. Pertengkaran memang hal yang wajar terjadi dalam hubungan. 

Namun, jika pertengkaran terjadi terlalu sering, terlalu hebat, atau bahkan melibatkan kekerasan fisik atau verbal, maka itu bisa menjadi ciri toxic relationship. 

Pada awalnya mungkin kamu dan pasangan tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik, dan berujung tidak bisa mengendalikan emosi dan menyakiti secara sengaja atau tidak sengaja. 

Cara mengatasinya: Kamu dan pasangan harus mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dengan pasangan. 

Gunakan logika dan nalar, bukan emosi dan ego. Jika terjadi pertengkaran, ambil waktu untuk menenangkan diri dan berpikir jernih. 

Dan apabila terjadi kekerasan, segera minta bantuan dari orang lain atau pihak berwenang. Jangan ragu untuk mengakhiri hubungan jika kamu merasa terancam atau terluka.

Baca juga: Mengenal Prosedur Lash Lift untuk Melentikkan Bulu Mata

5. Tidak Ada Dukungan dan Motivasi

Banyak orang yang menjalin hubungan untuk diberi dukungan dan motivasi, dan juga sebaliknya. Namun, jika tidak ada dua hal tersebut di dalam hubungan, maka bisa jadi itu menjadi salah satu ciri toxic relationship. 

Contohnya adalah tidak dibantu, tidak didorong, atau tidak diapresiasi oleh pasangan, atau sebaliknya. 

Hal tersebut tentu saja bisa membuat Anda merasa tidak bahagia, tidak percaya diri, bahkan tidak berkembang dalam hubungan.

Cara mengatasinya: Bantulah pasangan untuk mencapai tujuan dan impian mereka. Dorong pasangan untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka. 

Apresiasi usaha dan prestasi pasangan. Terakhir, berikan pujian, semangat, dan saran yang positif untuk pasangan.

6. Tidak Ada Kejujuran dan Kepercayaan

Sudah menjadi rahasia umum kalau kejujuran dan kepercayaan adalah salah satu pondasi dari hubungan yang sehat. Namun jika sebaliknya, maka bisa jadi hal tersebut merupakan ciri toxic relationship. 

Seperti merasa ditipu, dikhianati, atau ditinggalkan oleh pasangan. Akibatnya, salah satu pihak merasa tidak aman, tidak nyaman, dan tidak bahagia dalam hubungan.

Cara mengatasinya: Jangan menyembunyikan, membohongi, mengecewakan, berselingkuh, berkhianat, atau meninggalkan pasangan. 

Berikan informasi yang benar, jelas, dan lengkap kepada pasangan. Jangan ragu untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf jika kamu atau pasangan ada salah.

7. Tidak Ada Keseimbangan dan Kesetaraan

Tidak bisa dipungkiri bahwa keseimbangan dan kesetaraan adalah salah satu hal yang bisa membuat hubungan menjadi lebih adil dan harmonis. 

Bayangkan, jika di dalam hubungan tidak seimbang atau setara, nanti akan berakibat merasa memberi lebih banyak daripada yang kamu terima, merasa dikontrol, dimanipulasi, atau dieksploitasi oleh pasangan sendiri.

Cara mengatasinya: Berikan dan terima dengan adil dan proporsional. Jangan mengontrol, memanipulasi, atau mengeksploitasi pasangan. Hormati hak, batas, dan keputusan pasangan. Dan juga jangan mengorbankan harga diri kamu untuk pasangan.

8. Tidak Ada Pertumbuhan dan Perkembangan

8. Tidak Ada Pertumbuhan dan Perkembangan

Bisa dibilang, pertumbuhan dan perkembangan di dalam hubungan wajib hukumnya supaya hubungan tersebut menjadi lebih baik dan berkualitas. 

Namun, di dalam toxic relationship, kamu dan pasangan tidak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Terlebih jika kamu merasa stagnan, bosan, atau tidak tertantang dalam hubungan. 

Cara mengatasinya: Carilah tantangan, variasi, dan kesempatan baru dalam hubungan. Belajarlah dari pasangan dan berikanlah ilmu kepada pasangan. Kembangkanlah potensi dan bakat kamu dan pasangan. 

9. Tidak Ada Kebahagiaan dan Kepuasan

Salah satu tujuan menjalin hubungan adalah mencari kebahagiaan dan kepuasan. Jika salah satu tidak terpenuhi, maka bisa menjadi ciri toxic relationship. 

Sebab, salah satu pihak akan merasa sedih, marah, atau frustasi dalam hubungan karena mereka merasa tidak dicintai, tidak dihargai, atau tidak dipenuhi oleh pasangan. 

Cara mengatasinya: Lakukan hal-hal yang membuat Anda dan pasangan bahagia dan puas. Tunjukkan rasa cinta, kasih sayang, dan perhatian kepada pasangan. Penuhi kebutuhan, harapan, dan keinginan pasangan. 

Nikmati setiap momen, bersyukur untuk setiap hal, dan merasa beruntung untuk memiliki pasangan.

10. Tidak Ada Komitmen dan Kesetiaan

Ciri toxic relationship yang terakhir adalah kurangnya komitmen dan kesetiaan di dalam hubungan. Seperti yang kita tahu bahwa dua hal tersebut bisa membuat hubungan menjadi lebih kuat dan tahan lama. 

Jika tidak ada komitmen dan kesetiaan di dalam hubungan, bukan sebuah hal yang tidak mungkin akan merasa tidak bahagia, tidak puas, dan tidak bersemangat. 

Sebab, menjalani hubungan dengan rasa tidak yakin, tidak aman, atau tidak percaya dengan pasangan. 

Cara mengatasinya: Yakinkan pasangan bahwa kamu serius, aman, dan percaya dengan hubungan Anda. Serta siapkan diri kamu untuk berkomitmen dengan pasangan. 

Setialah, jujurlah, dan bertanggung jawablah dengan pasangan. Jangan biarkan godaan, rasa bosan, atau rasa takut mengganggu hubungan kamu dan pasangan.

Dari penjelasan ciri toxic relationship di atas, semoga bisa membantu kamu untuk mengenali dan mengatasi hubungan yang beracun. Jika kamu merasa hubunganmu sudah tidak sehat dan tidak bisa diperbaiki lagi, jangan ragu untuk mengakhiri hubungan dan mencari bantuan profesional.

Share:

Hi it's me Syifa! seorang penulis profesional yang suka berbagi inspirasi tentang fashion, outfit, makeup, dan skincare. Happy beauty..

Tinggalkan komentar