Serba-Serbi Kawat Gigi: Fakta, Jenis, dan Manfaatnya!

Pemasangan kawat gigi menjadi pilihan andalan untuk merapikan gigi demi sekaligus menunjang penampilan.

Gigi dengan posisi tidak rata memang bisa membuat kurang percaya diri. Padahal, kondisi ini bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita, bahkan anak-anak.

Tapi, tahukah kamu? Selain untuk kebutuhan estetika, kawat gigi juga bermanfaat untuk perawatan kesehatan gigi dan mulut, loh. Jenisnya pun bermacam-macam, sehingga ada baiknya untuk mengenali dulu sebelum melakukan pemasangan.

Fakta tentang Kawat Gigi

Pemasangan kawat gigi atau behel merupakan prosedur medis untuk memperbaiki susunan gigi sehingga menjadi lebih rapi. Prosedur ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki posisi rahang yang tidak normal.

Meskipun erat dengan kecantikan, pasang kawat gigi tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika.

Namun, juga untuk membantu mengatasi masalah yang timbul akibat posisi rahang dan susunan gigi yang tidak normal, seperti terganggunya proses mengunyah makanan.

Kelainan posisi rahang dan gigi juga berisiko menyebabkan kerusakan gigi, hingga mempengaruhi bentuk wajah.

Melansir dari laman Alodokter, kelainan posisi rahang dan susunan gigi umumnya muncul saat menginjak usia 7 tahun.

Sementara itu, pemasangan behel idealnya dilakukan ketika berusia 12-13 tahun. Meskipun banyak juga orang dewasa yang menjalani prosedur ini. Sebagai catatan, proses pemasangan pada orang dewasa bisa lebih lama, ya.

Setelah terpasang, kamu harus terus memakai behel selama setidaknya 1-3 tahun untuk mendapatkan hasil sesuai keinginan.

Selain itu, kamu perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter minimal sebulan sekali untuk memastikan bahwa behel terpasang dengan baik.

Satu lagi fakta yang perlu kamu tahu tentang kawat gigi, yaitu risiko sakit dan ngilu setelah pemasangan. Rasa sakit ini dapat memerlukan waktu sekitar seminggu untuk mereda.

Jenis Kawat Gigi

Ada beberapa jenis behel yang tersedia. Dokter gigi spesialis atau ortodontis akan menentukan jenis yang tepat menyesuaikan kondisi tiap orang.

Meski begitu, ada baiknya untuk mengenali jenis-jenisnya lebih dahulu sebelum menggunakan. Yuk, simak apa saja jenisnya:

1. Conventional Braces

1. Conventional Braces

Jenis ini merupakan behel yang paling banyak digunakan. Behel konvensional terbuat dari bahan logam stainless steel.

Penggunaan behel pada bagian dengan memerlukan penempelan dengan semen khusus. Setiap logam di depan masing-masing gigi dihubungkan dengan karet elastis dan kawat khusus.

Pada awal pemasangan, jenis behel ini akan terasa berat karena kawat akan memberikan tekanan pada gigi supaya pindah ke posisi ideal.

Baca juga: Ladies, Ini Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Memakai Kojic Acid

2. Lingual Braces

2. Lingual Braces

Jenis ini hampir sama dengan behel konvensional. Bedanya, lingual braces terletak di sisi dalam gigi. Sehingga pemasangan behel tidak terlihat dari luar.

Sementara itu, fungsi lingual braces sama seperti behel konvensional. Namun, teknik pemasangannya lebih rumit dan memerlukan biaya yang lebih mahal.

3. Clear Aligner

3. Clear Aligner

Clear aligner berupa behel dari transparan yang melapisi seluruh gigi. Keuntungan utama dari penggunaan clear aligner yaitu bisa dilepas pasang sendiri.

Pemakaiannya hanya mengharuskan pemasangan selama 22 jam setiap hari. Jadi, saat makan dan menyikat gigi kamu bisa melepasnya. Inilah mengapa clear aligner memudahkan dalam menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut.

Selain lebih praktis, alat ini juga dinilai lebih estetik sebab tidak mengganggu penampilan. Namun, pemakaiannya perlu waktu lebih lama untuk memperbaiki susunan gigi.

Di Indonesia saat ini salah satu top brand untuk clear allignment adalah Rata, kamu bisa mendapatkan garansi perubahan struktur gigi dengan teknologi mutakhir mereka.

4. Self-ligating Braces

Self-ligating Braces

Jenis behel ini terlihat seperti behel biasa. Bedanya, alih-alih karet elastis, self-ligating braces menggunakan klip kecil khusus untuk menahan posisi kawat pada masing-masing bracket gigi.

Penggunaan klip mampu meminimalisir gesekan dan membuat kamu lebih mudah untuk sikat gigi.

Menurut penggunanya, self-ligating braces menimbulkan rasa sakit yang lebih ringan daripada jenis konvensional. Selain itu, braket-nya ada yang transparan sehingga tidak mengganggu penampilan.

Manfaat Kawat Gigi

Pemasangan behel memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Rupanya pola gigitan yang tidak rata membuat risiko terjadinya masalah pada gigi dan rongga mulut. Maka dari itu, penggunaan behel untuk memperbaiki susunan gigi juga bermanfaat untuk melindungi kesehatan gigi dan mulut.

Pemasangan behel juga menjadi solusi untuk gigi yang tidak rata, mencegah plak dan karang gigi, serta bisa mengatasi penyakit gusi.

2. Membantu Proses Pencernaan di Mulut

Pola gigi yang tidak normal menyebabkan kesulitan dalam menggigit atau mengunyah makanan, Akibatnya, makanan tercerna dengan kurang baik sehingga bisa menimbulkan masalah gizi.

Dengan memperbaiki posisi gigi, penggunaan behel juga membantu kamu untuk mencerna makanan dengan lebih baik.

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Gigi yang tidak rapi bisa membuat kamu kurang pede untuk senyum. Nah, dengan behel, kamu bisa menciptakan senyum yang cantik sehingga lebih leluasa mengekspresikan diri.

Pemasangan behel juga dapat membantu membuat rahang dan bibir tampil lebih proporsional.

Orang yang mengalami maloklusi atau susunan gigi tidak normal dalam tingkat berat bisa mengalami masalah bicara, seperti kesulitan mengucapkan kata tertentu. Nah, perbaikan susunan gigi dengan behel bisa membantu mengatasinya.

Itulah serba-serbi jenis dan manfaat kawat gigi yang perlu kamu ketahui. Supaya mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan, pastikan untuk melakukan prosedur pemasangan behel di dokter spesialis, ya!

Share:

Perempuan pejuang yang mengabdikan diri menjadi seorang blogger, penikmat karya sastra, dan sedikit-sedikit menjadi pengamat skincare.

Tinggalkan komentar