Apa Itu Chicken Skin? Kenali Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

Apa itu chicken skin? Kamu mungkin pernah melihat atau merasakan sendiri bintik-bintik kecil dan kasar menyerupai kulit ayam di kulitmu, terutama di lengan, paha, atau pipi. 

Nah bintik-bintik tersebut merupakan chicken skin, lho. Chicken skin sebenarnya kondisi kulit yang umum terjadi, namun sering dianggap sebagai masalah dalam dunia kecantikan. 

Kondisi kulit tersebut tidak berbahaya, akan tetapi dapat mengurangi rasa percaya diri dan kenyamanan seseorang. Untuk itu, yuk cek artikel berikut ini sampai habis agar tahu cara mengatasinya!

Apa itu Chicken Skin?

Sebelum kamu mengetahui cara mengatasinya, terlebih dahulu harus memahami apa itu chicken skin, penyebab, dan ciri-cirinya.

Chicken skin atau keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil dan kasar seperti kulit ayam. 

Bintik-bintik tersebut terjadi karena penumpukan keratin, yaitu protein yang melindungi kulit dari zat berbahaya dan infeksi, di dalam folikel rambut. 

Chicken skin bukanlah penyakit yang berbahaya, akan tetapi dapat mengganggu penampilan dan rasa percaya diri seperti yang telah disebutkan di awal. 

Tak hanya itu, chicken skin juga tidak menular dan tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri.

Baca juga: 5 Cara Merawat Wajah Agar Putih, Halus, dan Cerah Alami

4 Penyebab Chicken Skin

Penyebab pasti dari penumpukan keratin yang menyebabkan chicken skin belum diketahui. Namun, beberapa faktor yang diduga berpengaruh, yaitu sebagai berikut:

  1. Faktor genetik

Faktor yang pertama adalah genetik. Kondisi ini sering terjadi pada orang-orang yang memiliki keluarga dengan permasalahan kulit yang sama.

  1. Kondisi kulit kering

Apakah kamu merasa atau pemilik kulit kering? Sebab, biasanya chicken skin sering dialami oleh orang-orang yang memiliki kulit kering atau juga bisa muncul pada musim dingin atau saat udara kering, karena kulit kehilangan kelembapan.

  1. Kondisi kulit lain

Selain dua faktor di atas, chicken skin juga dapat berkaitan dengan kondisi kulit seperti eksim, iktiosis, atau dermatitis atopik.

  1. Faktor hormonal

Terakhir, chicken skin bisa disebabkan oleh faktor hormonal, seperti saat hamil atau pubertas, karena perubahan hormon dapat mempengaruhi kulit.

Ciri-ciri Chicken Skin

Chicken skin dapat dikenali dari ciri-ciri berikut ini:

  • Bintik-bintik kecil dan kasar yang berwarna merah, coklat, putih, atau sesuai dengan warna kulit.
  • Bintik-bintik muncul di bagian tubuh yang ditumbuhi rambut, seperti lengan, paha, pipi, bokong, wajah, atau kulit kepala.
  • Bintik-bintik menyerupai kulit ayam atau biang keringat.
  • Bintik-bintik lebih terlihat jelas atau bertambah banyak saat kulit kering.

4 Cara Mengatasi Chicken Skin

Chicken skin biasanya akan menghilang dengan sendirinya saat mencapai usia 30 tahun. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala atau mencegahnya sebelum memburuk. Beberapa cara tersebut antara lain:

  1. Menggunakan pelembap kulit

Cara yang pertama adalah memakai pelembap kulit. Sebab, pelembap kulit dapat membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, serta mengurangi penumpukan keratin. Pilihlah pelembap yang mengandung lanolin, petroleum jelly, atau gliserin.

  1. Melakukan eksfoliasi kulit

Eksfoliasi kulit juga bisa menjadi cara pencegaha chicken skin. Hal tersebut dikarenakan eksfoliasi kulit bisa membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan keratin yang menyumbat folikel rambut. 

Pilihlah produk eksfoliasi yang lembut dan tidak mengandung alkohol atau pewangi. Lakukan eksfoliasi kulit secara teratur, tetapi tidak terlalu sering atau terlalu keras, karena dapat mengiritasi kulit.

  1. Menggunakan obat topikal

Selain dua faktor di atas, hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi chicken skin adalah memakai obat topikal, dengan cara mengelupas kulit, mengurangi peradangan, atau menghambat produksi keratin. 

Beberapa obat topikal yang dapat digunakan adalah asam salisilat, asam laktat, urea, retinoid, atau kortikosteroid. 

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat topikal, karena beberapa obat dapat memiliki efek samping atau kontraindikasi.

  1. Menghindari faktor pemicu

Terakhir, faktor pemicu, seperti udara kering, kulit kering, iritasi kulit, atau perubahan hormon. Untuk menghindari faktor pemicu, lakukan hal-hal berikut:

  • Gunakan alat humidifier untuk mengontrol kelembapan udara, terutama saat musim dingin.
  • Mandi dengan air hangat, tidak terlalu panas atau terlalu dingin, dan tidak terlalu lama.
  • Gunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras.
  • Keringkan kulit dengan lembut, tidak menggosok atau menggaruk kulit.
  • Hindari penggunaan pakaian yang ketat, kasar, atau berbahan sintetis.
  • Jaga kesehatan dan kebersihan kulit secara rutin.
  • Konsultasikan dengan dokter jika mengalami perubahan hormon, seperti saat hamil atau pubertas.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan terkait apa itu chicken skin? Yaitu kondisi kulit yang ditandai dengan bintik-bintik kecil dan kasar seperti kulit ayam. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan menggunakan pelembap, eksfoliasi, obat topikal, dan menghindari faktor pemicu. 

Namun, Jika kamu memiliki pertanyaan atau keluhan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya.

Share:

Hi it's me Syifa! seorang penulis profesional yang suka berbagi inspirasi tentang fashion, outfit, makeup, dan skincare. Happy beauty..

Tinggalkan komentar