10 Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak dan Cara Mengatasinya!

Ada satu alasan kenapa kulit wajah kamu terlihat lembut dan sehat adalah karena adanya skin barrier yang menjaga lapisan terdalam di kulit wajah kamu.

Tak hanya itu, salah satu fungsi skin barrier juga untuk menjaga kelembapan kulit dan terhindar dari penyakit kulit. Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga skin barrier.

Namun, terkadang tanpa kita sadari hal-hal kecil bisa menyebabkan skin barrier rusak. Nah, bagaimana sih ciri-ciri skin barrier rusak dan cara mengatasinya? Yuk, intip artikel berikut ini sampai habis!

Apa itu Skin Barrier?

Skin barrier atau acid mantle adalah lapisan khusus yang berguna untuk menjaga lapisan kulit di bawahnya atau lapisan terluar kulit (stratum korneum).

Seperti yang kita tahu, kulit terdiri dari epidermis, dermis yang mengandung elastin, kolagen, syaraf dan darah, serta lapisan lemak yang melindungi kulit dari otot.

Nah, skin barrier sendiri terdiri dari melanocytes, keratinocytes, dan sel Langerhans. Akan tetapi, skin barrier muncul saat keratinocytes mengalami masalah.

Bagaimana Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak?

1. Kulit gatal

Ciri-ciri skin barrier rusak yang pertama adalah kulit menjadi gatal. Hal ini disebabkan karena kulit yang semakin menipis, sehingga memberikan peluang bagi bakteri untuk bisa masuk ke dalam kulit, yang akhirnya kulit terasa gatal.

Baca juga: Masker Feali Apakah Aman? Sudah Terdaftar Di BPOM?

2. Kulit kemerahan

Kulit kemerahan juga bisa menjadi tanda skin barrier kamu rusak. Biasanya, tanda ini muncul karena penggunaan skincare yang mengandung retinol, acid, dan vitamin C.

Sebab, ketiga bahan kandungan tersebut cukup keras untuk kulit wajah yang cenderung sensitif dan berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit menjadi kemerahan.

Jika kamu memiliki riwayat penyakit psoriasis, rosacea, dan eksim perlu waspada karena bisa jadi skin barrier kamu rusak.

3. Kulit kering dan dehidrasi

ciri ciri skin barier rusak

Ciri-ciri skin barrier rusak selanjutnya adalah kulit kamu mengalami dehidrasi dan kering.

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa fungsi skin barrier adalah menjaga kelembapan kulit, jika kondisi kulit kamu sebaliknya maka kemungkinan skin barrier kamu tidak dalam kondisi baik.

4. Kulit kusam dan bersisik

Selain kulit kering dan dehidrasi, kulit kusam dan bersisik juga bisa menjadi pertanda skin barrier kamu rusak.

Hal tersebut disebabkan kadar kelembapan alami kulit kamu menurun, sehingga kulit tidak mampu melakukan regenerasi sel kulit dengan baik.

5. Iritasi yang parah pada kulit

Apakah kamu sedang mengalami iritasi pada kulit wajah? Jika iya, bisa jadi pertanda skin barrier kamu rusak, lho!

Karena lapisan teratas sebagai pelindung mengalami kerusahan, sehingga menyebabkan lapisan dermis mudah terekspos dan gampang iritasi karena gesekan bahan-bahan kimiawi make-up dan skincare.

Jika sudah seperti ini, ada baiknya jika kamu segera berkonsultasi dengan dokter kulit atau mengganti seluruh rangkaian skincare kamu yang aman untuk kulit sensitif.

6. Mudah infeksi

Apakah kamu pernah mengalami kulit kamu terinfeksi oleh virus, bakteri, jamur atau parasite yang mengganggu di kulit kamu? Jika iya, kamu perlu waspada bisa jadi salah satu ciri-ciri skin barrier rusak yang lebih parah.

Pada kasus ini, sebaiknya ditangani oleh dokter kulit secara serius karena bisa mengakibatkan luka permanen.

7. Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi bisa menjadi salah satu ciri-ciri skin barrier rusak. Hal ini disebabkan lapisan pelindung yang tidak bisa melindungi dari paparan sinar matahari, sehingga kulit menjadi hiperpigmentasi.

Cara mengatasinya yaitu hindari duduk di samping jendela atau kurangi menghabiskan banyak waktu di luar ruangan. Jika terpaksagunakan sunscreen sebanyak 2 jari penuh.

8. Penyembuhan luka membutuhkan waktu yang lama

Jika kamu sering mengalami jerawat atau beruntusan, namun sembuhnya lama. Kamu perlu waspada karena bisa jadi ciri-ciri skin barrier rusak.

9. Sering berjerawat

Wajah sering berjerawat disebabkan oleh lapisan pelindung kulit atau skin barrier rusak, sehingga bakteri atau kotoran mudah masuk ke lapisan terdalam dan menyebabkan wajah sering berjerawat.

10. Pori-pori semakin terlihat

Ciri-ciri skin barrier rusak yang terakhir adalah pori-pori semakin terlihat di wajah kamu.

Bagaimana Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak?

1. Hindari paparan sinar matahari terlalu sering

Salah satu ciri-ciri skin barrier rusak adalah terjadinya hiperpigmentasi di kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.

Maka dari itu, cara mengatasi skin barrier rusak yang pertama adalah hindari paparan sinar matahari terlalu sering atau memakai sunscreen minimal SPF 15.

Seperti yang kita tahu, sinar UV bisa mempercepat penuaan dini, meningkatkan risiko kanker kulit dan merusak skin barrier.

Baca juga: 4 Perbedaan Sunscreen Chemical dan Physical, Mana yang Lebih Bagus?

2. Gunakan skincare sesuai kebutuhan kulit

Gunakan skincare sesuai kebutuhan kulit

Meskipun, bahan kimia yang ada di dalam kandungan skincare berisiko menurunkan tingkat skin barrier. Namun, kamu harus tetap menggunakan perawatan kulit yang aman dan sesuai jenis kulit.

Kamu perlu memperhatikan jenis kandungan di dalam produk agar tidak menyebabkan kulit kamu kering, sehingga merusak lapisan kulit, dan jangan memakai produk dengan kandungan pewangi atau bahan kimia yang berbahaya.

Lalu, jangan terlalu sering mengeksfoliasi kulit secara berlebihan. Sebaiknya, kunjungi dokter jika ingin melakukan pengelupasan sel kulit mati yang aman.

3. Pakai produk yang menenangkan

Memakai produk yang menenangkan berfungsi untuk mengurangi peradangan bagi kulit dan memiliki kandungan anti-inflamasi.

Biasanya, bahan-bahan kandungan skincare yang memiliki kandungan anti-inflamasi yaitu centella asiatica, niacinamide, lidah buaya dan chamomile.

4. Gunakan basic skincare

Memakai produk skincare terlalu banyak, tidak menjamin bagus untuk kulit kamu. Apalagi kalau kulit kamu tidak butuh memakai ratusan produk skincare. Malah yang ada bisa menipiskan skin barrier kamu.

Jika kulit kamu mengalami iritasi, peradangan atau semacamnya, pakailah basic skincare yang aman. Jika perlu segera konsultasikan ke dokter untuk memberikan rekomendasi atau solusi.

5. Gunakan pelembap secara teratur

Produk pelembap bisa menjaga keseimbangan kadar air pada skin barrier. Oleh karena itu, cara mengatasi skin barrier yang rusak adalah menggunakan pelembap dengan bahan kandungan ceramide, glycerin, petrolatum, dan hyaluronic acid.

Menurut penelitian, produk skincare dengan kandungan pseudoceramides dapat membantu mengatasi gatal, kering dan kerak yang disebabkan oleh skin barrier yang rusak.

6. Gunakan bahan skincare yang memperkuat skin barrier

Biasanya, bahan-bahan kandungan skincare yang bisa memperkuat lapisan pelindung kulit yaitu menyerupai minyak alami kulit.

Berikut beberapa bahan kandungan yang menyerupai minyak alami kulit antara lain kolesterol, ceramide, squalene, dan asam lemak seperti oleic acid, linoleic acid, dan lauric acid.

7. Gunakan pembersih wajah yang lembut

Jika kamu suka menggunakan facial wash yang berbusa banyak atau bahkan scrub, wajar saja jika skin barrier kamu rusak.

Facial wash dengan busa yang banyak biasanya mengandung detergen dan ph yang tinggi. Sedangkan, untuk scrub bisa menyebabkan luka mikro yang menyebabkan tanda skin barrier kamu telah rusak.

Untuk itu, gunakanlah pembersih wajah yang lembut untuk memperbaiki skin barrier kamu yang rusak.

Share:

Halo, ada Dian di sini! Seorang penulis yang memiliki ketertarikan di dunia kecantikan dan seorang introvert yang senang bertemu dengan orang baru.

Tinggalkan komentar