Ini Hukum Memakai Skincare saat Puasa, Jangan Sembarangan ya!

Penggunaan skincare merupakan rutinitas wajib bagi wanita. Tapi bagaimana hukum memakai skincare saat puasa? Apakah boleh mengaplikasikan berbagai produk perawatan wajah termasuk pada bibir?

Selama menjalankan puasa pada bulan Ramadhan, berbagai rutinitas harian umat muslim mengalami perubahan. 

Selain dianjurkan untuk meningkatkan amal dan ibadah, ada beberapa hal yang biasanya boleh dilakukan menjadi tidak boleh. 

Hukum Memakai Skincare saat Puasa

Selama menjalankan puasa Ramadhan, umat muslim baik laki-laki maupun perempuan harus menahan hawa nafsu, termasuk tidak makan dan minum. 

Lantas, bagaimana dengan pemakaian kosmetik dan produk perawatan kulit? 

Perempuan muslim juga menginginkan penampilan terbaik sehingga dapat beraktivitas dengan percaya diri. Sehingga muslimah juga menggunakan berbagai produk kecantikan dan skincare.

Namun, penggunaan skincare saat puasa memunculkan keraguan tersendiri. Banyak dari perempuan muslim yang tidak mengetahui dengan pasti tentang hukum memakai skincare saat puasa.

Terlebih lagi, sejumlah produk skincare memiliki tekstur cair sehingga dapat menyerap ke dalam lapisan kulit. 

Sehingga beberapa orang menganggap hal tersebut berarti cairan dari skincare masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan puasa batal.

Baca juga: 4 Urutan Pemakaian MS Glow Acne Agar Hasil Maksimal!

Untuk kamu yang bertanya-tanya, apakah saat puasa boleh memakai skincare, mari simak penjelasan Ustadz Ammi Nur Baits dari Madinah International University.

Menurut Ustadz Ammi, memakai produk perawatan kulit pada bagian luar kulit untuk tujuan pengobatan, kesehatan, ataupun kecantikan tidak akan menyebabkan puasa batal.

Baik produk yang mengadung bahan pewangi maupun tidak, serta produk dengan tekstur krim atau cair, semua boleh dipakai. 

Selama penggunaan hanya bertujuan untuk merawat kulit, serta tidak tertelan ke lambung, maka tidak akan membatalkan puasa.

Fatwa tentang Hukum Merawat Kulit saat Puasa

Ustad Ammi juga menambahkan fatwa acuan mengenai hukum memakai skincare selama puasa. Fatwa tersebut berasal dari Syekh Abdul Aziz bin Baz.

Beliau pernah mendapat pertanyaan mengenai pemakaian celak dan produk kecantikan lain selama bulan puasa. 

Kemudian, Syekh Abdul Aziz bin Baz menjawab bahwa menggunakan celak atau produk kecantikan lain saat puasa tidak membuat puasa jadi batal. Hal tersebut berlaku bagi laki-laki maupun perempuan. 

Selanjutnya, Syekh Abdul Aziz menambahkan bahwa penggunaan produk perawatan lebih baik dilakukan pada malam hari. Dengan begitu, ibadah puasa saat siang hari tidak terganggu.

Fatwa ini memaparkan mengenai hukum perawatan wajah saat puasa dengan jelas. 

Baca juga: 7 Bahan untuk Eksfoliasi Wajah Alami yang Terbukti Ampuh

Menurut fatwa tersebut, pengaruh dari pemakaian obat perawatan wajah, seperti sabun, minyak, dan sejenisnya yang hanya menimpa bagian luar kulit, seperti perona kuku, makeup, dan semacamnya, semua boleh dicoba oleh orang yang berpuasa.

Selain itu, Syekh Abdul Aziz mengingatkan untuk cermat dalam memilih produk perawatan. Sebab penggunaan produk yang membahayakan wajah dilarang dalam Islam.

Hukum Memakai Lipstik saat Puasa

Hukum Memakai Lipstik saat Puasa

Jika menggunakan skincare untuk perawatan wajah tetap membuat puasa sah, lantas bagaimana dengan lipstik?

Perempuan mengenakan lipstik pada bibir untuk memberikan warna sehingga tampilan tidak pucat dan lebih fresh. Cara pemakaian lipstik adalah dengan mengoleskan bagian ujung secara merata pada bibir.

Muslimah bisa merasa ragu saat ingin memakai lipstik saat puasa. Padahal selama berpuasa bibir sering kali menjadi kering sehingga perempuan akan mengaplikasikan produk perawatan bibir seperti lip balm dan lip serum.

Namun, apakah melakukan perawatan pada bibir membuat puasa batal? 

Masalahnya, beberapa produk untuk bibir memiliki tekstur liquid. Sementara hukum puasa tidak memperbolehkan makan dan minum sampai waktu berbuka tiba. 

Melansir halaman Konsultasi Syariah, mengoleskan bahan pada bibir diperbolehkan selama puasa, asalkan tidak tertelan.

Muhammad Ziyad, Wakil Jenderal MUI menyampaikan bahwa perempuan boleh mengenakan lipstik ketika puasa karena lipstik berada pada bagian luar tubuh, tidak masuk ke dalam kerongkongan atau tubuh.

Bagaimana jika lipstick sampai tertelan? Menurut Ziyad terdapat dua kemungkinan hukum, tergantung apakah tertelan secara sengaja atau tidak. 

Pada ulama menyebutkan apabila bahan tertelan secara tidak sengaja, maka tidak membatalkan puasa. 

Meski begitu, sebaiknya kamu tetap ekstra hati-hati saat memakai lipstik atau perawatan bibir lainnya supaya tidak sampai tertelan atau terasa pada lidah. Dengan demikian, kamu bisa tetap beribadah puasa tanpa khawatir.

Tips Merawat Bibir saat Puasa

Bibir sering kali mengalami masalah kering ketika menjalani puasa Ramadhan. Sementara pemakaian produk perawatan bibir dapat menjadi tantangan karena adanya risiko tertelan. 

Berikut beberapa tips untuk merawat bibir selama puasa:

  • Menghindari kebiasaan menjilat bibir. Menggunakan air liur untuk membuat bibir basah sebenarnya justru bisa membuat bibir makin kering
  • Gunakan lip balm untuk menjaga kelembaban bibir supaya terhindar dari masalah bibir kering dan pecah-pecah, serta dapat tampil segar sepanjang hari
  • Melakukan eksfoliasi bibir secara teratur sehingga sel-sel kulit mati yang membuat bibir tampak kusam terangkat
  • Pastikan untuk mengkonsumsi air putih dengan cukup. Konsumsi air putih yang disarankan bagi orang dewasa ialah sebanyak 8 gelas per hari
  • Mengoleskan madu pada bibir setelah makan sahur dan sebelum tidur. Madu memiliki manfaat melembabkan yang dapat mengatasi bibir kering. Kamu juga bisa mengkonsumsinya untuk mendapatkan berbagai manfaat lain

Demikianlah ulasan tentang hukum memakai skincare saat puasa. Penyerapan produk skincare ke dalam kulit tidak menyebabkan puasa kamu batal. Jadi, asal tidak tertelan atau masuk melalui lubang tubuh, kamu bisa pakai skincare seperti biasa.

Share:

Perempuan pejuang yang mengabdikan diri menjadi seorang blogger, penikmat karya sastra, dan sedikit-sedikit menjadi pengamat skincare.

Tinggalkan komentar