Phenoxyethanol pada Skincare, Apakah Aman untuk Kulit?

Banyak yang bertanya-tanya apakah phenoxyethanol pada skincare itu aman? Apakah ada efek samping yang dihasilkan setelah pemakaian produk? Phenoxyethanol adalah salah satu produk pengawet yang bisa Anda temukan di produk kecantikan.

Walaupun ada beberapa manfaat yang membuat phenoxyethanol dijadikan sebagai bahan pembuatan produk kulit, namun ada efek samping yang harus Anda waspadai.

Penggunaan produk dengan kandungan ini jika tidak tepat bisa berbahaya.

Apa Itu Phenoxyethanol?

Phenoxyethanol terbuat dari apa? Jawabannya adalah phenoxyethanol adalah bahan kimia yang memiliki nama lain yaitu glikol eter. Tampilannya adalah cairan seperti minyak dengan aroma mawar serta teksturnya lengket.

Kalau Anda menggunakan produk kecantikan secara rutin, kemungkinan besar Anda menggunakan produk yang terbuat dari glikol eter. Walaupun begitu, penggunaan phenoxyethanol juga bisa menimbulkan masalah pada kulit sehingga menjadi kurang efektif.

Sebenarnya phenoxyethanol tidak hanya dimanfaatkan dalam industri kecantikan saja, melainkan juga industri kesehatan dan tekstil. Adapun nama lain phenoxyethanol dalam Kimia sebagai berikut.

  • Beta hidroksi metil fenil eter.
  •  Etilen glikol mono fenil eter.
  •  PhE
  • Aerosol
  • Rose ether dan masih banyak lagi.

Adapun beberapa produk phenoxyethanol pada skincare dan lainnya dapat Anda temukan di gel ultrasound, hand sanitizer, sabun, lipstik, parfum, foundation, blush, dan sabun. Oleh karena itu, Anda perlu hati-hati saat akan menggunakan semua produk di atas.

Untuk mencari tahu kandungan pada produk kecantikan apakah mengandung phenoxyethanol bisa melihat di bagian belakang kemasan.

Manfaat Penggunaan Phenoxyethanol

Sebelum membahas tentang apakah phenoxyethanol adalah produk yang aman bagi kulit, Anda bisa simak beberapa manfaat phenoxyethanol untuk wajah dan permukaan badan lainnya.

1.Menstabilkan Produk

Manfaat pertama adalah untuk menstabilkan produk karena phenoxyethanol adalah kandungan yang tidak bereaksi langsung dengan udara dan cahaya. Hal ini tentu saja membawa manfaat agar produk kecantikan tidak cepat rusak.

Senyawa phenoxyethanol juga cenderung lebih stabil karena ada berbagai pH dan terbuat dari berbagai formula tertentu.

Baca juga: 4 Manfaat Setrika Wajah, Tertarik untuk Mencobanya?

2. Meningkatkan Umur dari Produk Kecantikan

Tidak hanya menstabilkan produk yang akan diaplikasikan ke wajah, manfaat penggunaan phenoxyethanol adalah bisa memperpanjang umur simpan produk. Sehingga Anda tidak perlu khawatir kalau akan kehabisan.

Hal ini karena senyawa phenoxyethanol disebut sebagai pengawet dengan sifat antimikroba dan bisa menstabilkan serta melindungi kandungan pada skincare lainnya dari pembusukan. Tentu saja hal ini bisa membantu agar terhindar dari kerusakan pada produk.

3. Mencegah Tumbuhnya Mikroba

Selain itu, phenoxyethanol pada skincare juga bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan mikroba yang merugikan. Hal ini karena produk kecantikan adalah rumah bagi bakteri dan jamur berbahaya.

Mengapa demikian? Produk kecantikan terbuat dari senyawa anorganik dan organik yang menjadi bahan dasar adalah makanan sehari-hari bakteri. Akibatnya adalah bisa menyebabkan pertumbuhan jamur, ragi, dan bakteri lain.

Tidak hanya itu, phenoxyethanol juga dapat melawan bakteri dengan cara membuat lubang pada bagian membran hingga bakteri tersebut meledak. Jika digunakan terus menerus bisa merusak DNA dan RNA bakteri.

Phenoxyethanol pada Skincare Apakah Aman?

Lantas apakah senyawa ini aman untuk berbagai jenis kulit termasuk kulit sensitif? Sayangnya, phenoxyethanol adalah senyawa yang tidak bisa diaplikasikan pada kalangan tertentu. Senyawa yang bersifat sebagai pengawet ini memang tidak berminyak dan memiliki bau.

Bahkan phenoxyethanol adalah bahan yang memang sering digunakan sebagai bahan dasar produk kecantikan di Indonesia. Hanya saja, bagi pemilik kulit sensitif sebaiknya tidak menggunakan produk kecantikan dari phenoxyethanol.

Efek samping phenoxyethanol bagi pemilik kulit sensitif itu banyak salah satunya adalah muncul alergi bahkan bisa berkembang menjadi alergi anafilaksis. Gejalanya adalah kulit orang tersebut akan mengalami masalah iritasi bahkan gangguan pernapasan pada bayi.

Jadi, phenoxyethanol juga tidak diperuntukkan bagi ibu menyusui karena bisa membahayakan buah hati. Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya melakukan pengecekan di kemasan produk skincare agar tidak salah beli.

Bahan-bahan yang dicantumkan pada kemasan biasanya diberi tanda berupa 1 hydroxy 2 phenoxyethanol, ethylene glycol monophenyl ether, dan phenoxytol. Kalau ada bahan-bahan tersebut sebaiknya Anda segera cari produk yang lain.

Penutup

Senyawa phenoxyethanol pada skincare bermanfaat bagi Anda yang tidak memiliki kulit sensitif dan sedang tidak menyusui. Oleh karena itu, saat pergi membeli skincare, pastikan melihat kandungannya dulu di bagian kemasan. 

Share:

Hi it's me Syifa! seorang penulis profesional yang suka berbagi inspirasi tentang fashion, outfit, makeup, dan skincare. Happy beauty..

Tinggalkan komentar