4 Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah untuk Kembalikan Kesehatan Kulit

Cara menghilangkan merkuri di wajah penting sekali untuk dipahami para wanita. Sebab, seringkali banyak orang tidak menyadari bahwa skincare ataupun kosmetik yang mereka gunakan ternyata memiliki kandungan merkuri di dalamnya. 

Merkuri sendiri sebenarnya adalah salah satu jenis logam yang memiliki bentuk cair. Kamu bisa menemukan jenis logam ini pada banyak produk skincare karena bisa membantu mencerahkan kulit dan mengurangi tanda penuaan kulit. 

Akan tetapi, justru penggunaan merkuri pada skincare dan kosmetik tidak dianjurkan karena memiliki efek yang tidak baik untuk tubuh. Lantas, apa saja efek tersebut? Dan bagaimana cara menghilangkan merkuri di wajah itu? 

Ciri-Ciri Wajah yang Terkena Merkuri 

Merkuri memang bisa memberikan manfaat yang cukup signifikan pada kulit. Akan tetapi, ada efek samping yang harus kamu waspadai untuk tubuh dan sayangnya, belum banyak orang yang menyadari hal ini. 

Akibatnya, masih ada banyak orang yang menggunakan merkuri dalam produk skincare atau kosmetik mereka. Efek samping merkuri yang berbahaya adalah bisa merusak sistem saraf, ginjal, dan juga otak. 

Efek ini harus sangat diwaspadai karena merkuri bisa terserap ke dalam kulit dengan sangat mudah. Jadi, ketika kamu menggunakan merkuri dalam jangka waktu yang lama, maka resiko kesehatan tersebut pun akan semakin tinggi. 

Selain itu, penggunaan merkuri dalam jangka panjang juga bisa memunculkan berbagai permasalah kulit karena kulit akan rusak dengan pemakaiannya. Inilah beberapa ciri-ciri wajah terkena merkuri yang harus kamu waspadai:

  1. Munculnya iritasi pada kulit wajah. 
  2. Lapisan kulit wajah yang semakin menipis.
  3. Kulit wajah yang jadi lebih mudah terkelupas. 
  4. Adanya perubahan pada kulit wajah.
  5. Terjadi ruam kemerahan pada kulit.
  6. Munculnya jaringan parut pada wajah sehingga kulit jadi lebih sensitif. 
  7. Adanya sensasi kebas atau mati rasa pada area sekitar mulut, kaki, dan tangan. 
  8. Munculnya jerawat yang sangat meradang pada kulit wajah. 
  9. Peningkatan resiko terkena kanker kulit.
  10. Warna kulit yang jadi tidak merata.
  11. Pada ibu hamil merkuri bisa memberikan efek yang buruk pada proses perkembangan atau tumbuh kembang janin. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Toner Halal yang Cocok untuk Semua Jenis Kulit

4 Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah 

Melansir dari berbagai sumber, pada dasarnya kandungan merkuri yang masih aman dalam darah adalah sekitar 0 sampai 9 ng/ml (nanogram per mililiter). Ketika sudah mencapai angka 10-15 ng/ml, maka sudah ada paparan ringan.

Sementara itu, jika kandungan sudah lebih dari 50 ng/ml, artinya sudah terjadi paparan berat merkuri pada kulit wajah.  Ketika sudah sampai pada paparan berat, kamu harus melakukan proses detoksifikasi dari merkuri. 

Karena jika dibiarkan, maka dampaknya akan jauh lebih buruk untuk kesehatan. Inilah cara menghilangkan merkuri di wajah yang bisa kamu lakukan:

1. Hentikan Penggunaan Produk Skincare atau Kosmetik dengan Merkuri 

Pertama, kamu harus menghentikan dahulu penggunaan produk kosmetik ataupun skincare yang memiliki kandungan merkuri. Ini adalah langkah yang sangat krusial agar tidak ada lagi zat merkuri yang masuk ke dalam tubuh. 

Setelah itu, kamu bisa membuang produknya dengan pengemasan yang tepat. Simpan produk tersebut ke dalam kemasan plastik tertutup. Kemudian, kamu bisa membuangnya di tempat sampah khusus limbah yang berbahaya serta beracun. 

Jika sudah, baru ganti penggunaan produk perawatan kulit dengan yang bebas dari merkuri. Penting juga untuk melihat izin BPOM karena hal ini bisa menjadi filter mana produk yang aman dan tidak. 

2. Terapi Khelasi 

Cara menghilangkan merkuri di wajah selanjutnya adalah dengan melakukan terapi khelasi. Pada dasarnya, terapi khelasi akan menggunakan berbagai obat-obatan khusus yang nantinya akan mengikat logam di dalam darah. 

Obat tersebut akan masuk ke tubuh melalui tabun intravena di lengan. Selain itu, bisa juga dengan mengonsumsi pil. Saat obat bekerja dan mengikat logam, maka logam tersebut akan keluar bersamaan dengan urin manusia. 

Jenis logam yang bisa dihilangkan dengan terapi ini adalah arsenik, merkuri, dan juga timbal. Sebelum melakukan prosedur terapi ini, nantinya kamu harus melakukan tes darah dulu untuk melihat keracunan logam yang terjadi. 

3. Perbanyak Konsumsi Air Putih 

Air putih memang sangat krusial dan vital untuk kehidupan. Oleh karena itulah, kamu selalu dianjurkan untuk minum air setidaknya 2 liter setiap harinya. Banyak minum air putih juga bisa menjadi cara untuk detoksifikasi dari merkuri. 

Ketika kamu mengonsumsi banyak air putih, maka proses detoksifikasi pun akan jadi lebih mudah karena merkuri akan keluar bersama dengan urin. Selain itu, seimbangkan juga dengan gaya dan pola hidup yang sehat. 

Hentikan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, minum-minuman beralkohol, jadwal tidur yang tidak sehat, dan makanan yang tidak sehat. Hal ini akan sangat membantu membuat tubuh senantiasa fit ketika sedang detoksifikasi merkuri. 

4. Skin Fasting 

Terakhir, lakukan skin fasting. Skin fasting merujuk pada proses menghentikan pemakaian produk kosmetik atau skincare sementara. Metode ini sangat bermanfaat untuk mencegah kerusakan yang jauh lebih parah pada kulit. 

Karena seperti yang sudah disinggung sebelumnya, merkuri bisa memberikan efek yang buruk bagi kulit dan kesehatan secara umum. Nah, kamu harus menghilangkan semua produk tersebut terlebih dahulu agar kulit bisa istirahat. 

Selain itu, kulit juga membutuhkan waktu untuk kembali mengatur ulang fungsinya dengan lebih baik. Jika kamu memiliki skin barrier yang rusak karena merkuri, maka kamu tetap bisa menggunakan produk perawatan kulit yang aman. 

Seperti contohnya produk skincare dengan kandungan Ceramide dan Hyaluronic acid. Dengan begitu, kulit bisa lebih terdorong untuk sembuh dengan lebih cepat. 

Itulah 4 cara menghilangkan merkuri di wajah. Merkuri memang bukan bahan yang baik untuk kesehatan kulit. Oleh karena itu, pastikan kamu senantiasa menghindari skincare atau kosmetik dengan merkuri di dalamnya.

Share:

Perempuan pejuang yang mengabdikan diri menjadi seorang blogger, penikmat karya sastra, dan sedikit-sedikit menjadi pengamat skincare.

Tinggalkan komentar