Microneedling, Perawatan Kulit yang Dapat Tingkatkan Kolagen

Pernah mendengar istilah microneedling? microneedling merupakan salah satu perawatan kulit yang ditawarkan untuk memicu kolagen agar terlihat lebih muda.

Jenis perawatan ini menggunakan metode menusuk kulit menggunakan jarum berukuran sangat kecil. Lalu, apakah metode microneedling ini bisa menyebabkan perdarahan? Jawabannya, tentu saja.

Meski begitu, kondisi ini tidak menyebabkan dirimu akan kehilangan darah. Hal tersebut merupakan salah satu efek dari perawatan jenis ini. Menarik bukan? Jika kamu tertarik untuk mencobanya, yuk simak uraian lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Microneedling?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, microneedling adalah prosedur kecantikan yang dilakukan dengan menggunakan jarus suntik kecil steril. Jenis perawatan ini dilakukan dengan menusukan jarum tersebut ke dalam kulit setelah dilakukan anestesi menggunakan cream.

Jarum ini nantinya menusuk kulit dengan dalam sehingga bisa memicu perdarahan. Meski demikian, kondisi ini sudah terkendali sehingga manfaat yang didapatkan akan lebih besar dibanding efek sampingnya.

Prosedur ini akan memicu kolagen di wajah yang lebih banyak diproduksi dan elastin. Alhasil kulit akan terlihat lebih muda dari sebelumnya.

Perawatan ini juga disebut sebagai prosedur terapi induksi kolagen. Harga microneedling tentu berbeda di setiap klinik, namun umumya di banderol dengan harga Rp.300.000an ke atas.

Baca juga: Mirip dengan Jerawat, Ini Arti Milia dan Cara Mengobatinya!

Manfaat Microneedling

Tidak hanya meremajakan kulit dan mencegah penuaan, perawatan microneedling juga memiliki manfaat lainnya yang bisa didapat, antara lain:

  • Mengurangi bekas luka, termasuk keloid akibat jerawat, operasi, atau luka bakar.
  • Mengurangi rambut rontok
  • Memeperkecil pori-pori besar.
  • Menyamarkan stretch mark.
  • Mengurangi garis harus dan kerutan.
  • Elastisitas kulit yang berkurang
  • Memudarkan melasma dan kulit menggelap akibat penyakit kulit tertentu.
  • Mengencangkan kulit kendur.

Selain sedert manfaat di atas, microneedling terkadang juga digunakan untuk mengobati strech mark di area tubuh tertentu. Hal ini dijelaskan dalam suatu penelitian yang terbit jurnal Plastic and Reconstructive Surgery, microneedling cukup efektif untuk atasi stretch mark di paha dan perut.

Untuk hasil yang lebih efektif, kamu bisa menggabungkannya dengan metode filler untuk mengembalikan jaringan kulit seperti sedia kala.

Kelebihan Microneedling

Kelebihan Microneedling

Dibanding dengan prosedur perawatan lainnya, treatment microneedling memiliki beberapa keuntungan yang bisa kamu pertimbangkan, antara lain:

  • Kamu bisa segera melakukan aktivitas rutin seperti biasa dalam beberapa hari.
  • Risiko efek samping berupa noda gelap dan jaringan berparut lebih rendah.
  • Cocok untuk kulit sensitif dan tipis.
  • Tidak merusak lapisan terluar kulit.
  • Kulit bisa menoleransi prosedur dengan baik.
  • Pemulihan kulit setelah tindakan relatif cepat.

Selain itu, prosedur microneedling bisa digabungkan dengan beberapa perawatan lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, yakni menggabungkan microneedling dengan filler untuk menghilangkan strech mark.

Bahkan kamu juga bisa menghilangkan bekas bopeng jerawat menggunakan microneedling sekaligus chemical peeling untuk eksfoliasi atau penyayatan kulit (subsisi).

Baca juga: Treatment Melasma: Pengertian, Manfaat, dan Prosesnya

Prosedur Microneedling

Tidak membutuhkan waktu lama, prosedur ini biasanya hanya memakan waktu sekitar 10-20 menit, tergantung seberapa besar area yang dilakukan treatment.

Prosedur ini dimulai dengan dokter mengoleskan krim anestesi ke wajah guna menghindari rasa sakit saat prosedur dilakukan.

Selanjutnya, dokter akan memberikan serum, seperti serum dari darah pasien. Jika wajah sudah terasa lebih kebas dan mati rasa, alat microneedling akan digerakkan di atas wajah.

Alatnya sendiri seperti pulpen besar dengan jarum halus di dalamnya, saat digerakkan jarum halus akan menusuk kulit sehingga menimbulkan luka kecil. Luka ini sudah terkontrol, karena dokter akan mengoleskan krim atau serum sebelumnya sehingga bisa segera tertutup setelah 10 menit perawatan.

Oleh karena itu, lapisan pelindung permukaan kulit pun tetap utuh. Luka yang timbul inilah yang akan memicu produksi kolagen dan hormon perangsang pertumbuhan. Alhasil, kulit pun akan tampak tebal dan mengisi bagian kulit yang tidak rata.

Sehingga kulit akan terasa lebih kencang dan lembap. Treatment microneedling ini tidak membutuhkan waktu yang lama agar wajah kembali seperti semula. Kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 3 hari sampai kemerahannya menghilang.

Jangan lupa untuk tetap memakai sunscreen saat keluar rumah setelah prosedur karena kulit jadi jauh lebih sensitif. Agar hasil lebih maksimal, kamu perlu melakukan treatment ini 4 sampai 6 kali.

Efek Samping Microneedling

Berbeda dengan treatment lainnya yang membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali normal, treatment satu ini memang lebih cpat dalam proses penyembuhannya. Meski demikian, terdapat beberapa efek samping microneedling antara lain:

  • Berair dan bengkak selama fase penyembuhan.
  • Kulit kemerahan.
  • Mengelupas.
  • Jerawat ringan.
  • Milia.
  • Kulit melenting, biasanya akibat alergi akibat serum yang diberikan atau logam pada alat prosedur.
  • Infeksi bakteri atau herpes oral, kondisi ini jarang terjadi.

Efek samping ini bisa terjadi 2-3 hari setelah prosedur dilakukan, untuk beberapa kasus efek samping seperti milia, tentu hal ini tidak akan bisa hilang dalam hitung waktu beberapa hari saja.Nah, itulah dia uraian mengenai treatment microneedling. Apakah kamu tertarik untuk mencoba?

Share:

Hi it's me Syifa! seorang penulis profesional yang suka berbagi inspirasi tentang fashion, outfit, makeup, dan skincare. Happy beauty..

Tinggalkan komentar