Purging vs Breakout: Perbedaan dan Cara Mengatasi Keduanya

Perbedaan purging dan breakout memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Pasalnya, kedua fenomena tersebut memiliki efek yang sama, yakni menimbulkan jerawat. 

Akan tetapi, purging dan breakout merupakan dua hal yang berbeda. Baik dari segi penyebab, durasi, hingga lokasinya. Oleh sebab itu, kamu harus memiliki dasar pengetahuan untuk bisa membedakannya agar tidak sampai salah penanganan. 

Selain itu, masing-masing memiliki cara penanganan yang berbeda. Jadi, kamu bisa menyimak pembahasan berikut untuk mengetahui apa saja perbedaan dan cara mengatasinya. 

Perbedaan Purging dan Breakout

Purging pada wajah
Purging pada wajah

Bagi kamu yang saat ini sedang mengalami masalah jerawat usai mencoba produk skincare baru, bisa mencermati pembahasan berikut untuk mengenali mana yang termasuk purging atau breakout

1. Penyebab

Dari segi penyebab, purging bisa terjadi ketika kamu mencoba produk skincare yang mengandung bahan aktif seperti retinol, asam alfa, dan lain sebagainya. 

Penggunaan bahan aktif tersebut memungkinkan siklus regenerasi pada kulit menjadi lebih cepat. 

Akibatnya, sel-sel kulit mati mengelupas dan sel kulit baru akan muncul. Namun, sebelum mendapatkan kulit yang lebih sehat, proses purging juga bisa memunculkan jerawat. 

Sementara itu, breakout bisa terjadi ketika kamu tidak cocok menggunakan suatu produk skincare. Hasilnya, kulit akan menunjukkan reaksi negatif sehingga memicu iritasi, jerawat, dan tersumbatnya pori-pori wajah.

Baca juga: 5 Manfaat Lulur dan Minyak Zaitun untuk Kecantikan Kulit

2. Tingkat Keparahan Gejala

Apakah purging berbahaya? Jika dibandingkan dengan breakout, purging memiliki tingkat bahaya yang lebih rendah. 

Pasalnya, jerawat karena breakout mengindikasikan bahwa kulit wajah kamu tidak cocok dengan produk skincare tertentu.

Selain itu, gejala breakout bisa lebih parah hingga meninggalkan bekas di wajah. Sedangkan gejala purging masih bisa dikatakan ringan. Awalnya, kamu mungkin merasa sedikit tidak nyaman. 

Namun, skin purging menunjukkan bahwa produk skincare tersebut sedang bekerja dan kulit kamu berusaha adaptasi dengan kandungan bahan aktifnya. 

3. Durasi

Perbedaan purging dan breakout berikutnya bisa kamu amati dari durasi atau lama terjadinya. Umumnya, purging berlangsung selama 6 sampai 8 minggu. Sedangkan, lama breakout bisa mencapai berbulan-bulan. 

Terlebih, jerawat karena purging biasanya lebih cepat sembuh daripada jerawat biasa. Karena jerawat ini pada dasarnya bersifat “pembersihan” sehingga akan hilang dengan cepat. 

Akan tetapi, pengalaman setiap orang terkait durasi purging maupun breakout pastilah berbeda-beda. Barangkali kamu lebih cepat atau lama menghadapi jerawat dari kisaran waktu yang disebutkan sebelumnya. 

Hanya saja, jika jerawat sudah bertahan hingga memasuki bulan kedua dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan membaik, maka kamu terkena breakout

4. Lokasi

Selain dari faktor penyebab, tingkat keparahan gejala, dan durasi, kamu juga bisa membedakan purging dan breakout dari segi lokasi jerawat. Lokasi jerawat yang muncul karena purging, biasa terjadi di area yang terpapar produk skincare

Selain itu, jerawat juga akan tumbuh di tempat yang biasa ditumbuhi sebelumnya. Namun, berbeda dari purging yang jelas lokasi kemunculannya, jerawat karena breakout bisa muncul bahkan di tempat yang sebelumnya tidak pernah berjerawat. 

Apalagi, jerawat breakout bisa muncul dalam jumlah dan ukuran besar. Maka dari itu, segera setelah kamu merasakan ciri-ciri breakout karena skincare tidak cocok, segera berhenti memakai produk tersebut. 

Cara Mengatasi Purging dan Breakout

Nah, berikutnya saya akan memberitahu bagaimana cara mengatasi purging dan breakout. Setelah kamu mengenali perbedaan purging dan breakout, maka cara untuk menyembuhkan atau mengurangi gejalanya akan semakin mudah. 

Pertama, kamu harus mengidentifikasi terlebih dahulu jerawat yang muncul di wajah saat ini karena purging atau breakout. Jika gejalanya cenderung menunjukkan purging, maka kamu masih bisa tetap menggunakan produk skincare. 

Kuncinya adalah sabar dan rajin merawat kulit. Sebab, kulit menjadi lebih sensitif ketika masa purging berlangsung. Selain itu, purging juga tidak memerlukan perawatan khusus. 

Hanya saja, kamu mungkin bisa mengurangi frekuensi bahan aktif skincare yang tujuannya mempercepat regenerasi kulit. 

Sedangkan, masalah breakout bisa diatasi dengan cara menghentikan produk skincare yang memicu jerawat. Pasalnya, jika kamu tetap memaksa melanjutkan konsumsi produk kecantikan itu, kondisi breakout bisa lebih parah. 

Meskipun begitu, penyebab breakout bukan hanya karena tidak cocok skincare. Bisa jadi juga akibat stress, pola makan kurang sehat, atau over-exfoliating. Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebabnya agar bisa melakukan antisipasi. 

Lalu, terdapat beberapa tips untuk mengatasi kulit purging maupun breakout. Berikut adalah tipsnya:

  • Membersihkan muka secara rutin agar kotoran dan minyak berlebih pada kulit wajah bisa terangkat. 
  • Hindari memegang atau menyentuh jerawat dengan tangan kotor karena bisa memicu peradangan yang lebih parah. 
  • Memastikan asupan cairan tubuh selalu tercukupi. 

Jadi, itulah perbedaan purging dan breakout serta cara mengatasinya. Intinya, saat mencoba skincare baru lalu muncul jerawat, jangan langsung menyebutnya breakout. Kamu bisa mencari tahu penyebab hingga lokasi jerawatnya terlebih dulu.

Share:

Perempuan pejuang yang mengabdikan diri menjadi seorang blogger, penikmat karya sastra, dan sedikit-sedikit menjadi pengamat skincare.

Tinggalkan komentar