3 Cara Memakai Deodorant Sesuai dengan Jenisnya

Kamu yang memiliki masalah bau ketiak, biasanya akan mengandalkan deodoran untuk mengurangi masalah tersebut. Sayangnya, tidak semua orang tahu cara memakai deodorant secara tepat sehingga efeknya tidak optimal.

Deodoran sendiri berperan dalam membunuh bakteri penyebab bau badan sehingga aroma tak sedap bisa dihilangkan. Tapi, perlu diketahui juga bahwa deodoran memiliki beberapa jenis, di mana setiap jenisnya memiliki cara pemakaian yang berbeda.

Oleh karena itu, kamu perlu tahu apa saja fungsi deodorant, apa saja jenis-jenisnya, dan bagaimana cara memakainya. Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasan tentang deodoran berikut ini!

Mengenal Deodoran dan Fungsinya

Seperti penjelasan di atas, deodoran adalah salah satu produk kosmetik yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab bau badan. Ya, bakteri adalah penyebab utama bau badan yang perlu dikontrol perkembangannya.

Apabila keringat yang berlebih ketemu dengan bakteri, maka hal itu bisa menyebabkan bau badan yang tidak sedap. Jadi, upaya menghilangkan bau badan bisa kamu lakukan dengan dua cara, yaitu membunuh bakteri atau mencegah keringat berlebih.

Jika ingin membunuh kuman, maka kamu bisa menggunakan deodoran. Jika ingin mencegah keringat berlebih, maka kamu bisa menggunakan antiperspirant. Selain itu, ada juga deodorant-antiperspirant yang merupakan kombinasi keduanya

Jenis-Jenis Deodorant

Seperti banyak kamu lihat di toko-toko atau minimarket, ada banyak jenis deodoran yang bisa kamu pilih dan gunakan. Adapun jenis-jenis deodoran dan cara memakainya adalah sebagai berikut:

1. Roll On

Jenis deodoran yang pertama adalah model roll on dan merupakan jenis yang paling umum kamu temukan di pasaran.

Isi dari deodoran jenis ini adalah cair, kental, dan wangi. Penggunaan deodoran ini secara umum adalah untuk bagian ketiak.

Deodoran jenis ini menggunakan bola gulir di bagian ujung wadahnya untuk mengoleskan cairan ke badan kamu, terutama ketiak.

Cara memakai deodorant jenis ini sangat mudah dilakukan sehingga banyak orang yang memilihnya.

Baca juga: 10 Serum Rambut yang Bagus Untuk Rambut Rontok

2. Lotion

Berikutnya, ada juga jenis deodoran lotion yang digunakan dalam bentuk krim. Dengan begitu, kamu tinggal mengoleskannya saja ke bagian tubuh tertentu dengan produksi keringat berlebih atau di area yang sering bau seperti ketiak.

Meski harga deodorant jenis ini relatif terjangkau, tetapi kamu juga perlu memperhatikan bahwa jenis krim seperti ini biasanya akan terasa lengket saat dioleskan ke tubuh. 

Di samping itu, deodoran lotion juga bisa menimbulkan noda pada pakaian. 

3. Deodorant Spray (Semprot)

3. Deodorant Spray (Semprot)

Jenis deodoran yang ketiga adalah jenis spray atau semprot yang kini penggunaannya semakin banyak diminati banyak orang. Selain praktis, kemasan dari deodoran ini juga cukup ringan sehingga mudah kamu bawa ke mana-mana.

Cara pakai body spray ini hanya tinggal kamu semprotkan ke bagian tubuh tertentu saja seperti saat menggunakan parfum. Setelah itu, kamu tinggal beraktivitas seperti biasa tanpa takut muncul bau dari badan.

4. Dry Serum

Terakhir, kamu juga bisa menggunakan deodoran dalam bentuk dry serum. Sebagai satu inovasi, jenis deodoran ini termasuk salah satu yang terbaik sehingga bisa kamu jadikan pilihan demi menjaga badan tidak bau.

Salah satu kelebihan dari deodoran jenis ini adalah sifatnya yang bisa cepat kering setelah dioleskan. Dengan begitu, pakaian bisa terhindar dari noda-noda yang menempel akibat penggunaannya.

3 Cara Memakai Deodorant dengan Tepat

Seperti yang telah dijelaskan di atas, deodoran memiliki beberapa jenis yang tentunya memiliki cara pemakaian yang berbeda. Untuk itu, simak bagaimana cara menggunakan deodoran secara tepat berikut ini:

1. Oleskan Merata di Area Ketiak

Salah satu area paling efektif untuk menggunakan deodoran adalah di ketiak. Kamu bisa menggunakan jenis deodoran apa saja untuk area ini, mulai dari roll on, lotion, hingga dry serum. Silakan oleskan larutan deodoran secara merata di area ketiak.

Untuk deodoran jenis spray, kamu bisa menggunakannya dengan menyemprotkan pada area-area tertentu seperti bagian dada atau sekitar ketiak. Tidak perlu terlalu dekat, setidaknya semprotkan dari jarak 20-30 cm.

2. Gunakan Selesai Mandi

Waktu terbaik pakai deodorant adalah selesai mandi. Kenapa? Dengan mandi, maka bakteri-bakteri yang menempel bisa kamu bersihkan. Dengan begitu, tidak ada lagi bakteri-bakteri yang menempel sisa kemarin.

Meski begitu, pastikan badan kamu sudah benar-benar kering sebelum menggunakan deodoran tersebut.

3. Pastikan Deodoran Kering

Sebelum menggunakan pakaian, pastikan terlebih dahulu deodoran yang kamu oleskan sudah kering. Jika deodoran masih dalam keadaan basah, maka bisa menimbulkan noda pakaian yang sifatnya membandel.

Jika hal ini terjadi di area ketiak, maka bisa membuat orang yang melihat merasa risih. Terlebih jika warna pakaian yang kamu gunakan berwarna terang

Pemakaian deodoran pada dasarnya adalah untuk mencegah produksi keringat berlebih dan membunuh bakteri penyebab bau badan.

Nah, dari pembahasan di atas, kini kamu sudah tahu bagaimana cara memakai deodorant dengan tepat bukan?

Share:

Hi it's me Syifa! seorang penulis profesional yang suka berbagi inspirasi tentang fashion, outfit, makeup, dan skincare. Happy beauty..

Tinggalkan komentar