4 Contoh Bisnis Model Canvas yang Baik dan Benar

Sebelum memulai sebuah bisnis, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membuat perencanaan bisnis atau business plan. Agar lebih mudah dipahami, salah satu cara yang bisa dicoba adalah membuat Bisnis Model Canvas (BMC). Lantas, seperti apa contoh bisnis model canvas?

Bisnis model canvas sendiri memiliki beberapa elemen penting seperti segmentasi konsumen, proporsi nilai yang dituju, saluran pemasaran, sumber pendapatan, sumber daya, hubungan dengan konsumen, aktivitas yang dijalankan, kerjasama dan biaya.

Berdasarkan elemen yang ada maka dapat terlihat bagaimana alurnya yang cukup sederhana. Untuk lebih memahami tentang bisnis model canvas dan contohnya, kamu bisa terus ikuti seluruh penjelasannya di bawah ini.

Fungsi Utama Bisnis Model Canvas

Secara garis besar fungsi dari bisnis model canvas adalah memudahkan pelaku usaha dalam menuangkan ide dan gagasan bisnisnya ke dalam sebuah bagan sederhana.

Selain itu, bisnis model canvas juga memiliki beberapa fungsi seperti berikut:

  • Sebagai terjemahan ide, konsep  serta gagasan bisnis melalui elemen visual.
  • Membuat rencana bisnis lebih terfokus sehingga lebih mudah dalam memahami tujuan bisnis.
  • Sebagai panduan untuk mengeksekusi sebuah bisnis dan menjadi alat diskusi sederhana bersama mitra bisnis.

Contoh Bisnis Model Canvas

Dengan fungsinya yang begitu penting, maka sudah seharusnya pelaku usaha menerapkan BMC dalam bisnisnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa contoh yang bisa dipelajari dan dijadikan referensi:

1. Contoh BMC (Bisnis Model Canvas) Minuman Thai Tea

Sebelum menjalankan bisnis minuman Thai Tea, kamu perlu membuat bisnis model canvas agar lebih mudah dalam mengembangkannya.

Berikut ini adalah contoh BMC bisnis minuman Thai Tea yang bisa dijadikan referensi:

                  Key Partner:   Affiliate Marketing   Influencer    Key Activities:   Menjual produk Thai Tea Nice   Mempertahankan branding sebagai pelopor Thai Tea aneka rasaValue Propositions:   Thai Tea Nice adalah pelopor minuman dan es krim Thai Tea dengan aneka rasa alami: original, mangga, coklat, dan strawberryCustomer Relationship:   Promo dan diskon bulanan (seperti Shopee 11.11)   Konten interaktif sosial media          Customer Segments:   Milenial dan Gen Z ( usia 20-30 tahun)   Cenderung FOMO   Pengguna aktif sosial media   Menyukai tren kekinian
Key Resources:   PT Thai Tea Jaya sebagai pemasok Thai Tea aneka rasa    Channels:   Sosial media (TikTok, Instagram, Twitter)   E-Commerce: Tokopedia, Shopee
Cost Structure: Biaya bahan bakuBiaya sewaBiaya pemasaranGaji pegawaiRevenue Stream: Modal: investorPendapatan utama: penjualan produk Thai Tea Nice

Baca juga: 6 Broker Forex Terbaik di Tahun 2023, Cocok Untuk Pemula!

2. Contoh Bisnis Model Canvas di Bidang Fashion

Salah satu bisnis yang banyak diminati adalah fashion, mulai dari pakaian, celana hingga sepatu.

Jika saat ini kamu berencana mengembangkan bisnis fashion tidak ada salahnya mempelajari BMC brand ternama Nike.

Dalam menjalankan bisnisnya, Nike menerapkan metode yang cukup unik.

Bahkan untuk pengembangan produk, Nike bekerjasama dengan tim riset yang secara khusus meneliti di bidang olahraga. Berikut adalah BMC yang diterapkan Nike:

Contoh Bisnis Model Canvas di Bidang Fashion

3. Contoh Bisnis Model Canvas dalam Bisnis Online Shop

Saat ini bisnis online sudah sangat menjamur sehingga membuat persaingan bisnis semakin ketat.

Meski begitu, dengan perencanaan yang tepat dan strategi marketing yang tepat, kamu bisa memenangkan persaingan.

Sebagai referensi, berikut adalah contoh BMC bisnis online:

        Key Partner:   Affiliate Marketing   Micro Influencer   Reseller   Dropshipper  Key Activities:   Menjual produk Yuki Frozen   Mempertahankan branding sebagai pelopor frozen food sehatValue Propositions:   Yuki Frozen adalah bisnis yang memproduksi frozen food sehat seperti nugget jamur dan dimsum veganCustomer Relationship:   Promo dan diskon bulanan (seperti Shopee 10.10)   Konten interaktif di sosial media          Customer Segments:   Milenial dan Gen Z ( usia 20-30 tahun)   Pengguna aktif sosial media   Menyukai makanan sehat dan hal yang praktis   Menyukai aktivitas belanja di e-commerce
Key Resources:   Bahan baku nugget dan dimsum sehat menggunakan gandum, sayuran dan jamur pengganti dagingChannels:   Sosial media (Instagram, TikTok, Twitter)   E-Commerce:  Shopee, Lazada, Tokopedia
Cost Structure: Biaya bahan bakuBiaya produksiBiaya pemasaranGaji pegawaiRevenue Stream: Modal: investorPendapatan utama: penjualan produk Yuki Frozen

4. Contoh Bisnis Modal Canvas untuk Bisnis Makanan

Bagi yang ingin mengembangkan bisnis makanan, khususnya jenis makanan pedas yang disukai banyak kalangan.

Berikut ini adalah contoh BMC basreng pedas yang bisa dijadikan referensi:

        Key Partner:   Affiliate Marketing   Influencer   Dropshipper   Reseller  Key Activities:   Menjual produk Basreng Pedas HuHah   Mempertahankan branding sebagai pelopor Bakso Goreng aneka rasaValue Propositions:   Basreng Pedas HuHah adalah pelopor keripik basreng aneka rasa. Seperti balado, daun jeruk, dan rica-ricaCustomer Relationship:   Konten interaktif sosial media dan promo bulanan di e-Commerce          Customer Segments:   Milenial dan Gen Z ( usia 20-30 tahun)   Pengguna aktif sosial media   Menyukai makanan pedas
Key Resources:   Menggunakan bahan baku bakso goreng yang berkualitas seperti bakso ikan, cabai dan bumbu.Channels:   Sosial media (TikTok dan Instagram)   E-Commerce: Tokopedia, Lazada, Shopee
Cost Structure: Biaya bahan bakuBiaya produksiBiaya pemasaranGaji karyawanRevenue Stream Pendapatan utama: penjualan produk Basreng Pedas HuHah

Jadi sebelum kamu memulai sebuah bisnis, ada baiknya sudah memiliki perencanaan yang matang dan terarah.

Kamu bisa mempelajari beberapa contoh bisnis modal canvas yang telah dijelaskan di atas dan menerapkannya sesuai bidang usaha yang akan dikembangkan.

Share:

Seorang fashion enthusiast yang suka menulis tentang kecantikan dan skincare. "Ingin berbagi inspirasi melalui tulisan"

Tinggalkan komentar